Bagian 5

43 31 0
                                    


"Hujannya udah reda, pulang yuk" alihnya

"Jawab dulu ihh, malah ke hujan"

"Nanti deres lagi gimana? Mau gue beku ditengah jalan?"

"T-tapi"

"Udah ayoook" dia menarik tangan ku paksa, sepertinya dia salah tingkah saat mendengar pertanyaanku tadi

"Bintang..."

"Bentar, gue tau lu gak sampe"

"Heheheh"

"Malah ketawa, cepetan naik, gigit nih"

Demi apapun saat dia berbicara seperti itu aku jadi teringat Adit saat dia bergurau

"Jangan ketawa gigit nih"
"Malah ketawa gigit nih"

Mungkin mereka manusia jadi-jadian yang suka ngegigit orang

"Wah bengong, lu gak kasian ngeliat gue kedinginan?"

"Iya bawel

Dia menggendong kembali tas ranselnya dipundak

"Tang.."

"Hm?"

"Tas nya gue yang bawa aja"

"Gak usah"

"Sini" aku menariknya paksa sampai dia memberikan tas itu. Saat ku lihat, ternyata sleting tas itu belum tertutup rapat. Dan saat ku ingin rapatkan kembali, aku tak sengaja melihat beberapa botol obat-obatan didalamnya

"Tang, lu sakit?"

Srett

Dia merebut kembali tas itu

"Itu vitamin" jawabnya

"Ohh vitamin" aku sedikit tidak percaya, mana mungkin dia membawa vitamin diranselnya sebanyak itu?

"Yaudah buruan naik, nanti hujan lagi"

Aku segera menaiki sepeda motornya. Aku tak tega melihat Bintang menggigil kedinginan hanya untuk memberikan sweternya padaku, mungkin dia tidak ingin melihat ku kedinginan. Jiwa kege'eran ku meningkat

Selama perjalanan Bintang tidak berbicara apapun. Heran saja dia mendadak dingin seperti ini, dingin sama seperti cuaca dan seluruh tubuhnya yang basah diguyur hujan

***

"Bel"

"Hm?"

"Udah sampe"

"Hmm, I-iya sebentar" Aku tak sadar tadi tertidur saat perjalanan. Aku juga mungkin sudah terlalu nyaman bersandar dipunggung Bintang, tanpa ingin terbangun

"Pegel ini bel"

"Iyaiya" akhirnya aku terbangun dan turun dari motornya, sedikit tersandung karena terlalu tinggi

"Nanti langsung mandi, ini kepala udah lepek" dia mengacak rambutku

"Iye gak usah bawel" aku menepis tangannya

"Yaudah, gue pulang" dia memarkirkan motornya dan segera pergi

Aku memperhatikannya sampai dia tidak terlihat jelas dari kejauhan dan menghilang

Saat ku memutar balikkan badan dan ingin masuk ke dalam rumah, aku melupakan sesuatu

"Sweter Bintang"

The Star Shine AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang