Agatha-15

521 19 3
                                    

Hari minggu adalah hari berkumpulnya bersama keluarga. Raihan dan orang tuannya seperti biasa melakukan aktivitas sebagaimana mestinya keluarga.

Keluarga mereka sangat harmonis. Didalam rumah yang cukup megah ini Raihan biasanya bermain ps dengan adiknya. Tapi herannya adik nya selalu saja mau bermain ps jika di ajak dengan kakak nya itu padahal ia seorang perempuan kelas 1 smp. Tapi bagaimana namanya suka tidak bisa di larang dong?

"Cin, kanan cin kanan!" perintah raihan kepada adikknya yang sama sama sedang memegang ps.

"Bang jaga bang jangan lolos dia" ucap cinta adiknya

"Yahhh!! Kuat banget skill dia sampe lolos gini!!"

"Yah bang matii" keluh cinta

Bunda Raihan membuka pintu masuk ke dalam kamar Raihan.
"Ya allah masih aja main ps dari tadi!" Ucap bunda Sambil mengangkat tangan di pinggang

"Bunda dari tadi teriak gak denger? Bunda bilang masakan nya udah mateng cepet kalian makan udah sampe siang ini" omel bunda

"Iya bun abang tadi ngajakin cinta main ps cinta kan ke giur" ucap cinta

"Kamu juga perempuan kok suka nya main ps orang itu boneka apa kek mainan perempuan atau masak masakan, ya kalo bisa masak beneran" sindir bunda

"Hehe bun maaf. Cinta gak suka masak bun cinta gak suka panas-panasan di dapur" cengir cinta

Raihan menahan tawanya
"Ada ada aja cinta ini" Raihan memeluk adiknya berambut pendek yang cantik dan manis itu.

Mereka berdua sangat cocok. Jika ada orang yang melihat mereka berdua pasti bersangka mereka adalah pacaran padahal adik kakak. Cinta juga memiliki postur tubuh yang bagus dan agak tinggi sehingga mereka bisa di bilang cocok sebagai pasangan.

"Yaudah ayok turun ke bawah makan" ucap bunda

"Iya bun" ucap mereka

Di meja makan
"Nahh ini ayok makan dari tadi di rungguin" ucap ayah di meja makan

"Yuk kita makan sama sama" ucap Raihan.

***

Pukul 16.00 wib.
Raihan berdiam diri di meja belajar nya.
"Ngapain ya enak nya bosen banget" ucap Raihan

"Apa ke rumah tata ya? Eh tapi kan dia gamau pasti kalo gue kerumah nya sikap dia kayak kulkas gitu beda banget sama cewek cewek lain yang gue kenal. "

"Ya ampun ta lo itu beda banget ya. Hm gue heran kalo di deket dia kenapa ya jantung gue lebih cepet gitu ada apa ini. Di deket dia malah gue bisa jantungan asli" gerutu Raihan.

"Pengen telpon dia tapi gak punya nomor nya."

"Kerumah nya aja deh" ucap raihan seperti kangen dengan agatha.

Raihan mengambil kunci mobil dan handphone nya. Dan bergegas pergi kerumah agatha.

"Abang mau kemana? Kok rapih amat" ucap bunda nya di ruang tamu

Raihan sedang berpikir jujur atau tidak kalau dia jujur dia sangat malu kepada bunda nya karna dia dari dulu tidak pernah kerumah seorang wanita atau pun pacaran.

"Kerumah temen bun" Raihan bersikap kikuk

"Temen nya cowo apa cewe" bunda Raihan senyum senyum

"Cewe bun.."

"Ya ampun abang ternyatahhh" bunda nya memegang dada nya sendiri.

"Udah berapa lama?"bunda senyum senyum.

Raihan menghela nafas "bukan pacar Raihan bun"

"Lah terus kalo bukan pacar apa kasian tuh cewenya masa di friendzone -in terus sama kakak gabaik tau kak masa di jemur terus temen kakak hihi" bunda menahan tawanya.

"Cuma temen sekolah bun. Yaudah raihan berangkat dulu ya bun"

"Iya bang hati hati ya."

"Iya" ucap raihan yang sudah di luar.

*****

Tepat di depan rumah agatha. Raihan keluar dari mobil nya dan berjalan menuju gerbang rumah Agatha yang cukup besar tetapi dibandingkan rumah Raihan tetap lebih luas dan lebar rumah Raihan. 

Raihan bingung bagaimana memanggil agatha yang ada di dalam. Ia sudah memegang kue bolu caramel untuk agatha. Ia membawa bolu itu karna dulu agatha pernah membawa nya kesekolah juga. Tapi ia tidak tahu Agatha menyukai nya atau tidak.

Agatha berbaring di dalam kamarnya sambil membaca buku novel. Setelah 1 part ia membaca ia memutuskan untuk membaca di depan jendela nya.

Saat membuka hordeng ia melihat lelaki sedang berdiri sambil memegang sesuatu.

"Hah? Siapa itu di depan. Kenapa dia nunggu gitu harus nya pencet bel dong" getutu agatha. Akhirnya agatha keluar kamar sambil memakai celana panjang, sweater. dan menghampiri pria itu.

Agatha melihat Raihan berdiri di depan rumah nya.

Raihan tersenyum melihat agatha. Agatha mendekat dan membuka kan pagar.

"Ngapain lo kesini" tanya agatha

"Mau main aja ta emang gaboleh" ucap Raihan

"Ya boleh si emang nya ada keperluan apa?" Tanya agatha lagi.

Raihan menghela nafas "kan gue udah bilang. Gue cuma pengen ketemu lo doang gada apa apa."

Agatha terdiam.

"Gue bawain bolu caramel nih buat lo" ucap raihan di sela sela.

"Buat gue? Lo tau gue suka ini? Dari mana?" Tanya agatha.

"Gue pernah liat lo bawa ini ke sekolah"

Agatha menahan senyum nya ternyata diam diam Raihan memerhatikan nya.

"Ya ampun makasih banyak gue suka bangettt" ucap Agatha sambil merampas bolu itu.

Raihan tertawa "terus gue gak ditawarin masuk nih."

"Oh iya ya maap yaudah masuk Rey."

agatha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang