part 19

173 9 1
                                    

Rambo sudah siap dengan seragam pramugaranya. Setelah beberapa hari cuti untuk mengurusi sang ayah, Rambo kembali bekerja. Dia berpamitan pada sang ayah dan berangkat dengan menggunakan mobilnya.

Hari ini adalah hari pertamanya tanpa Pree, dan Rambo harus terbiasa tanpa Pree selama setahun.

"Kau di tinggalkan kekasihmu ya?" Goda Pent.

"Dia sedang belajar bisnis Pent bukan meninggalkanku. Bicara seperti itu lagi ku tendang adik kecilmu."

"Auhh kau galak sekali, aku hanya bercanda. Oh ya bagaimana keadaan ayahmu?"

"Sudah jauh lebih baik."

"Syukurlah, sampaikan salamku pada paman."

"Ya akan ku sampaikan."

~~
Malamnya Pree menghubungi Rambo. Ke duanya melepas rindu lewat video call.

"Aku merindukanmu," ucap Pree.

"Aku juga Pree, bagaimana kabarmu di sana? Apa kau bisa beradaptasi dengan baik?"

"Ya, untuk saat ini aku baik-baik saja Ram. Aku juga punya teman satu asrama namanya Steve."

"Seperti apa teman satu asramamu itu?"

"Yang pasti tidak cantik dan manis seperti Ramboku. Dia pria tampan, dan aku tidak mungkin menyukainya. Lagipula d hatiku kan hanya ada kau saja, jadi jangan berpikir macam-macam. Aku tidak akan berpaling pada yang lain. Aku hanya mencintai Ramboku seorang. Aku akan berusaha belajar dengan keras agar bisa kembali ke Thailand dengan cepat. Aku tidak bisa jika terlalu lama jauh darimu."

"Sejak kapan kau pintar merayu Pree."

"Tidak ada salahnya kan jika aku merayu tunanganku. Bagaimana dengan pekerjaanmu, apa berjalan lancar?"

"Hmm, semuanya berjalan lancar. Hanya saja tadi aku melihat Pop dan Oat yang sedang bermesraan di dalam pesawat, rasanya menyebalkan. Oat malah sempat-sempatnya menggodaku karena jauh darimu."

"Jangan khawatir, aku akan secepatnya kembali. Kau harus jaga kesehatanmu, aku tidak ingin kau sakit saat aku ada di sini."

"Jangan khawatir, aku pasti akan menjaga keaehatanku dengan baik. Kau juga harus menjaga kesehatanmu juga, kau harus banyak tenaga untuk belajar."

"Iya, aku mengerti. Tidurlah ini sudah malam, selamat malam sayang."

"Iya, selamat malam."

~~
6 bulan berlalu sejak kepergian Pree ke Inggris. Dia dan Rambo tak pernah berhenti berkirim kabar ataupun saling menghubungi untuk melepas rindu. Tapi setelah hampir setahun, Pree mulai sulit di hubungi. Dia juga jarang menghubungi Rambo, membuat Rambo khawatir. Tapi Rambo berusaha mengerti karena mungkin Pree semakin sibuk setelah satu tahun belajar bisnis di sana. Sang ayah yang tahu kegelisahan sang anak menghampiri Rambo yang sedang duduk melamun di ruang keluarga. Tuan Ron duduk di samping putranya dan menepuk pelan pundaknya. Membuat Rambo sedikit terkejut.

"Pho, ada apa?"

"Kau memikirkan Pree?"

"Iya, belakangan ini dia sulit di hubungi dan juga dia jarang menghubungiku. Mungkin dia semakin sibuk."

"Tentu saja, dia pasti semakin sibuk. Tidak lama lagi dia akan kembali ke Thailand dan menggantikan pho. Jangan terlalu khawatir padanya, Pree pasti menghubungimu setelah dia ada waktu luang. Ini juga sudah malam, tak baik terus melamun seperti itu. Tidurlah, besok kau masih harus bekerja kan. Pho tidak ingin putra kesayangan pho yang satu ini sampai sakit."

"Iya pho. Pho juga istirahat."

Sudah dua minggu sejak terakhir Pree menghubungi Rambo. Dan membuat Rambo semakin khawatir. Di tambah Pent yang menakutinya dengan berkata jika Pree mungki saja punya selingkuhan disana. Tapi Rambo tidak mwnghawatirkan itu. Dia yakin Pree pasti setia padanya. Dia khawatirkan  Pree sakit di sana hingga tidak bisa menghubunginya.

~~
Rambo sedang berjalan di bandara sambil membawa kopernya. Saat tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang membuat Rambo terkejut.

"I miss you."

Rambo tahu suara siapa itu. Suara yang begitu dia rindukan. Rambo berbalik dan memeluk Pree.

"Pree,"

"Senang bisa memelukmu lagi. Kau juga kan?"

Kini keduanya ada di sebuah cafe.

"Jelaskan padaku kenapa selama beberapa minggu ini kau tidak bisa di hubungi sama sekali? Aku sangat khawatir. Aku takut kau sakit."

"Maaf, aku sangat sibuk dan sulit menghubungimu. Yang ada di pikiranku saat itu hanyalah kembali ke sini dan bertemu kembali denganmu. Maaf jika sudah membuatmu sangat khawatir. Sekarang aku di sini."

"Benar, yang terpenting sekarang kau ada di sini denganku."

"Besok aku akan menemui pho."

"Kenapa tidak hari ini?"

"Hari ini khusus untuk kita. Kau menginap di rumahku ya, kebetulan Mo ada jadwal penerbangan malam ini. Sudah lama kan kita tidak berduaan saja."

"Dasar, baru datang yang ada di pikiranmu hanya itu."

"Mau bagaimana lagi, tunanganku iti cantik dan sexy. Jadi aku tidak bisa menahannya lagi."

"Baiklah, malam ini lakukan apapun yang kau mau. Sekarang sebaiknya kita makan untuk mengisi tenaga. Karena pasti nanti kita butuh banyak tenaga." Ke duanya tersenyum dan mulai memesan makanan.

~~
Besoknya, Pree menemui tuan Ron. Dan tuan Ron sangat senang Pree sudah kembali.

"Jadi apa kau sudah siap menggantikanku di perusahaa  Pree?"

"Iya pho, aku akan berusaha yang terbaik untuk pho."

"Baguslah, tidak lama lagi aku akan mengadakan rapat direksi untuk memperkenalkanmu sebagai penggantiku."


"Iya pho."

Setelah berbicara dengan tuan Ron, Pree dan Rambo bersantai di ruang keluarga dan duduk bersama di atas sofa.

"Pree, kau yakin mau menggantikan pho."

"Iya, aku sangat yakin. Jika aku ragu tidak mungkin aku mau pergi belajar ke Inggris. Aku akan berusaha yang terbaik untuk ayahmu."

"Kau pasti melakukan yang terbaik Pree."

~~
Rapat direksi di adakan. Dan tuan Ron secara resmi mengenalkan Pree pada semua karyawannya. Semua bertepuk tangan, dan Pree resmi menggantikan tuan Ron.

Tbc.
Satu part lagi tamat.

PreeRam loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang