13. Extra Chap 2 (Author POV)

14.7K 870 114
                                    

"OOOOOOOOOOOMMMMMMMMMMMMM RAFFFFFAAAAAAAAAAA" teriak Fadli dengan berlinang air mata.

**

"Fadli,, Fadliiii,, bangunnnn sayanggg kamu kenapa teriak-teriak gituu??" tanya sang bunda yang kini sudah ada di kamar Fadli.

"Hah ?" ucap Fadli bingung.

"Hah hoh, Hah Hoh, cepet mandi kamu kan nikah hari ini" sahut sang bundq yang sedang menyisir rambutnya.

"tapikan, Om, udh.."

"Udah apaa,, cpetan kenapa kamu nangis itu ?" tanya sang bunda lagi yang kini melihat pip Fadli basah oleh air, entah air mata atau air iler :)

"Hah ?" ulang Fadli tidak mengerti.

"Udh cepetan mandi"

"Tapi kan Om udh meninggal mah" balas Fadli teringat akan kejadian yang baru saja di alaminya.

"Ngaco kamu, orang dia baik-baik aja, dia tadi telpom mamah udah mau jalan ke gedung loh, makannya cepetan kamu mandi." suruh sang bunda lagi, yang kini mulai menarik tangan Fadli untuk segera bangun dan lekas mandi.

Dengan langkah setengah linglung Fadli menuju kamar mandi.

'jadi apa yang gw alami barusan semuanya mimpi?' batin Fadli saat di dalam kamar mandi.

Cukup lama Fadli di dalam kamar mandi, entah apa yang ia lakukan.

"Fadli cepetann,, 15 menit lagi kita harus berangkatt,," teriak sang bunda di depan kamar mandi.

"Iya mah, bentarrr baru juga ngeden elah"

"Cepetan,, mamah tinggal tau rasa kamu"

"Tinggal aja, kan Fadli yg mau nikah, kalo Fadli di tinggal ya ga jadi nikah dong" sahut Fadli.

"Yaudah, cepetan makannyaaaaa" teriak sang bunda yang kini mulai kesal.

Lima menit kemudian Fadli baru keluar dari kamar mandi, dan langsung di tarik oleh sang bunda untuk segera ganti baju dan berdan-dan sedikit.

"Ish apaan si mah, masa Fadli di dan-dan in jugaa" kata Fadli risih, karna kini pipi mulusnya mulai di olesi krim pelembam.

"Sedikit doang, udah jangan bawel. Lanjut mbak" sahut sang bunda yang memantau Fadli di belakangnya.

Dengan raut wajah yang ogah-ogahan Fadli menuruti semua kemanuan Sang bunda, seperti harus memakai bedak, lipglos (bener ga tulisannya), dan lain sebagainya.

"Nahh,, kan kalo gini kamu makin cakep Fad" puji sang bunda saat riasan Fadli selesai.

"Apaan si mah, ke banci tau ga" kesal Fadli.

"Udah ayo cepetan, pak Supir udah nunggu di bawah".

Dengan langkah malas Fadli mengikuti sang bunda turun ke bawah.

**

Kini Fadli sudah sampai di gedung pernikahan, begitu pun Raffa, ia sudah sampai setengah jam lalu, namun mereka masih berada di ruangan terpisah. Hingga saatnya pun tiba.

"Permisi Tuan, sang mempelai pria sudah datang, jadi pemberkatannya sudah bisa dimulai". Ucap seorang pria yang baru saja memasuki ruangan Raffa.

"Baik, kita mulai sekarang" jawab Raffa dengan antusias.

Dengan di dampingi oleh keluarga dan sahabat serta anak tercinta yang memegang se-buket bunga, Raffa keluar ruangan dengan senyum yang melebar.

Rasa deg-deg an yang bercampur dengan rasa gembira dan antusias yang luar bisa mulai merasuki Raffa ketika sudah berjalan menuju Altar pernikahan, seluruh undangan menatapnya takjub. Sesampainya di Altar kini Raffa menunggu Fadli sang mempelai pria yang lainnya datang.

**

"Mah Fadli takut" ucap Fadli pada sang bunda di ruangan yang menjadi tempat tunggu mereka.

"Kamu tenang aja semuanya akan baik-baik saja" balas sang bunda.

"Sekarang saatnya, silahkan" Ucap pria yang baru saja memasuki ruangan Fadli.

"Aaaaaaa,,,,,,,Huuffttt" Fadli mengambil nafas dalam dan bangun dari duduknya.

"Baik, saya siap" dengan senyum di bibirnya ia bangun dari duduknya dan mulai melangkah menuju Altar pernikahan di dampingi oleh sang bunda, dan beberapa kerabat dan sahabat.

Fadli merasakan rasa yang sama seperti yang Raffa rasakan saat berjalan menuju Altar pernikahan. Dari kejahuan ia melihat Raffa yang menatapnya penuh takjub dengan senyum yang sangat tulus disana, begitu pun para tamu yang hadir, mereka menatap Fadli tak henti-hentinya. Kini pandangan Fadli dan Raffa saling bertemu satu sama lain, dengan tulus Raffa mengulurkan tangannya agar bisa membantu Fadli menaiki tangga Altar pernikahan.

"Kau sangat tampan, hingga aku ingin memakan mu saat ini juga" ucap Raffa di telingga Fadli.

"Diem, ini acara sakral bego" sahut Fadli berbisik kembali ke telinga Raffa.

Dan sang pendeta pun memulai prosesi pernikahan, selesai dengan prosesi pernikahan yang ada, kini sang kedua pria tersebut di persilakan untuk saling berhadapan dan saling berpegangan tangan satu dengan lainnya kini saatnya kedua mempelai mengucapkan janji suci mereka.

"Saya Raffa Affandi, memilih engkau Fadli Ferdiansyah untuk menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum yang ada, dan inilah janji setiaku yang tulus".

Ucap Raffa sambil menatatap Fadli dengan keseriusan yang sangat jelas dan dengan mata yang berkaca-kaca.

"Saya Fadli Ferdiansyah memilih engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum yang ada, dan inilah janji setiaku yang tulus."

Ucap Fadli dengan menahan semua air matanya.

Kini mereka berdua di persilahkan bertukar cincin, dan berakhir dengan ciuman yang mesra yg di lakukan oleh kedua mempelai, seketika ruangan ramai oleh teriakan dan tepuk tangan dari para tamu yang hadir.





Tamat.

Okebyee.

Yeayyyyy si om ga jadi mati masa:')
Felish juga sama ga jadi mati :')

See you on next lapak yaaa,,,, oh iyaaa Autor mau nanya nihhh kalo misalkannn bikin extra chap 21+ ada yg baca ga yaa, tapi ga janji juga si bakalan ada wkwk, soalnya ga ngerti akutuu cerita 21+ yang bagus kaya mana :), TAPI JANGAN HAPUS CERITA INI DARI PERPUSTAKAAN KALEAN YAA, YAA SIAPA TAU ADAA NOTIP 21+ YEEE KANNNNNNNN oke banyak bacot aku iniii..

Okeeee cerita ini selese yaaaaaa byeeee,,, semoga bahagia selalu Raffa dan Fadliii

See you on next story yawwwwww.

Eh maap kalo ada typo, ga ku repisi lagi soalnya :) mls wk.

Chap 1 : 18 Mei 2018

Tamat : 13 Mei 2019.

Setaun anjayy, lama batt goblok autornyaaa :)

Pacar gw Om-Om?! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang