Sesampainya gue di rumah langsung di sambut mama dengan berbagai macam pertanyaan.
"Assalamualaikum mama"
"Walaikumsalam wrwb. Ya Allah Agatha kamu kemana aja sih mama itu udh 7x bolak-balik nyariin kamu ke supermarket." Jelas Hillary dengan muka merahnya karena kepanikan.
"Anu ma itu."
"Anu apa? Jelasin"
"Itu ma " gue menjelaskan semua kejadian tadi tanpa ba bi bu lagi. Dan menjelaskan bahwa Raihan udah nolong gue.
"Yaampun kak mama kira kamu kemana. Terus lukanya udh di jahit kan"
"Udah kok ma"
"Kak ngomong ngomong temen kakak Raihan itu satu sekolah sama kakak gak?" Tanya Hillary
"Iya ma satu sekolah"
"Ya ampun kak serius? Ipa berapa kak? Kelas berapa kak? Kakak kok bisa kenal sama dia? Dia kok baik banget kak? " Tanya Hillary
"Aduh ma satu satu nanya nya" jawab gue
"Hehe iya kak maaf abisnya mama terlalu semangat. Kak kapan kapan kenalin ke mama ya" pinta Hillary penuh semangat
"Insha Allah ya ma. Soalnya Raihan itu cuma temen Agatha yang gak terlalu Deket ma. Dan juga dia bukan pacar agatha." Jujur gue
"Kak mama kasih tau ya. Raihan itu sering ketemu kakak. Terus kata kakak kan dia sering godain kakak manggilin nama kakak yang aneh aneh itu apa coba namanya kalo bukan suka" Hillary sambil menahan tawanya karna melihat muka Agatha yang mulai memerah
"Ih mama apaansi. Mama tau gak yang ngaco itu ngomongnya kejauhan ma"
"Yaudah terserah kakak deh. Sini belanjaannya mama bawa ke dapur dulu. Kakak istirahat aja ya dikamar"
"Iya ma" gue berdiri dari kursi dan berjalan menuju kamar.
Gue cepat cepat menutup pintu kamar
"Haduh gila kali ya gue sekarang ngapain coba berurusan sama tu orang lagi!"Nada dering telepon berbunyi tertera nama Widya di layar sana. Gue langsung ngangkat telepon tersebut
"Hallo Wid"
"Eh hai Agatha sayangnya Raihan" ucalvwidya sambil tertawa tawa di seberang sana
"Apansi Lo gua sama dia gada apa apa."
"Gada apa apa ya wkwkwk"
"Udah ah diem. Mau ngapain Lo nelpon tangan gue lagi sakit nih"
"Emang tangan Lo kenapa?"
"Di baret preman pake pisau"
"APA! Kok bisa sih terus sekarang tangan Lo gimana"
"Sejak kapan Lo budek gue dibaret"
"Gue juga denger babi itu gue kaget bukan budek" oceh nya di sana. Gue tertawa
"Iya sekarang tangan gue udah di jahit kok dia yang nolongin gue."
"Hah? Serius Lo ketemu sama dia. Berarti dia dong yang bopong Lo ,yang bawa Lo kerumah sakit sampe nganterin pulang hahaha. Udh deh ya kalian itu sama sama perfect udah jadian sana" tawa Widya meledak ledak
"Apaansi Wid" jawab gue agak kikuk
"Hahaha ya maap gue becanda"
"Hmmm oke. Btw Wid besok kan ada ualngan matematika tentang logaritma Lo udah belajar belum? Nelpon gue malem malem jangan jangan lu belum belajar" tanya gue. Gue bisa di bilang wanita aneh kok. temen gue dikit tapi sekalinya gue udah sayang sama dia gak boleh ada misahin kita.
Bahkan gue tau mana teman yang fake friend dan real friend. Terbukti dari persahabatan gue ber4 sejak dari kecil gak pernah putus. Gue sebenernya sangat sayang sama sahabat gue walau gak keliatan dari luar kan hehe.
"Ehehe belum ta."
"Tuh kan. Terus kalo Lo belum belajar ngapain nelpon gue sayang? Lebih baik Lo belajar tau gak" tegas gue.
"Hmm iya nih ta. Tapi sebenarnya gue capek banget di suruh bunda terus seharian ini aja gue lagi rebahan sekarang. Mager buka buku huhuhu. Tapi kan ada Lo ta besok yang bantuin gue dengan otak Lo yang top-cer itu" cengirr Widya
"Hadehhh yaudah deh besok gue contekin tapi janji Lo juga harus belajar Wid biar bisa. Oke baby?" Gue gak akan bisa ngebiarin sahabat gue sedih gue akan melakukan berbagai cara agar sahabat gue senang. Ini salah satu contohnya-_-.
"Iya Agatha yang cantik mirip Lisa black pink, keturunannya Kendal, Mak nya Ariana grande. Janji deh" teriak Widya disana.
Entah kenapa gue dan Widya ketawa aja sama percakapan gila ini.
"Yaudah yaudah gue tutup ya telepon nya mau istirahat nih. Sakit tangan gue soalnya"
"Oke bye"
"Bye"
***
Pukul 06.45 gue baru bangun dan gue langsung bersiap siap mandi bergegas sekolah karna 15 menit lagi pagar sekolah akan di tutup.
"Mamaaaa" teriak gue
"Kenapa sayang?" Jawab Hillary
"Mau salim. Aku udah telat inii" ucap gue sambil berlari menuju Hillary
"Gak mau sarapan dulu? Mama pikir kamu tadi libur" ucap Hillary
"Enggak ma yaudah yaudah aku berangkat ya" gue mencium tangan mama dan bergegas untuk ke sekolah menaiki mobil yg di supiri pak Sapri atau biasanya juga supir gue nganterin tiap pagi.
***
Sesampainya di sekolah gue masih bisa menggunakan waktu nya 5 menit lagi untuk menuju kelas
"Ya Allah Alhamdulillah gak telat" ucap gue dalam hati
Terlihat di sekeliling gue. Banyak anak osis yang baru saja melakukan apel pagi lari lari menuju kelas nya karna sekarang sedikit turun hujan.
Gue dari kecil sangat menyukai hujan. Hujan yang mengingatkan seseorang yang gue temukan pada masa kecil gue dahulu.
Hujan menuruni bumi. Gadis kecil ini sangat menyukai hujan. Hujan yang tadinya membuat ia sedih menjadi bahagia.
Ketika gadis ini berlarian kesana kemari tak sadar bahwa aku merasa sedang di liatin oleh seseorang yang mungkin seumuran dengan ku.
Lelaki itu mendekat "kamu suka hujan ya" ucap lelaki itu
Aku mengangguk "Sangat.. karena hujan membuatku yg tadi nya bersedih menjadi bahagia"
"Ini buat kamu" lelaki itu menyodorkan sebuah payung bergambar tetesan air.
"Kamu suka hujan mangkanya aku kasih payung supaya kamu gak sakit" ucap lelaki itu sambil tersenyum."Terimakasih" ucapku
Tak lama kemudian lelaki itu sepertinya di panggil orangtunya untuk pulang. Akhirnya lelaki itu pun bergegas pergi. Aku lupa bahwa aku belum sempat menanyakan namanya siapa, setelah itu aku pun pulang membawa sebuah payung pemberian orang asing tersebut.
Agatha tersenyum saat ia mengingat kejadian dulu.
-ms
KAMU SEDANG MEMBACA
agatha✔
Teen FictionHidup akan selalu menyakitkan Ricis Sekuat apapun kamu berusaha untuk di sukai akan lebih banyak yang berusaha mencari kelemahanmu untuk menjadi alasan dia tidak menyukaimu -Adit Aku sudah berusaha meyakinkan hatiku tapi belum juga ada wajahmu di p...