"Adit!"
Serentak mereka berdua dan kerumunan lain menatapku
"Maksudnya apaan sih? Mau diliat kayak jagoan? Ribut-ribut gak jelas? Lo juga vin, gak usah sok jagoan!"
"Pacar lo tuh bilangin, jadi cowok jangan brengsek, cihh!" Vino yang rahangnya terluka itu mendorong Adit yang dari tadi sudah terpojok dan segera pergi
Aku masih bingung apa konflik mereka berdua hingga membuat keributan disini
"Dit kamu gapapa? Perlu ke uks gak?" aku segera menemui adit yang tersungkur di atas lantai
"Gak, gapapa"
"Beneran? Aku obatin ya"
"Woy ini ngapain pada nontonin? Bubar bubar!" Suara Hana yang teriak dari belakang
"Bisa bantu aku bangun gak?" meringis kesakitan
"I-iya"
Aku membantu Adit berdiri dan membawanya ke kelasnya, Jalannya sedikit pincang mungkin karena terinjak tadi
***
"Duh, pelan-pelan bel, aku bukan boneka"
"Iya ini pelan-pelan, makanya jangan bergerak" | bukannya kamu yang menganggapku sebagai boneka yang pantas dipermainkan? huh
"Hmm" Dia bersandar dikursinya, dan memejamkan matanya
Melihatnya wajahnya seperti ini, memang terlihat kasihan, namun memang dia sendiri yang membuatnya seperti ini
"Apa liat-liat?"
Aku tak sadar telah memandangnya cukup lama
"Ng-nggak, eh ini udah bel, aku ke kelas dulu yah, kalo masih sakit nih obatnya, kamu obatin sendiri"
"Tunggu" dia memegang tanganku
"Hm?"
"Kamu gak marah kan? Kalo ada yang ganggu kamu bilang aku yah" dia tersenyum sambil menatapku
"A-aku ke kelas dulu" ku lepas genggamannya, dan segera menuju pintu keluar
"Satu lagi" dia memanggil lagi
"Apa?"
"Jangan dekati Bintang"
Aku bingung dengan ucapannya, apa maksud dia berbicara begitu, dan memangnya sudah sedekat apa dia dengan Bintang?
Aku tidak menghiraukan perkataannya dan segera menghilang dari hadapan Adit
***
Sampai pulang sekolah Putri belum bisa di ajak berbicara. Apakah sesakit itu perasaannya? Hanya karena mendengar kabar tentang Dirga? Dia memang sering terbawa perasaan, dan itu ulah ku
Biasanya aku pulang dengan Putri, namun aku tidak yakin apakah dia akan menghiraukan ku atau tidak. Putri memang susah di putar balikkan hatinya, dia keras kepala dan mungkin juga keras hati
Aku menuju ke parkiran sekolah, untuk menemui Dirga, namun mobil yang biasa kita gunakan tidak lagi terpakir disana
"Dirga kemana sih"
Saat aku membuka ponsel, aku baru membaca pesan dari dirga yang mungkin dari tadi dia mencoba menghubungiku
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star Shine Again
Random❛❛Ku pikir Bintang itu dingin, ternyata kehangatan Bintang melebihi kehangatan seribu selimut yang menyelimutiku. Namun sekarang aku kedinginan, dimana Bintang?❜❜ ╔━━━━━━━━━━━━━━━┅⟦ೄྀ࿐ ║ ║▓❏┃ Tιтʟᴇ : Tнᴇ Sтᴀʀ Sнιɴᴇ Aԍᴀιɴ ║ ║▓❏┃ Mᴀᴅᴇ : 2 мᴀʏ 2...