part 1

1.2K 38 12
                                    

Satu minggu sudah Rambo mengurung diri dikamarnya.
Dia tak mau keluar sama sekali dari sana.
Masih teringat jelas bagaimana Pree mengakhiri hubungan mereka dan Pree yang mulai mendekati Pop yang sudah resmi menjadi pramugara.
Suara ketukan dipintu kamarnya menghentikan lamunannya.
"Rambo ini aku Pent"
Rambo tak merespon dia hanya diam diatas tempat tidurnya sambil memeluk kedua lututnya.
"Kau fikir ini semua akan membuat sibodoh Pree kembali padamu hah?, yang ada dia akan menertawakanmu bodoh. Sadarlah Ram kau punya kehidupanmu jangan buat Pree merasa senang melihat keterpurukanmu, harusnya kau tunjukan padanya kalau kau kuat dan tidak lemah buat dia menyesal sudah meninggalkanmu"
Rambo bereaksi dia memikirkan ucapan Pent.
Pria itu benar dia harus membuat Pree menyesal karena sudah mengakhiri hubungan mereka.
Dia perlahan berjalan dan membuka pintu kamarnya.
Tapi sebelum dia bisa melihat Pent tubuhnya sudah jatuh karena lemas.

~~
Bau khas rumah sakit tercium hidungnya.
Perlahan Rambo membuka kedua matanya yang terasa berat.
Hal pertama yang dilihatnya adalah wajah ayahnya yang terlihat sangat khawatir.
"Syukurlah kau sudah sadar nak, pho sangat khawatir saat kau pingsan,pho minta maaf karena sudah memaksamu untuk menikah, mulai sekarang kau bisa menjalani hidup sesuai keinginanmu nak,tapi pho mohon jangan mengurung diri lagi seperti kemarin, kau satu satunya yang pho miliki nak"
Rambo mulai terisak menyesali kebodohannya karena perpisahannya dengan Pree membuat dia melupakan ayahnya.
Keluarganya satu satunya yang begitu tulus menyayanginya.
"Maaf pho maafkan aku"
Sang ayah tersenyum dan menggenggam erat tangan putra satu satunya.
Meskipun dia terlihat keras tapi dia begitu menyayangi putranya.

~~~~
Beberapa hari berlalu Rambo sudah kembali pulang kerumahnya.
"Pho besok aku akan kembali bekerja"
"Baiklah jaga dirimu dan pho minta maaf bagaimanapun pho ikut andil dalam perpisahanmu dan Pree"
"Jangam membahas itu lagi pho, aku sudah baik baik saja,aku lapar bagaimana jika kita makan diluar"
"Tentu saja apapun untuk putra kesayangan pho, lagipula kita sudah lama tidak makan diluar bersama"
Keduanya pun pergi ..
~~
Esoknya Rambo sudah bersiap dengan koper ditangannya.
Tapi hari ini tampak berbeda,Rambutnya yg semula berwarna hitam kini berganti kecoklatan, dengan sedikit riasan diwajahnya dan jangan lupakan sebuah anting yang menempel ditelinga kanannya membuat Rambo terlihat sangat manis.
Rambo berjalan dengan percaya diri memulai harinya yang baru yang sempat terpuruk.
Kini dia bertekad untuk lebih kuat dan mulai melupakan perasaannya pada Pree meskipun ia tau tidak akan mudah.

Rambo tiba ditempatnya bekerja, semua rekan kerjanya terlihat terpesona dengqn penampilan barunya tak terkecuali Got dan Pree.

"Oii lihat siapa yang datang,kau terlihat berbeda sekali Ram sangat mempesona dan menggoda"

"Tutup mulutmu atau kusumpal dengan tanganku"

"Kau jadi galak begini, apa ini untuk Pree kau ingin membuat dia jatuh cinta padamu lagi?" Tanya Pent menggoda.

"Tentu saja tidak aku melakukannya untuk diriku sendiri,tak ada hubungannya dengan dia , ayo cepat kita ada penerbangan kan sebentar lagi"

"Ya baiklah ayo kita pergi"
Keduanyapun pergi meninggalkan tatapan terpesona Pree.
Sampai suara Pop mengagetkannya.
"Phi kau baik baik saja?"

"Ah ya ayo  pergi"

~~
Hari sudah malam
Rambo kembali ke kamarnya.
Kamar yang dulu sering ia tiduri bersama Pree.
Rambo mencoba melenyapkan bayangan Pree.
" Rambo tenanglah, jangan terus memikirkan Pree, kau pasti bisa hidup tanpa dia, masa depanmu masih panjang, kau harus maju dan buat dia menyesal sudah meninggalkanmu Ram, berjuanglah kau pasti bisa" ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

Rambo mengganti pakaiannya dan segera membaringkan tubuhnya ditempat tidur.
Dia lelah sekali hari ini dan besok dia ada jadwal penerbangan pagi.
Dan tak lama matanya mulai terpejam membawanya ke alam tidur.

Dikamar lain Pree juga sedang membaringkan tubuhnya ditempat tidur.
Tapi bedanya ia tak bisa tidur
Pertemuannya tadi dengan Rambo cukup mengganggunya.
Saat Rambo tak bekerja dia khawatir takut terjadi sesuatu yang buruk terjadi setelah perpisahan mereka waktu itu.
Ia bersyukur Rambo baik baik saja sekarang.
Dan penampilan Rambo hari ini berbeda dia terlihat sangat mempesona

"Pree apa yang kau fikirkan kau yang sudah mwngakhiri hubunganmu dengannya. Dan mencoba mengambil hati Pop, berhenti memikirkan dia Pree"
Dan akhirnya tak lama Pree mulai terlelap.

~~
Dirumah Pop .
Pop sedang tidur bersama Oat.
Karena pria itu memaksa untuk menginap.

"Pop kau sudah tidur?"
"Belum kenapa?"
"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu"
Pop menatap Oat yang terlihat serius.

"Kau mau menanyakan apa? Kenapa serius sekali?"

"Kau benar benar akan menjadi pramugara?".
"Hmm , aku butuh biaya besar untuk sekolah adikku aku tidak mau maeku terus menagmnggung biaya nya dia sudah keaulitan saat menyekolahkanku, sekarang sudah saatnya aku membalasnya"

"Kau yakin hanya itu alasannya, tak ada alesan lain?"
Pop mengerutkan keningnya.
Dia bingung dengan ucapan Oat

"Apa maksudmu memang nya alasan apa lagi yang membuatku memutuskan untuk jadi pramugara?"

Oat teringat saat Pree hampir mencium Pop yang sedang tertidur dipundaknya.
Untung saja dia datang tepat waktu jika tidak Pree pasti sudah mencium Pop dan Oat khawatir Pop akan semakin dekat dengan Pree.

"Oat kau mendengarku? Kenapa kau melamun"
"Ah tidak apa apa? Tidurlah kau pasti lelah"

"Baiklah selamat tidur"
Pop sebenarnya ingin bertanya  lagi tapi diurungkan.
Dia lelah hari ini dan butuh tidur.
Ia menatap kembali Oat yang sudah memejamkan matanya.
Ia sedikit terkejut saat tangan Oat menggenggam tangannya.
Tapi ia akhirnya tersenyum dan mulai tertidur.

~~
Esoknya para pramugara berkumpul.
"Kenapa kita dikumpulkan disini?" Tanya Pent pada Rambo.
"Mana aku tau" sekilas ia melihat kearah Pree dan Pop yang berdiri berdampingan
Masih ada rasa tidak rela dihatinya.
Tapi dengan cepat Rambo menepis perasaannya itu.

Tak lama sang manager datang dengan seorang pria asing yang tampan.
"Pagi semuanya saya yakin kalian pasti bingung kenapa saya mengumpulkan kalian disini, kenalkan ini tuan Type anak dari pemilik maskapai penerbangan ini, tuan type kemari karena ingin mempelajari tentang pekerjaan seorang pramugara sekaligus mengenal maskapai ini, silakan tuan". Ucap sang manager.
"Terima kasih tuan Nat, kalian sudah tau tujuan saya datang kemari jadi mohon kerja samanya dan karena saya tidak tau apapun tentang tempat ini saya akan memilih salah satu dari kalian untuk membantu saya selama disini dan saya memutuskan untuk memilih Rambo"

Merasa namanya disebut membuat Rambo menoleh dengan wajah yang terlihat kebingungan.

"Saya?"
"Ya" jawab Type sambil tersenyum.
Sementara Pree menatap tak suka..

Tbc

PreeRam loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang