part 3

548 33 28
                                    

Tambahan cast : Victor zheng aka Min waterboyy

Baru saja ia duduk diatas tempat tidurnya ia mendapat pesan suara dari no yang tidak dikenal.
Rambo mendengarkan isi pesan itu.
Itu adalah percakapan Pree dan Pop.
Rambo mengepalkan tangannya dengan kuat.

~~
Type tengah mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
Ia tersenyum senang karena bisa begitu dekat dengan pujaan hatinya.
Jujur ia ingin memeluk tubuh ramping pria cantik itu.
Tapi dia menahannya, dia tak ingin membuat Rambo membencinya.

"Perlahan saja Type jangan terlalu buru buru," ucapnya pada dirinya sendiri.

Type tiba digedung apartementnya yang mewah.
Dia membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur king sizenya.
Baru saja pria tampan itu memejamkan matanya.
Tapi suara dering ponsel membangunkannya.
Dengan malas Type mengambil handpone didalam saku celananya.

"Min called"

"Ada apa dia menghubungiku, halo."

"Halo Type aku sudah menyelesaikan tugasku."

"Benarkah? Tidak kusangka akan secepat ini."

"Hei ini aku Min, tak ada yang tak bisa kulakukan, anak buahku dimana mana."

"Euh euh aku tahu, lalu bagaimana?"

"Salah satu anak buahku berhasil mendapatkan rekaman percakapan mantan kekasih Rambo, dan aku sudah mengirimkannya kepada pujaan hatimu isi rekamannya."

"Kirimkan kepadaku aku ingin mendengarnya."

"Baiklah aku akan mengirimnya padamu."

Sambungan terputus dan Type mendengarkan isi rekaman itu.
Rahangnya mengeras, tangannya terkepal saat mendengarkan isi rekaman itu

"Kurang ajar, akan kuambil milikku dan aku tak akan membiarkan pria bodoh itu menyakiti Ramboku."
Type mencemaskan Rambo, Rambo pasti sedang sedih sekarang.
Type ingin sekali menghubungi Rambo dan menanyakan keadaannya,tapi tidak bisa.
Bisa saja dia meminta nomor Rambo pada tuan Nat.
Tapi jika dia tiba tiba menghubungi Rambo sekarang, pria cantik itu pasti akan bertanya ini dan itu kepadanya.
Dan dia tidak bisa menjawabnya.
Kini Type berharap Rambo akan baik baik saja.
~~

Waktu sudah menunjukan pukul dua dini hari.
Sudah seharusnya semua orang terlelap dan berada dialam mimpi.
Tapi berbeda dengan Rambo, ia tak bisa memejamkan kedua matanya yang terlihat bengkak karena habis menangis.
Isi pesan itu masih berputar dalam fikirannya.

"Betapa bodohnya aku, selama ini Pree tidak benar benar mencintaiku, dia hanya menjadikanku sebagai pelarian saja, dan aku tidak tau itu, bahkan kami hampir menikah dulu, bagaimana bisa dia melakukan ini padaku, dan kenapa aku begitu bodoh menyia nyiakan waktuku bersamanya, dan setelah dia bisa dekat lagi dengan Pop dia membuangku begitu saja, dan aku berpikir dia menyerah karena perjodohanku, kau benar benar hebat Pree, kau harus kuat Ram,jangan menjadi lemah hanya karena cinta, kau pasti bisa."

Dan tak lama Rambo mulai terlelap.

~~
Pree sedang berjalan menuju bandara.
Terlihat dia sedang mencari seseorang.

"Siapa yang sedang kau cari sicantik? (Rambo) atau si imut? (Pop) , atau keduanya? Ck ck ck kau terlalu serahah Pree, bagaimana jika salah satunya kau berikan salah satunya padaku hmm," ucap Pent yang tiba tiba saja berjalan disampingnya.

Pree mencoba tak menggubris ucapan Pent, dia berjalan lebih cepat.

"Au aku ingat hari ini harusnya kau bersama Rambo, tapi kudengar dia mengirim email pada tuan Nat untuk tidak bekerja hari ini."

PreeRam loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang