part 15

265 17 6
                                    

                         Teaw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                         Teaw


Pagi datang. Ke dua insan masih tidur sambil berpelukan karena aktifitas mereka semalam. Rambo yang pertama bangun, dia melihat wajah Pree yang masih tertidur. Rambo tersenyum dan menyentuh wajah Pree. Pree terbangun dan tersenyum ke arah Rambo.

"Selamat pagi."

"Pagi Pree. Aku mandi dulu."

"Ayo mandi bersama."

"Tapi jangan macam-macam. Kita hanya mandi."

"Akan ku usahakan."

~~
Pree dan Rambo sudah memakai seragam mereka dan bersiap pergi. Saat tiba-tiba seorang gadis berpakaian sexy sudah berdiri di depan rumah Pree. Pree terkejut saat melihat gadis itu. Rambo menatap tajam ke arahnya, dan pergi begitu saja mendahului Pree.

"Phi Pree, aku merindukanmu." Gadis itu hendak memeluk Pree, tapi Pree menahannya.

"Apa yang sedang kau lakukan

Taew? Bukankah kau menetap di Cina?"

"Aku sengaja pindah kemari setelah lulus kuliah. Rencananya aku akan bekerja di sini dan tinggal bersamamu."

"Kenapa kau harus tinggal di rumahku? Kau kan bisa menyewa apartemen saja."

"Karena aku mau selalu dekat dengan phi Pree. Lagipula di rumah inu ada Mo juga kan, jadi tak ada masalah aku tinggal di sini."

"Kota bicarakan ini lagi nanti ya, aku sudah terlambat untuk bekerja."

Pree pergi meninggalkan Taew dan menyusul Rambo yang sudah masuk ke dalam mobil.

"Maaf lama."

"Tidak apa-apa, kau pasti merindukannya kan."

"Kau cemburu. Aku senang."

"Kau senang aku cemburu atau senang bisa bertemu gadis kekurangan bahan itu? Siapa dia sepertinya dia begitu mengenalmu."

"Aku jelaskan sambil mengendarai mobil, agar kita tidak terlambat."

Pree menjalankan mobilnya dan menjelaskan siapa gadis tadi. Namanya adalah Taew, teman satu kelas Mo dan juga adik kelasnya saat smp. Dulu Taew mengejarnya, tapi Pree tak pernah menganggapnya karena dia tidak suka pada wanita. Sampai saat lulus smp Taew ikut orang tuanya menetap di Cina. Dan sejak saat itu tak ada komunikasi lagi antara dirinya dan Taew. Sampai akhirnya dia kembali ke Thailand dan Pree juga tak menyangka jika gadis itu akan kembali dan datang ke rumahnya.

"Kau yakin tak pernah menyukai dia?"

"Tentu saja tidak. Aku tidak pernah berpacaran dengan seorang gadis. Dan sekarang aku hanya mencintaimu, jadi tolong jangan marah karena aku hanya mencintaimu."

"Baiklah, aku pegang kata-katamu Pree."

Taew masuk ke dalam rumah Pree dan bejalan menuju kamar Mo dan melihat teman lamanya itu masih tidur. Taew menghampiri Mo dan duduk di atas tempat tidur membuat Mo terbangun. Saat membuka matanya Mo terkejut saat melihat Taew, sudah lama sekali mereka tidak bertemu.

"Mo, bantu aku untuk mendapatkan phi Pree ya."

"Taew, maaf untuk hal itu aku tidak bisa."

"Kenapa? Kita sahabatkan. Kau harus membantuku Mo. Aku tidak bisa melupakan kakakmu itu, aku masih mencintainya."

"Taew, dengarkan aku. Phi Pree sekarang sudah punya kekasih dan dia sangat mencintai kekasihnya itu, jadi lupakan kakakku dan carilah orang lain yang bisa membalas cintamu itu. Kau itu cantik pasti akan banyak pria yang menyukaimu."

"Tapi aku hanya mencintai phi Pree saja, jika kau tidak mau membantuku aku akan melakukannya sendiri. Aku lelah aku ingin tidur."

Mo tidak bisa melakukan apapun lagi, sahabatnya ini keras kepala dan tidak bisa di nasehati. Mo melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu oleh Taew.

