22.01 PM KST.Malam ini, 4 orang penting di Jinhit ent sedang merayakan pesta kecil-kecilan di sebuah kedai langganan mereka yang berada tak jauh dari kantor. Sebuah pesta untuk merayakan keberhasilan debut boygroup baru— TXT.
Tak terkecuali, Yeji dan Yoongi. Mereka berdua juga datang. Duduk berhadapan. Diam-diam saling melempar senyuman ketika tak sengaja bertatap. Sungguh membuat yang duduk disamping mereka curiga akan hal itu.
"Ekhm— biarkan aku bertanya sesuatu!" seseorang disamping Yoongi tiba-tiba berdehem begitu keras.
"Tentang?" saut lelaki yang duduk disamping Yeji.
"Mereka berdua. Yeji dan Yoongi." kata lelaki disamping Yoongi— Yoo Kihyun.
Deg!
Benar-benar membuat Yeji kelabakan sendiri dibuatnya ketika tatapan mata mereka semua tertuju padanya.
"A-apa?! K-kenapa kalian semua menatapku seperti itu?!" protes Yeji berusaha tenang, tapi tetap saja salah tingkahnya terlihat begitu jelas.
Kihyun lalu tertawa pelan, "Kau dan Yoongi berkencan diam-diam di belakang kami, kan?"
Sialan.
Benar-benar sialan.
Hampir saja Yoongi dan Yeji mengumpat secara bersamaan jika Kihyun tidak melontarkan kalimat yang membuat Yeji tertegun untuk kedua kalinya.
"Wah, kau jahat sekali, Ji. Padahal selama ini aku yang menyukaimu secara terang-terangan. Kenapa kau pilih kasih sekali padaku?!" protesnya yang kini memegangi dadanya sendiri— berakting jika hatinya sakit.
Yeji pun diam saja— ia kembali melirik Yoongi yang malah sibuk bermain dengan ponselnya seakan tak peduli sama sekali dengan hubungan mereka, terlebih Kihyun yang terang-terangan sedang mencoba merayunya.
Malam ini seakan bintang utamanya adalah Yeji dan Yoongi, padahal jelas ini salah— harusnya semua orang yang ada disitu bersenang-senang, bukan malah sibuk mengurusi privasi seseorang.
"Hei, apa itu semua benar Min PD-nim?" ucap Jaebum— orang yang telah menjadi musuh dalam selimut Min Yoongi selama beberapa tahun, namun sialnya mereka masih harus bertemu seperti saat ini.
Yoongi menatap Jaebum sekilas— ia lalu tersenyum remeh, "bukan urusanmu."
Dan,
Hening.
Kihyun yang tadinya sangat bersemangat akhirnya menjadi ciut karena kedua sahabatnya lagi-lagi menunjukkan sikap yang membuatnya sakit kepala.
"A-ah, jadi kali ini pelampiasanmu adalah rekan kerjamu sendiri yang selama bertahun-tahun sudah menemanimu melewati masa sulitmu ya?" Jaebum kembali melontarkan kalimat sadisnya.
Yoongi tertawa pelan, "Cih, tahu apa kau tentang hidupku? Urusi saja hidupmu sendiri yang belum tentu benar itu."
"Yaaaak! Diam! Kenapa kalian bertengkar!" Kihyun menggebrakkan meja, sangat berapi-api untuk mengomeli mereka semua.
"Untuk Jaebum— apa kau tidak lelah mengungkit masalalu orang lain seperti itu? Ha?! Aku sudah cukup pusing mendengarnya!"
"Untuk Yoongi— jika kau memang berkencan dengan Yeji, jujurlah pada kami! Aku akan merestui kalian. Aku tidak akan menggoda Yeji lagi jika itu benar, aku berjanji!"
"Dan untuk kau—" Kihyun menatap Yeji dengan tatapan penuh kekecewaan, "Kau tega sekali padaku. Apa kau tidak ingat siapa yang menemanimu ketika kau sedang bertengkar dengan Yoongi— ah sial, air mataku hampir saja keluar ketika mengingat kembali jika kau adalah wanita pertama yang kulihatkan otot perutku!" ucap Kihyun lagi-lagi berakting dengan hebatnya. Entahlah siapa yang telah mengajarinya seperti itu. Ah sepertinya memang sudah bakat alaminya.
![](https://img.wattpad.com/cover/178991820-288-k149075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Love Me Now.
Fanfic[COMPLETED] [SEQUEL OF IF ONLY] "Kita ini, teman." ©Nandd_ , Maret 2019.