bakery love story ✔ [Minhwan+JRen's Story]

AB

Kenapa susah banget mau masukin foto astaga...
Wattpad lagi kenapa sih ini...

"Eungh...",

Yura akhirnya sadar. Begitu dia membuka, dia langsung melihat ibunya yg menatapnya khawatir. Yg Yura tahu kini dia berada di rumah sakit tapi tidak tahu rumah sakit mana. Tidak hanya ada ibunya, ada Aron juga dan yg mengejutkan ada Minhyun disana.

"Kakak gak papa?,

"Ma...",

"Minhyun udah ceritain semua, kenapa kakak gak pernah cerita sama mama?",

"Mama waktu itu kan sakit, kalau aku cerita, mama nanti malah kepikiran",

"Mama mau marah rasanya, tapi ngeliat kamu kayak gini mama gak mungkin marah. Yg penting kamu baik-baik aja",

"Maaf ya ma, harusnya aku cerita dari awal. Coba kalau aku cerita dari awal, mama pasti ngerti",

"Coba kamu cerita dari awal, mama pasti akan berusaha buat ngelindungin adik kamu, tapi semua terlambat. Mungkin memang ceritanya begini. Kamu gak perlu terlalu ngerasa bersalah. Terus... ayah kamu?",

"Jaehwan udah nyeritain semuanya ke aku kak, makanya aku kesini sama kak Aron. Aku nyeritain semuanya ke mama kakak, maaf",

Aron menepuk pundak adik kecilnya itu. Bagaimanapun juga, bagi Aron, Minhyun tetaplah adiknya yg paling kecil, adik kecil kesayangannya..

"Ayah udah aku urus ma. Semua bukti udah aku masukin ke polisi dan sisanya biar polisi yg urus. Mama tenang aja ya",

"Iya.. apapun itu asal kamu baik-baik aja!"

"Minhyun, Jaehwan gimana?",

"Jaehwan? Jaehwan.... sehat kak sehat...",

"Anak sehat kan?",

"Anak??? Anak siapa?",

"Astaga..",

Yura menyadari ucapannya. Melihat perubahan wajah Minhyun, sepertinya Minhyun belum menceritakan soal anaknya kepada Aron atau bahkan Sujin juga belum tahu?

Aron menatap Minhyun penuh selidik, sedangkan adiknya itu terlihat kebingungan.

"Anak siapa Hyun?",

"Anak... kucing! Jaehwan sama Minki kemarin beli anak kucing kan Hyun? Gimana anaknya sekarang?",

"Hwang Minhyun? Kamu gak bikin masalah kan?",

Minhyun hanya diam. Dia terlihat tidak ingin bohong tapi dia takut untuk jujur.

"Minhyun...",

"Anak aku kak!",

"Apa?",

"Minhyun punya anak",

"Ma...",

"Itu tadi...",

"Nanti Yura ceritain ya?",

Aron menatap adiknya itu tidak percaya. Sedewasa apapun Minhyun, kalau di depan Aron juga dia akan berubah jadi anak kecil. Yura jadi merasa bersalah. Dia kira semua sudah tahu. Yura pun tahu dari Jaehwan. Awalnya dia shock tapi dia merasa sedikit lega ketika Jaehwan berkata bahwa Minhyun sama sekali tidak merasa tertekan. Pria itu bahkan biasa saja, tapi kali ini, Minhyun benar-benar berbeda.

Yura terkejut ketika Aron tiba-tiba mencengkram kaos sang adik. Minhyun sendiri hanya diam, sama sekali tidak berani melawan. Minhyun kali ini sadar, dia salah.