Chapter 1

1.1K 86 1
                                    

BRRAAKKKKKK

"Kihyung!!! Bangun kau anak malas!!!!" Teriak jungkook dengan perasaan kesal sambil membukakan pintu kamar anaknya yg ga nyelow.
Sebelumnya jungkook sudah memanggil anaknya di depan pintunya untuk segera bangun. Tapi nyatanya masih saja tidak ada pergerakan dari anaknya.

"Eungghhh eomma,, sebentar lagi,," jawab kihyung malas sambil membenarkan selimutnya.
Jungkook menghela nafas pelan. Ia sudah bosan dengan kelakuan anaknya yg pemalas sama seperti taehyung. Pernah suatu hari ia bertengkar dengan taehyung hanya karena sifat anaknya itu.
"Baiklah, kalau begitu sekolah saja di moorim satu tahun penuh ini. Dan siap2 kau tak bisa bertemu Yoonji." Ucap jungkook sambil melipat tangannya menunggu reaksi anaknya.
Benar saja, kihyung membuka matanya kaget dan duduk tegap sambil menatap ibunya.
"Yg benar saja eomma!! Menghabiskan liburan musim panas ku di sana saja sudah cukup. Dan aku tak mau berjauhan dengan yoonji!" Protes kihyung.
"Kalau begitu cepat mandi! Ayahmu sudah menunggu di bawah!" Perintah jungkook lalu keluar dari kamar anaknya dan menuju ruang makan.

"Kihyung sudah bangun?" Tanya taehyung sambil meminum kopinya.
"Ya,," jawab jungkook singkat.
"Sepertinya aku akan pulang malam hari ini,," ucap taehyung sambil menatap pasangan hidupnya lembut.
"Kenapa?" Heran jungkook.
"Aku harus bertemu dengan klien dari Brooklyn,," jawab taehyung.
"Brooklyn? Amerika?"
"Ya,,"
Jungkook mengangguk paham akan bisnis yg suaminya kelola ini. Semenjak Kim Jongin meninggal perusahaan Kim Corp ini semakin naik dan sejajar dengan perusahaan Lion Group atau perusahaan yg di kelola ayah angkat yoongi. Dan sekarang perusahaan itu di pegang oleh menantunya Park jimin. Jadi Kim Corp memutuskan untuk bekerja sama dengan Lion Group.

"Eomma,," panggil seorang anak berusia 7 tahun menghampiri jungkook sambil menyeret tas sekolahnya.
"Ohh,, Dongpyo sayang,, kau sudah siap?" Tanya jungkook sambil menggendong anak itu dan mendudukkannya di meja makan.
"Hyung belum turun?" Tanya anak itu.
"Be-"
"Aku di sini,,"
Jungkook menatap anak sulungnya dengan datar karena berani memotong ucapannya.

"Sudah ayo makan, atau kalian akan terlambat sekolah." Ucap taehyung menengahi sebelum ruang makan itu hancur dan berlumuran es.

-

Namja imut itu tengah tersenyum senang. Setelah ia berpamitan pada ibunya ia segera memasuki wilayah sekolah yg ia dambakan dari kecil. Ia memang menyukai musik dan pandai membuat musik maka ia meminta ayahnya untuk menyekolahkannya di SOPA. Dan ayahnya bilang bahwa sekolah ini milik paman Taehyung dan ayahnya sudah meminta paman taehyung untuk selalu mengawasinya takut ada yg nyulik katanya.
Benar,, namja imut itu bernama Park Yoonji.
Sejujurnya ia tau bahwa kihyung juga bersekolah di sini, tapi toh ia sudah biasa dengan ocehan bodoh dan tolol kihyung ia lebih memfokuskan pada kesukaannya saja.

Masa orientasi sangat menyebalkan menurut yoonji. Itu karena akan banyak sekali siswa yg berkumpul. Telinganya benar2 sensitive jika di kerumuni banyak orang. Terakhir kali saat masa orientasi di sekolah menengah pertama ia harus istirahat satu minggu penuh di rumah karena kepalanya pening.
Untuk mencegah hal itu terjadi lagi ayahnya menyarankan untuk memakai earphone dan memutar musik keras2 agar suara2 itu tak terdengar.

(Ingat kemampuan yoonji kan?)

"Hai my baby yoonji!!!"
Suara yg tak ingin yoonji dengar akhirnya datang juga. Ia membuka sebelah earphonenya dan menatap datar namja di sampingnya ini.
"Mau minum?" Tawar namja itu.
"Tidak." Singkat yoonji.
"Ohh ayolahh.. terima ya.. mumpung masih dingin,," mohon namja itu.
"Tidak akan dingin jika berada di tanganmu kihyung!" Kesal yoonji.
Yupp.. namja itu adalah Jung Kihyung.
"Hehe.. iya sih.. tapi terimalah,, eohh?? Eoh??"
Yoonji menatap kihyung seperti ingin muntah karena muka memelas itu benar2 menjijikkan. Akhirnya yoonji mengambil botol minum itu dengan kasar dari pada namja ini mengoceh terus tanpa henti. Membuat telinganya sakit.
Kihyung hanya tersenyum kotak saat botol minumnya di ambil yoonji.

"Ohh iya yoonji,, kau tau dimana batu2 ajaib yg di temukan ayahku di simpan?" Tanya kihyung.
Yoonji menatap kihyung aneh, baru sekarang membahas tentang itu. Biasanya tentang asal usul katak lah, telur angsa lah, dewa dewi lah, dan hal yg aneh lainnya.
"Kenapa membahas itu?" Tanya yoonji sambil menatap penampilan2 di depannya. Ia mendengar semua yg ada di pikiran siswa2 yg menonton itu.
"Jangan menatap mereka yoonji, atau kepalamu akan sakit lagi." Ucap kihyung sambil menarik kepala yoonji agar menatapnya lagi. Kihyung tau bahwa yoonji tak bisa membaca pikirannya.
"Aku hanya penasaran, apa kau tak ingin mencari tau tentang kenapa batu itu bisa berkekuatan super?" Tanya kihyung lagi.

Yoonji terdiam. Suasana ini benar2 aneh menurutnya. Tapi benar juga kata kihyung, kenapa ia bisa memiliki kekuatan begitupula orang tuanya dan kakeknya?

"Aku ingin mencari tau, kau mau membantu?" Tanya kihyung.
Yoonji menatap kihyung bingung. Beberapa saat ia sadar bahwa kihyung itu tampan. Tapi saat ia ingat ketololan anak itu membuat yg barusan ia pikirkan hilang seketika.
"Kita baru masuk sekolah dan liburan musim panas masih lama. Kita tak punya waktu untuk itu." Jawab yoonji.
"Tapi kau mau membantuku kan?" Tanya kihyung sambil mendekatkan dirinya lebih rapar dengan yoonji.
"Aku tak peduli." Jawab yoonji lalu memasang earphone nya lagi dan pergi dari sana karena mentor2 mereka sudah berteriak2 untuk berkumpul lagi.

Tbc.

Segitu aja buat hari ini ya..
Sugar bikin nya tiap udah buka puasa.. jd biar yg muslim pas baca ga pada batal puasanya..😆😆😆😆

Ini Yeonjun memegang peran utama jadi Kihyung..
Gimana?? Mirip kookie kan?? Tapi dia same..
Sugar ambil perannya yg satu agensi sama BTS aja ya.. makasih loh sebelumnya yg udah nyaranin buat peran kihyung n yoonji..
Sayang kalean..😘😘😘

Moorim School : The Truth Of EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang