Kolaborasi luka
Mendung tak kunjung membiru
Membiarkan hujan menghapus air mata itu
Kepiluan terlanjur menahun
Kau kakuBagai rintik pilu yang menjelma lara
Kau masih saja berdiri di ujung beranda
Mau apa?
Kemari lah siapa pun disanaJangan hilang dan jangan dulu punah
Wahai wajah muram dengan kelopak mata nan layu
Agaknya kau tak perlu tenggelam karena berpisah
Ayo tersenyum, lalu kita lenyapkan seluruh bisuSungguh, kau amat berharga
Mentari pun rindu akan tugasnya
Bersinar, kembali lah engkau bersinar
Melangkah maju.Ambon, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes
PoetryRank#5-tentang senja Rank#39-Awan Rank#75-Bijak Rank#148-prosa Rank#303-perasaan Rank#607-Hati kata_kata bijak