Kau tiba lagi
Oh, sekarang kau tampak seorang
Tak mengajak kenanganLega lah hati ini..
Duuaarr duuaar duuaarr
Ah sial,
Mengapa kau mengajaknya?
Si guntur dari langit timur
Tak tahukah kau, dia pengacauBukan. Bukan pengacau macam kenangan
Namun kacau yang lain
Manusia menjadi gundah saat mendengarnya
Hewan-hewan pun ikut mengembik keras
Tak tertinggal tumbuhan itu, ia meringkikTidak. Bukannya aku tak menghargaimu
Aku paham. Aku mengerti.
Terkadang kau butuh teman lain
Kemarin kenangan, sekarang guntur, siapa lagi besok?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekadar Kata ✓
PoesiaKisah ini lahir dari setiap coretan kata yang terkumpulkan menjadi kalimat seindah senja. Ketika senja telah memenuhi rasa dalam dada. Namun Ia sendiri, tak ditemani. Sampai akhirnya ini menjadi tragedi, lalu rasanya berakhir begitu saja. Kini kisa...