18.kantin dan tuduhan

55 8 2
                                    


Selamat berpuasa yah semoga lancar smpe akhir.
Hehe lebih lancar lagi kalo tekan bintang yang pojokan, tekan aja.

Selamat membaca....

____________

Dua orang insan itu berjalan . Di sepanjang koridor banyak yang melihat mereka. Memuji bahkan mencaci.

Itulah kebiasaan manusia suka ngacain orang dan ga sempat buat ngaca sendiri.

Diperjalanan mereka bersenda gurau, namun reza tetap masih dingin dan datar.

" za, kamu kok kelihatan dekat banget sama diandra " tanya sonya memulai percakapan.

" cuma sahabat " jawab reza sekekedarnya.

" tapi dia itu jahat za,  kok bisa jadi sahabat kamu "
Tanya sonya lagi, kali ini ada segurat rasa tidak suka didalam pertanyaan tersebut.

" aku lebih tau dia jauh sebelum kamu " jawab reza tajam dan menohok sampai ke lubuk hati yang paling dalam.

Cewek mana yang ga marah kalo cowok nya ngebelain cewek lain.  So nyatakan perang pada reza. 😂

Nyatanya, kamu membela dia di depan aku, bahkan aku lebih kenal dia dari pada kamu. -bathin sonya.

Keheningan menyelimuti keduanya setelah membahas tentang diandra tadi. Sepertinya sonya tidak usah membahas diandra didepan reza, karena membahas cewek ular itu akan membuat suasana buruk seperti sekarang.

" reza , sonya sini "
Sesampainya di kantin suara cempreng milik geger yang pertama kali masuk kedalam indra pendengaran mereka.

Reza dan sonya pun menghampiri geger dan adit dan kebetulan satu meja bersama nalla dan septi.

"yang baru jadian mah beda. " kata mereka kompak.

Dan sonya duduk berhadapan dengan reza, disamping sonya ada nalla dan septi sedangkan didepan mereka ada reza,geger dan adit.

" pesen apa kalian? "
Tanya geger yang berbarengan dengan nalla.

" ciee. Samain aja deh "jawab septi sambil mengejek.

" gue bakso sama es teh, kek biasanya yah" ucap sonya.

" samain sama sonya " ucap reza

"oke, trus siapa yang pesenin? "tanya geger lagi, kali ini dengan tatapan was was.

" geger " jawab mereka kompak.

Dengan berat hati geger pergi memesankan makanan mereka hari ini.

" zaa, aku boleh gabung ga ?
Ga ada tempat lagi, penuh semua "
Tanya seorang gadis yang baru saja menghampiri reza. Dia diandra

" ga, ga boleh, noh tempat disana banyak yang kosong " jawab sonya sebelum reza mengeluarkan suaranya.

" gue kan anak baru.. Jadi gue belom bisa berbaur sama mereka" jawab diandra memakai senyum sendu yang palsu.

" lo tu yah, bisa ga sehari aja ga ngeganggu kebahagiaan gue" ucap sonyaa meninggi.

" aku salah apa sama kamu sonya.
Kok kamu benci banget sama aku" ucap diandra sendu

" salah lo itu udh terlahir kedunia. Lo itu sampah"ucap sonya

Diandra tersenyum miring
"yaudah aku cari tempat yang lain aja, disana dipojokan sendirian. "ucap diandra dibuat sendu

" nah gitu dong. Jangan ganggu sonya terus" kata septi

Reza menatap tajam sekelilingnya dan mencekal tangan diandra ketika ia ingin pergi.

Reason (Belum Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang