Kau, lelaki yang selama ini menjadi topikku
Miris memang selama ini dengan percaya dirinya ku ikrarkan kau adalah "topikku"
Namun kau memilih dia menjadi topikmu
Dan otomatis kau juga menjadi topik-nyaAku tak menyalahkanmu atas terlukanya hatiku
Karena memang kau tak sepenuhnya salah
Kau tak tahu jika selama ini hatiku telah memilihmu
Perasaanmulah yang bersalah, karena ia tak melihat bagaimana perasaan yang aku milikiNamun tetap saja, pada fase ini aku ingin menyalahkan seseorang atas terlukanya hatiku
Dan tentu saja kau menjadi tersangka utamanyaMengapa kau harus datang di kehidupanku?
Mengapa kau harus menarik perhatianku?
Dan mengapa kau seolah mendekatiku? Sehingga membuatku menaruh harapan padamu.Setiap pesan yang kau kirim
Setiap perbuatan yang kau lakukan
Dan setiap perkataan yang kau ucapkan
Semuanya membuatku jatuh, jatuh dan jatuh semakin dalamNamun agaknya bukan itu yang kau inginkan
Mungkin kau tak pernah dengan sengaja membuatku jatuh seperti sekarang
Kau tak pernah memandangku sebagai wanita
Hanya seorang teman mungkin
Dan mungkin saja kau memperlakukan semua temanmu seperti ituJika berani, aku ingin bertanya padamu
Perihal perhatian yang selama ini kau berikan
Perihal rasa yang sudah kupendam selama ini
Perihal semuanya, baik tentangmu maupun tentangkuNamun ku tak berani, tak berdaya
Sekarang kau sudah memilihnya
Dibandingkan melihatku, kau lebih memilih untuk melihatnyaLalu bagaimana dengan rasaku ini?
Rasa yang selama ini kurawat sendiri
Yang selama ini tetap kupertahankan dengan harapan kau akan membalasnya
Setidaknya kau dapat melihatnyaNamun kini, jangan melihat
Mengetahuinya pun kamu tidak...-Kr.sd 01/06/20
-08.30"Pembahasan 1.2"
-Ase
![](https://img.wattpad.com/cover/186517105-288-k122121.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekadar Kata ✓
PoetryKisah ini lahir dari setiap coretan kata yang terkumpulkan menjadi kalimat seindah senja. Ketika senja telah memenuhi rasa dalam dada. Namun Ia sendiri, tak ditemani. Sampai akhirnya ini menjadi tragedi, lalu rasanya berakhir begitu saja. Kini kisa...