part 4

456 29 9
                                    

Pree melajukan mobilnya.
Sepanjang perjalanan, dia tak bisa berkonsentrasi.
Bayangan wajah Rambo yang tersenyum pada Type terus berputar di kepalanya.

"Shiaa."

Pree menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
Entah kenapa dia merasa sangat marah sekarang.
Tapi karena siapa?
Apa karena Pop yang ternyata berpacaran dengan Oat.
Atau karena Rambo yang terlihat dekat dengan Type.
Jujur dia bingung.
Sebenarnya siapa yang ada di hatinya saat ini.
Pop cinta pertamanya.
Ataukah Rambo orang yang hampir dia nikahi.
Pree memijat kepalanya yang terasa pusing.
Dia benar-benar bingung sekarang.

~~
Sementara di asrama.

"Kau sudah baik-baik saja?"

"Hmm, terima kasih untuk hari ini."

"Kalau begitu sampai jumpa."

Type pergi meninggalkan Rambo.
Rambo masuk ke dalam asramanya.
Dan duduk di atas tempat tidurnya.

"Aku harus mulai bekerja lagi. Tidak mungkin aku menghindari Pree terus menerus kan."

~~
Di dalam mobil Type terlihat sedang menghubungi Min.

"Ada apa Type?"

"Kau sudah mencari tahu tentang Rambo?"

"Tentu saja. Rambo adalah anak tunggal. Ayahnya seorang direktur. Dan Rambo pernah hampir menikah dengan pria bernama Pree, tapi di tentang sang ayah yang mencoba menjodohkan Rambo dengan seorang gadis. Tapi perjodohan itu di batalkan. Dan kabar baiknya, setelah kejadian itu ayahnya akan menerima siapapun orang yang di cintai Rambo, entah itu laki-laki ataupun perempuan. Ini kesempatan bagus untukmu Type, coba kau dekati dulu ayahnya."

"Itu ide yang bagus. Atur semuanya, dan beritahu aku kapan aku bisa memulainya."

"Baiklah akan ku kirim Line padamu secepatnya."

Type mengakhiri sambungan telponnya dan tersenyum kecil.

"Baiklah akan ku lakukan apapun untuk membuat Rambo menjadi milikku."

~~
Rambo baru saja terbangun. Dengan malas ia turun dari atas tempat tidur.
Hari ini adalah jadwalnya bersama Pree. Jujur saja Rambo belum siap untuk bertemu dengan Pree. Tapi mau bagaimana lagi, dia harus profesional saat bekerja. Dan cepat atau lambat dia harus bertemu dengan Pree.
Rambo menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

"Jangan bersembunyi dan jadi pengecut Ram, kau pria yang kuat."

~~
Rambo sedang berjalan sambil membawa kopernya.
Mew berjalan mendekatinya.

"Kau baik-baik saja?"

"Hmm." Sebenarnya Rambo masih canggung untuk berbicara dengan Pree. Tapi dia berusaha untuk terlihat biasa saja.

"Kau terlihat dekat dengan pria bernama Type itu."

Rambo berhenti berjalan.

"Apa maksudmu?"

"Ya, aku melihatmu bersama dengannya kemarin dan kalian terlihat akrab."

"Maaf sepertinya ini bukan urusanmu." Setelah mengatakan itu Rambo kembali berjalan meninggalkan Pree yang masih terdiam.
Tiba-tiba Pree merasa hatinya menjadi marah.
Dia tak mengerti kenapa. Padahal dia sendiri yang memutuskan hubungannya dengan Rambo.
Apa karena Pop yang sudah menolaknya atau karena dia masih memiliki perasaan pada Rambo.
Pree akui dia egois. Karena dia menginginkan Pop dan juga tak rela jika Rambo bersama pria lain.
Egois memang.

Selama di pesawat Rambo sebisa mungkin menghindari Pree. Meskipun terkadang pree mencoba mendekatinya. Ingin rasanya waktu cepat berlalu supaya ia tak harus berdekatan dengan Pree.

PreeRam loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang