19.menjauh

62 13 0
                                    

Maaf baru update, soalnya ga ada paket wkwkwk.
Semoga ada yang baca.. Amiiin

Dan semoga lancar yah puasanya.
Selamat berpuasa dan selamat membaca.

Dan jangan lupa tekan bintang yang pojokan yah. Nah tu makasihhh.

Selamat membacaa..

________________

Sonya sedang berada di uks sekarang, membersihkan sendiri lukanya. Karena memang ia anak pmr dan ngejones jadi ngelakuin semuanya sendiri.
Mandiri sekali sonya gaiss wkwkwk.

Sonya tidak menangis lagi sekarang. Ia sadar, ia tidak disayang semenjak kematian seseorang itu. Bahkan dirinya telah tergantikan, tidak pernah dianggap ,tak pernah diperdulikan, bahkan tak pernah dianggap ada.

Ckck sungguh miris hidup gue-bathin sonya.

-
Ditempat yang sama diwaktu yang berbeda.
Kini reza berjalan bersama diandra setelah diandra mengganti bajunya dengan baju olahraga milik reza di loker tadi.

Berjalan melewati uks, diandra tidak sengaja melihat sonya sedang mengobati lukanya dari jendela uks itu. Dan mungkin reza tidak melihatnya.

" reza kepala aku pusing, mungkin karena gelas yang ditumpahkan sonya tadi. "
Reza yang khawatir pun melihat kepala diandra dan memijitnya sesekali.

Segitu khawatirnya kamu sama diandra za, bahkan kamu ga khawatir denganku. -bathin sonya yang melihat kejadian itu.

" mau uks? "tanya reza.
"aku mau diantarin ke kelas aja za, takut ketinggalan pelajaran. Kan cuma sakit dikit doang,aku kan kuat"kata diandra.

"gini aja bilangnya kuat, tapi tadi kamu nangis kok" ucap reza sambil menoyor pelan kepala diandra.

" kamu mah gituu" kata diandra ngambek sambil mengrucutkan bibirnya.

" jangan ngambek dong, aku bercanda"kata reza sambil mencubit cubit pipi diandra"

Sonya yang melihat itu tersenyum sendu, satu lagi kebahagianya diambil diandra.

Karena sudah selesai mengobati lukanya sonya keluar uks, dan

"permisi" ucap sonya yang ingin melewati reza dan diandra.

" son-
Belum sempat reza mengucapkan kata2 sonya melewatinya begitu saja tampa melihat kearahnya.

Reza melihat sonya yang mengacuhkanya. Ia melihat sonya berjalan terseok-seok ia tak tega melihat gadisnya.

Rezapun ingin melangkah mendekati sonya namun tangannya ditahan oleh diandra.

" kamu ga berfikir untuk ningglain aku kan za? "tanya diandra.
Karena tidak tega melihat diandra yang pucat dan setikit kedinginan. Reza menghampiri diandra lagi lalu berjalan beriringan dengan diandra ke kelas x ipa 4,satu kelas bersama sonya.

Sesampainya dikelas.

Sonya kenapa-bathin reza melihat sonya yang hanya meletakan kepala diatas meja dengan tangannya sebagai sanggahan.

" za, kamu kenapa ngelihatin sonya. Dia itu gapapa kok dia emg suka drama. " kata diandra.

Reza sedikit terkejut mendengar seseorang menghina gadisnya. Namun apalah daya,karena yang menghina sonya adalah sahabat pertama dan cinta pertamanya pula.

" kamu masuk gih,udah mau bel"ucap diandra sambil mencium pipi reza yang kebetulan bersamaan dengan sonya yang melihat ke arah pintu, jadilah itu semua dilihat sonya.

Reza tidak menanggapi apapun, ia pergi begitu saja.

Dikelas, reza disambut dengan tatapan aneh dari geger dengan adit.

" ingat pulang ke kelas lo? "tanya geger sengit.
"udah puas berduaan sama diandra?"tanya adit lebih sengit dari geger.
" pacarnya siapa yang dibela siapa" ucap geger.

" diam.berisik"jawab reza datar dan dingin dan memilih untuk tidur sampai jam pulang sekolah .

_________________

" sonya"
Panggil reza yang melihat sonya dikoridor utama menuju keparkiran.

Sonya berbalik badan dan menghela napas lelah karena dibelakang reza ada diandra yang ingin menghampiri reza.

" zaaaa,, "
Panggil diandra yang langsung memeluk reza daru belakang.
Alhasil reza pun membalikan badanya menghadap diandra.

"dan pada akhirnya kamupun akan berbalik memilih orang lain dari pada melihat kearah ku"gumam sonya yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.

" aku pulang bareng kamu ya za.kan tadi pagi mobilku mogok"
Yah memang tadi pagi mobil sonya mogok, sebenarnya sudah diperbaiki namun diandra menyuruh sopirnya mengambil mobil itu dan membawanya kerumah.

" iya. "
Reza tidak bisa menolak, karena lagi lagi mengingat bahwa diandra adalah sahabat kecilnya.

Sonya berlalu dan bergegas ke mobilnya. Meninggalkan parkiran dan melaju menuju rumahnya.

Padahal reza ingin meminta maaf dan memperbaiki hubunganya dengan sonya, tapi lagi lagi karena diandra semuanya menjadi kacau.

Sonya mana - bathin reza melihat sonya sudah tidak ada ditempatnya berdiri tadi.

" ayo za" ucap diandra menggenggam tangan reza.

_____________

Sonya melihat ke arah jendela kamarnya, disana ia melihat seorang yang ia sayang sedang mengantar orang yang paling ia benci pulang kerumah.

Sebenarnya sonya merasa jijik melihatnya, apalagi melihat diandra yang seperti ular berbisa itu. Tapi mau bagaimana lagi, diandra juga termasuk anggota keluarganya sekarang dan juga diandra adalah kakak tirinya. Sebejat bejatnya sonya, ia tak akan pernah melupakan keluarganya.

Ditempat yang sama-

Reza mengantarkan diandra kerumah barunya, tapi ia merasa tak asing lagi dengan jalan kerumah ini.

Tepat didepan tempat ia berhenti ia melihat rumah berpagar putih tinggi. Rumah sonya.

" kamu serumah sama sonya? "
Tanyanya kepada diandra.

" iya za. Jadi sonya itu gasuka aku tinggal dirumahnya. Dia itu benci banget sama aku"

" katanya aku dan mamaku sudah merebut ayahnya dari bundanya. "

Reza mengernyit heran, ternyata dunia ini begitu sempit.

" kamu yang sabar aja. Sebenarnya sonya itu baik kok"

" sama aku dia itu jahat za. Dia itu seperti bunglon. Sama kamu aja dia baiknya"

" yaudah aku masuk dulu ya za. Nanti keburu sonya marah. Kan habis ini aku harus bersih bersih rumah"
Kata diandra lalu pergi sambil menyempatkan melambaikan tangan ke arah reza.

" kasihan diandra"
Gumam reza pelan,setelah itu ia mengendarai motornya kembali kerumahnya.

"sonyaaaaaaa?!!"
Kata diandra setelah masuk kerumah.

" lo lihatkan reza lebih milih gue dari pada lo"
" siap siap aja lo bakal diputusin sama reza. "
" karena dari dulu, cuma gue yang ada dihatinya reza"

Sonya yang berada dikamarnya hanya mendengar teriakan diandra itu sambil menitikan air mata.

" yah diandra, lo berhasil mengambil semua orang yang gue sayang"

# cuap2 author

Kan cerita aku ini masih baru2 banget tukan. Jadi bolehlah aku minta saran sama kritikanya gitu. Masa disini pembacanya pendiem semua wkwkwk.

Kritik dan saran kalian itu berguna banget bagi aku.
Dan juga masih mau lanjutin cerita ini ga sih?  Jawab dong, yang kompak wkwkwk.

Hiya hiya ayo vote, supaya aku lebih semangat ngetiknya.

Salam sayang buat kalian semua.

Cacahh.

 

Reason (Belum Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang