AA

491 61 10
                                    

Pas banget mau mindahin ini cerita malah nemu foto ini di twt wkwkwk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















"ngapain harus takut coba? Gak gak mungkin. Gak",

Jaehwan membawa masuk benda itu ke dalam kamar mandi, tidak lupa dia mengunci pintu. Jaehwan segera duduk di toilet dan melakukan yg seharusnya dia lakukan dengan benda itu. Test pack! Jaehwan yg bingung saat itu memberanikan diri untuk membeli test pack. Jaehwan segera membersihkan diri setelah selesai lalu bergegas keluar sambil terus menggenggam test pack yg belum berani dia lihat. Jaehwan mencoba mengintip, dia benar-benar takut.

"Gak.. hasilnya gak mungkin positif. Gak kok.. ga... positif?",

Tubuh Jaehwan lemas seketika. Dia terus menatap tidak percaya test pack yg menunjukkan dua garis. Jaehwan menutup mulutnya, berusaha untuk tidak bersuara walau sebenarnya dia sudah menangis. Dia tidak ingin Minki mendengarnya menangis. Jaehwan membuang begitu saja test packnya ke kolong tempat tidur.

"Gak mungkin hiks... gak mungkin... gue harus gimana sekarang?? Jaehwan goblok banget sumpah!! Ini gue harus gimana sekarang??? Gue harus gimana?",

Jaehwan naik ke atas kasur sambil terus memegang perutnya. Bagaimana pun juga, yg ada di perutnya kini adalah anaknya, darah dagingnya, tapi bagaimana dia mengatakan pada Minhyun?? Bagaimana jika Minhyun tidak terima? Bagaimana jika Minhyun meninggalkannya??

Ponsel Jaehwan tiba-tiba berbunyi. Ada panggilan masuk. Jaehwan meraih ponselnya untuk mengecek siapa yg menelpon. Jaehwan mendiamkan ketika tahu bahwa Minhyun yg menelponnya. Tak lama panggilan terhenti. Jaehwan langsung mematikan ponselnya kembali. Untuk sementara dia ingin menghindari Minhyun sambil memikirkan bagaimana menjelaskan semuanya pada pria itu.

"Gue takut....",



















"Udah kete...",

"Ini apa Jae?",

Jaehwan terkejut melihat apa yg sedang dipegang oleh Minki. Jaehwan berusaha merebutnya namun Minki berhasil menyembunyikannya.

"Minki sini",

"JAWAB DULU JAE, INI APA??",

Jaehwan tersentak ketika Minki tiba-tiba membentaknya. Selama dia mengenal Minki, baru kali ini Minki berbicara keras padanya.

"Jae, jawab. Cerita sama gue. Ini apa Jae? Ini bukan punya lo kan?",

"Itu... punya gue Ki...",

"Jae.. lo serius? Jae tapi... Jae kenapa lo gak pernah cerita sama gue sih??",

Minki langsung memeluk adiknya itu. Keduanya sama-sama menangis sekarang. Dalam keadaan menangis, Minki menepuk punggung Jaehwan pelan, berusaha menenangkan adiknya itu.

bakery love story ✔ [Minhwan+JRen's Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang