Chapter 7

365 43 3
                                    

Hollaaaaaa!!!
Sugar Back nihhhh!!
Ada yg kangen sama cerita ini????

Sebelum baca harap Vote lebih dulu,,

Happy Readingggg


Chapter 7

Seluruh keluarga besar Moorim masuk ke ruang kepsek menyisakan para murid termasuk Kihyung dkk berada di luar. Mereka di larang masuk. Dan dijanjikan untuk di beritahu saat mereka selesai bicara.
Kihyung sempat kesal karena tidak diperbolehkan masuk. Tapi anehnya Yoonji dapat menenangkan Kihyung walaupun wajahnya datar dan nada suara yg datar pula.

-

"Lebih baik kau tidur." Ucap Yoonji pada Kihyung yg masih duduk diam di tangga depan ruang kepsek.
"Apa sih yg mereka omongin? Lama banget!!" kesal Kihyung.
"Mereka gak mungkin langsung cerita sampai beres! Mereka harus istirahat dulu! Kau gak bisa bayangin ya? Carter sama Sadie kan udah nyelamatin kita dari orang2 aneh tadi!" ucap Yoonji tak kalah kesal.

Kihyung hanya bisa bungkam dengan bibir mengerucut.
"Jadi kau gak mau tidur?" Tanya Yoonji.
"..."
"Padahal tadinya mau tidur bareng,," gumam Yoonji sambil berdiri dan melirik Kihyung.
Dengan refleks Kihyung berdiri dan menatap Yoonji berbinar2.
"Kau gak mau tidur 'kan? Jadi aku bisa tidur bebas malam ini,,"

Yoonji berjalan sambil tersenyum geli akan tingkah Kihyung. Ia memang membenci Kihyung, tapi ia juga tak bisa membiarkan Kihyung berdiam diri seperti tadi. Seperti bukan dirinya saja.
"Ehh,, Yoonji!! Tadi kau bilang tidur bareng??" Pekik Kihyung.
"Masa?"
"Ohh,, Yoonji,, Ayo tidur bersama,,"
"Hilangkan senyum mesummu! Ini cuman tidur biasa, bukan tidur yg ada di hayalanmu itu!"
"Ahhh,, jadi tidur biasa?? Tapi,, gapapa dehh.. yg penting tidur bareng Yoonji!!"

"Awas saja kalau kau macam2! Kuadukan pada Eomma, biar anu mu di cincang habis!!"
"Jangan dong!! Nanti gak bisa memuaskan Yoonji-ku yg manis ini,,"
"Tutup mulut!"

-

-

"Jadi bantuan apa yg kalian maksud?" Tanya Daehyun saat mereka semua sudah duduk di meja panjang khusus ruang rapat.

Carter menatap satu per satu orang di hadapannya. "Kami sedang mengalami masalah yg serius." Ucap Carter.
"Sangat serius hingga kami membutuhkan sumber kekuatan kalian." Tambah Sadie.
"Mwo??" beo Baekhyun.
"Apa maksud kalian sumber kekuatan kami?" Tanya Daehyun.
Bast mendesah pelan dan bangkit dari kursinya. Tipe seekor kucing yg tak bisa duduk diam. "Sumber kekuatan kalian itu bersumber dari kami juga. Batu2 itu, kami memberi sedikit kekuatan kami untuk mengisi batu itu. Akibat kelalaian para manusia saat perang dunia II, batu itu hilang. Dan ternyata batu itu di bawa Jepang ke sini. Bukit ini." Jelas Bast.

"Saya tidak mengerti maksud anda." Ucap Yoongi menyela. "Jadi, kalian semua sudah hidup sejak perang dunia II?"
"Tentu saja tidak!" elak Sadie sedikit ada ekspresi geli di wajahnya. "Maksudnya Bast dan Dewa di tubuh kami."
"Biar kujelaskan,," ucap Carter saat wajah2 di hadapannya mengerut heran. "Mulai sekarang kalian harus percaya bahwa Dewa Dewi Mesir itu ada. Bast adalah dewi kucing. Dan kami adalah tubuh perantara bagi dewa. Kami seorang Firaun. Ada dewa dalam tubuh kami."

"Maksudnya kalian berbagi badan? Berbicara bergantian? Seperti berkeperibadian ganda?" heboh Jungkook.
"Ya, ya, dan tidak." Jawab Sadie. "Kami memang berbagi badan, tapi kami tetap pegang kendali. Kami berbicara menggunakan isi pikiran dan Isis, maksudku Dewa ini tidak berbicara menggunakan mulut kami."
"Jadi tujuan kalian kesini untuk mengambil batu itu?" Tanya Chanyeol.
"Maka jawabannya tidak." Tambah Daehyun.

Moorim School : The Truth Of EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang