Jika membahas perihal rindu, apalah dayaku yang bermodal mantra sendu
Jika membahas terkait rasa, apalah dayaku yang hanya mengucap lewat doa
Sepengecut inilah aku, sepecundang inilah aku
Tak mampu berucap namun seringkali mengeluh ingin kau dengar, memang, aku sepayah ini
Dengan kepayahan yang kumiliki, ku masih berharap kepekaan inderamu
Dengan sifat pecundang yang ku kuasai, ku tetap berharap sifat ksatria mu yang tiba - tiba datang kepadaku bersama cinta~ah aku berharap terlalu jauh.
Bodoh bukan?
Ya, kuakui aku memang sudah terbodohkan oleh rasaku padamu
Dan lebih bodohnya lagi, aku sadar akan kebodohanku, namun ku tetap berpura-pura bodoh dan melanjutkan kebodohanku yang seharusnya dengan cepat aku musnahkan.
bdl 06/05/19
04.54
"bodoh"
Ase~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekadar Kata ✓
PoetryKisah ini lahir dari setiap coretan kata yang terkumpulkan menjadi kalimat seindah senja. Ketika senja telah memenuhi rasa dalam dada. Namun Ia sendiri, tak ditemani. Sampai akhirnya ini menjadi tragedi, lalu rasanya berakhir begitu saja. Kini kisa...
