Jangan lupa vote & comment🌻
.
.
.
.
➵ Kalau ditanya apakah chan punya perasaan lebih terhadap hyunjin.Jawabannya adalah, gatau.
Chan gabisa ngenalin perasaannya sendiri, tapi untuk saat ini dia nyaman akan kehadiran hyunjin.
Nyaman doang, tapi belum mau melangkah lebih jauh.
Ditambah lagi banyak banget masalah yang ngehantam chan, bersamaan pula.
Stress sih dia, tapi mau bagaimana lagi?
Ini akibat kesalahannya dulu.
Tapi setidaknya chan berusaha menebus kesalahannya kan?
Chan berharap hyunjin jangan ada perasaan dulu sama dia.
Setidaknya sampai semuanya selesai.
Atau nanti, chan malah akan ngebuat luka yang dalam di hati hyunjin.
Chan sedang mengetik sesuatu di laptopnya sampai satu email masuk ke laptopnya.
Menghela napas, chan tau hal ini bakal terjadi.
Pergi ke luar negeri untuk bekerja. Sumpah, hal ini chan males banget.
Dan lagi, dia mau gak mau harus berpisah dengan danny. Karna gamungkin anaknya itu di bawa.
Chan menyambar ponselnya dan mendial salah satu nomor di sana.
"Felix, masih di sini kan?"
"Gue nitip danny, ya?
Tanpa dia sadari kalau langkah yang telah dipilihnya bakal nuntun ke masalah yang lebih besar.
🌙
Hyunjin keluar dari toko eskrim sambil nuntun danny yang terkekeh.
Daritadi minta eskrim, hyunjin iyain ajalah. Toh, dia juga lagi ngidam eskrim.
"Enak?"
Danny mengangguk, "enak kak!"
Hyunjin tersenyum bahagia, kemudian nuntun danny sambil jalan.
Sesekali mereka bercanda. Intinya hyunjin danny ini udah klop banget kayak slay o lay.
Saat danny sedikit berlari kecil, gak sengaja nabrak orang di depannya.
"Aduh! Maaf tante." Ucapnya sambil sedikit membungkuk.
Hyunjin menghampiri danny bertanya apakah anak itu baik-baik aja. Lalu meminta maaf ke wanita yang barusan di tabrak danny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary ✔
Fanfic「Keliatannya cuma kayak hubungan biasa layaknya Bos dan Sekretaris pada umumnyaㅡ Tapi, bagaimana kalau hal tersebut bukanlah yang sebenarnya? Bagaimana jika salah satunya mempunyai maksud yang terselubung?」ㅡ end Chan × Hyunjin ©Blueishby