Typo dimana-mana
______________
"sonya pulang"ucap seorang gadis saat memasuki sebuah rumah mewah bercat putih,namun sonya hanya disambut dengan seorang asisten rumah tangganya.
"eh non sudah pulang,non ganti baju dulu,bibi udah masakin makanan kesukaan non"ucap bi itin
"makasih bi.ayah mana bi?"
"ayah belum pulang dari kemarin non.mungkin ayah sibuk kerja"
Sonya hanya menangapi ucapan bibi dengan senyum miris.ayahnya tidak pulang,bukan sedang sibuk,tapi sedang bahagia dengan keluarganya.
Menaiki satu persatu anak tangga dengan sebulir air mata,
Sonya ga butuh rumah mewah,sonya butuh kasih sayang ayah_bathin sonya.Didalam kamar bernuansa putih itulah seorang gadis menangis sesenggukan,dan akhirnya lelah dan terlelap.
_______________
"jaa,eja bangun nak,kamu sudah hampir terlambat"ucap seorang wanita paruh baya itu dengan lembut.
"jaa,sudah jam setengah tujuh loh ini"
Ucapnya lagi sambil menggoyang2kan tubuh putra pertamanya itu."ini eja udah bangun kok bunda,"ucap seorang lelaki yang masih mengumpulkan seluruh kesadaranya .
Eja adalah panggilan untuk reza ketika dirumah,percayalah,sikap reza akan berubah 180 derajat ketika dirumah,apalagi ketika bersama bundanya.
Cup
Reza mencium pipi tirus bundanya.
Sambil berlalu ke kamar mandi."jaa,itu gulingnya mau kamu bawa mandi juga ya?"ucap bunda nia sambil terkekeh,
Setelah sadar masih memeluk guling putihnya,reza langsung melempar guling itu kesembarang arah,sambil menyengir kuda kearah bunda.
_______________
"bunda eja telat,eja sarapan di sekolah aja..dah bunda "
Reza mengecup pipi bundanya lalu berpamitan dengan bundanya,dan hanya melirik sekilas ke arah seorang anak kecil yg berusia 5 tahun.dia vanya,vanya mahendra.Brumm...
bunyi motor hitam milik reza telah meninggalkan halaman rumah bercat abu2 tersebut._________________
"astagaa.bibi sonya telat,bibi kenapa ga bangunin sonya sihhh.
Aduh bii."
"sonya sarapan nya disekolah aja deh.dah bibi"
Ucap sonya dengan tergesah-gesah.Sonya berlalu dengan mobil lambhorgini berwarna pink mencolok dan menyilaukan yang bisa membuat mata rabun ketika melihatnya.
Jarak dari rumah sonya ke sekolah lumayan jauh,jadi terpaksa sonya harus ngebut2tan dipagi hari,dan membuat pengguna jalanan lainya kesal dan menyumpah serapahi dirinya."lah lah,ni kenapa icut berenti.jangan mogok lo cut,gue lagi buru-buru."
Ucap sonya kepada icut,si mobil kesayanganya.Setelah mengecek keadaan mobilnya sonya mengelah napas dan menendang bagian depan mobilnya
Bukk,,,
"adaw,lu tu ya cut,taunya nyusahin gue aja,"omelnya ke mobil kesayangannya itu.Jika dilihat-lihat.sonya seperti orang gila sekarang,yang sedang mengomel -ngomel ria dengan sebuah mobil yang tak bernyawa.
Dari kejauhan,sonya melihat seorang siswa dengan motor sport hitam melaju ke arahnya.bukan motornya yg membuat sonya terpaku,tapi seragamnya.
Berkali-kali sonya melihat seragam siswa itu dengan seragam miliknya,dan ketika ia sadar bahwa seragamnya sama,sonya melambaikan tanganya seperti ingin memberhentikan babang gojek.Siswa itupun berhenti dan terkejut melihat seorang siswi yang paling ia hindari di sekolah.
"lu ngapain sih,bosan hidup ya lu?"
Ia berbicara Tanpa melepaskan helm fullface nya ."ya nggaklah,gue ga gila kali.
Gue cuma mau numpang sama lu,kan kita satu sekolah.noh lihat seragam kita sama.boleh ya? Ya ya ya.mobil gue mogok"ucap sonya panjang kali lebar disertai dengan senyuman termanis yang ia punya."ga.lu kira gue gojek apa"ucap siswa tersebut,tidak lain dan tidak bukan adalah reza.
"oke makasih,lu baik banget"
Tanpa mendengarkan kata reza.sonya langsung naik ke motor besar tersebut tanpa kesusahan.
Di tepuknya pundak reza dua kali.
"oke jalan pak"ucapnya
"gue bukan tukang ojek"ucapnya tanjam,sembari menekan kan kata tukang ojek.Dengan sangat berat hati,rezapun pergi kesekolah dengan membawa nenek lampir yang berwujud bidadari di belakangnya.
Disepanjang jalan sonya terus ngoceh-ngoceh yang tidak berfaedah seperti"eh,lu tau ga kenapa jalan ini warna hitam"
Yakali jalan warna pink,-bathin reza
"nggak"hanya kata itu yang reza keluarkan dari bibirnya
"jalan ini dibuat warna hitam karna gue suka warna hitam.seperti gambaran hati gue tanpa kehadiranlo.hitam dan tak berwarnaa"
"ciaak gue gombal"sambung sonya lagi.
Reza tidak terlalu menanggapi perkataan sonya.
Dia hanya memikirkan kenapa dia bertemu makhluk ini tadi.mungkin hari ini sial pikirnya."udah nyampe"kata reza
"lah kok gerbangnya tutup sih"
"yaiyalah tutup kan kita telat"sambung sonya lagi.Ga waras ni cewek,dia yang nanya dia juga yang jawab -bathin reza.
"loh den reza,tumben telat?"tanya pak bejo,satpam sekolah
"telat bangun"jawab reza tanpa senyum.dasar dinginSedangkan sonya berjalan mengendap-endap di belakang punggung reza.
"sonyaaaa!!!!lagi lagi kamu telat."
Yah ketauan,bathin sonya.Pak mamat menggiring sonya dan reza kelapangan,
"kalian hormat bendera sampai istirahat pertama"
Lalu pak mamat pergi meninggalkan dua insan tersebut.Sonya yang tidak suka keheningan hendak memulai percakapan.
"oii"
Reza tidak menggubris sonya,dia terus hormat dan pandangan lurus kedepan,sesekali ia mengelap keringatnya.
"oii,lo tuli"kata sonya
"kasihan banget hidup loh,yang sabar yaa,gue tau cobaan yang lo terima itu berat,tapi setiap allah memberikan cobaan pasti ia akan memberikan kebahagiaan setelahnya"
Ujar sonya yang dibuat sesedih mungkin sambil menepuk-nepuk pundak reza.
Karna tidak suka diperlakukan sonya seperti itu,rezapun menoleh.
Seketika tatapan mereka bertemu.sonya dapat melihat tatapan dingin milik reza,tapi sonya tidak takut.malah dia membalas tatapan dingin tersebut dengan cengiran manisnya,Bukanya takut kok cewek aneh ini malah nyengir kek orang gila.bathin reza.
Reza memutuskan tatapan matanya dengan sonya,dan kembali menghadap kedepan sambil hormat.
Terdengar suara perut yang keroncongan dari arah sebelah reza.yang bersumber dari perut sonya.
"hehe gue laper.boleh ga ya izin bentar makan dulu,trus lanjut hukuman"
Reza menulikan pendengaranya dari bisikan2 syaiton di sampingnya.
Teeetttt,,,,
Bell istirahat pertama berbunyi dan sonya bersorak gembira,menyelesaikan hukuman mereka.___________
"sonyaa sini,"teriakan septi yang cetar membahana membuat sebagian penghuni kantin melihat kearahnya.
"eh lu,"kata sonya setelah duduk dikursi kebangsaanya didekat septi dan nalla.yaitu di meja kantin paling pojok.
"saya kak?"
Kata seorang siswi menunjuk dirinya sendiri
"iya lu.siapa lagi,"
"ambilin pesanan gue bakso sama es teh"ni uangnya,sisanya buat lu aja"sambung sonya sambil memberika uang berwarna biru."soy,tadi lu dihukum sama cogan gimana rasanya?"tanya nalla,yang kalo ngomongin cogan nomor satu.
"cogan? Sypa?"jawab sonya sekedarnya,memang ia tidak tahu nama org yang dihukum bersamanya tadi
"ituloh,reza ketos sma ini.masa lo nggak tahu sih.kudet banget lo"timpal septi
"ya bodo amat,mau ketos kek,mau citos kek.ga peduli gue.trus cogan?
Gantengnya dari mana,orang dingin gitu."kata sonya lalu melahap baksonya yang baru datang.________________
#cuap2 thor
Kebanyakan,hehe maaf.
Terima kasih telah membaca.vote dan koment nya pliss.supaya author lebih semangat nulisnya.Selamat malam.
Besok puasa semangat loh yaaCacaahhh..
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason (Belum Direvisi)
Teen FictionIni bukan cerita tentang sebuah alasan,tapi ini cerita tentang cowok "re" dan cewek "son"dan hurup a sebagai kata penghubungnya saja.jadi cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan sebuah alasan seseorang ya. __ "Tertawa bukan berarti bahagia,ta...