~~
Pree baru saja turun dari pesawat , dia tidak bersama Rambo karena mereka berbeda jadwal penerbangan. Dan Pree sudah merindukan kekasihnya itu. Pree mencoba menghubungi Rambo tapi tak di angkat oleh Rambo. Mungkin kekasihnya itu masih di dalam pesawat. Pree berjalam di bandara dan terkejut saat Taew sudah ada di depannya.

"Bagaimana kau bisa tahu aku sudah kembali?" Tanya Pree.

"Dari Mo, dia yang memberitahuku phi. Phi makan siang bersamaku ya."

"Maaf phi harus menunggu kekasih phi di sini. Kau makan bersama Mo saja. Hari dia libur."

"Tidak, aku mau makan siangnya bersama phi. Ayo temani aku, atau aku tidak mau makan."

"Baiklah, tapi hanya mankan siang di sini saja ya. Di sini juga banyak tempat makan yang enak."

"Baiklah phi. Di manapun asal bersamamu tak masalah untukku."

Akhirnya terpaksa Pree menemani Taew makan siang. Sudah hampir satu jam tapi Taew belum juga menyelesaikan makan siangnya. Gadis itu sengaja melakukannya karena  ingin lebih lama bersama Pree. Tak lama Rambo menghubungi Pree dan melihat Pree dan gadis yang di lihatnya di rumah Pree sedang makan siang bersama. Rambo bisa melihat Pree gelisah sambil sesekali melihat jam tangannya dan melihat ke sekeliling. Dan Pree langsung tersenyum saat melihat Rambo. Rambo menghampiri mereka dan duduk di dekat Pree. Taew terlihat tidak menyukainya, tapi Rambo terlihat tidak perduli dengan gadis itu. Pree itu kekasihnya dan gadis itu yang mengganggu.

"Kau sudah makan siang?" Tanya Pree.

"Sudah, ayo kita pulang, aku lelah."

"Baiklah. Taew kau habiskan makanmu. Aku sudah membayarnya, kami pergi dulu." Pree dan Rambo pergi meninggalkan Taew yang semakin kesal.

"Dia hanya laki-laki, apa bagusnya. Aku ini gadis cantik dan sexy, banyak pria yang tergila-gila padaku. Dan aku yakin phi Pree juga akan jatuh kepelukanku, lihat saja nanti."

Pree dan Rambo sampai di asrama dan masuk ke kamar.

"Aku kesal gadis itu terus mengikutimu. Apa dia tidak punya hal lain yang bisa dia kerjakan, benar-benar mengesalkan." Rambo duduk di atas tempat tidur dengan wajah yang kesal.

"Maaf, dia sangat keras kepala. Tapi aku akan berusaha membuat dia tidak mengejarku lagi."

"Baguslah. Pree aku lapar."

"Tadi kau bilang kau sudah makan."

"Tadi selera makanku hilang karena gadis itu, dan sekarang aku merasa lapar lagi."

"Mau ku pesankan makanan atau kita makan di luar?"

"Pesan saja."

"Baiklah, kita mandi saja dulu sambil menunggu makanannya datang."

~~
Rambo baru saja mengantar Pree ke depan asrama. Hari ini jadwal penerbangan mereka berbeda. Rambo baru saja akan kembali masuk ke dalam asrama saat Taew memanggilnya.

"Apa yang kau inginkan? Pree tidak ada di sini."

"Aku tidak ingin bertemu phi Pree, tapi bertemu denganmu."

"Apa yang kau inginkan dariku?"

"Aku ingin bertanya, apa kau akan selamanya menempel pada phi Pree?"

"Memangnya apa urusannya denganmu?"

"Apa kau tidak kasihan pada phi Pree. Ya baiklah aku tahu kalian bersama karena cinta
Tapi apa cinta saja cukup? Phi Pree juga pasti ingin memiliki anak, dan kau pasti sadar jika pria sepertimu tidak bisa memberikan phi Pree seorang anak. Apa kau tidak berpikir phi Pree menginginkannya suatu hari nanti? Jika aku jadi kau aku akan meninggalkan phi Pree dan membiarkannya memiliki keluarga yang normal." Taew langsung pergi meninggalkan Rambo yang terdiam.

Rambo memikirkan ucapan Taew. Gadis itu benar, Pree juga mungkin ingin memiliki seorang anak dan Rambo tidak akan bisa memberikannya untuk Pree. Rambo bingung, haruskah dia meninggalkan Pree dan membiarkannya memiliki kehidupan yang normal?

Tbc

adeseptian555

PreeRam loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang