Chapter 02|| Babu Baru

131 32 29
                                    

❤Happy Reading❤
╦╦═╦╦═╦╦═╦╦═╦╦

Seakan dunia kali ini berpihak kepadanya. Setelah kemarin ia sangat sial, kali ini akhirnya ia dapat bersenang-senang. Seperti biasa Liana akan melantik babu, yang dirasanya cocok.

"Woy, Bocah Pup!"

Liana berteriak di depan kelas XII MIA 4, membuat semua orang dikelas itu berbalik menatap nyalang Liana. Siapa yang berani mengatai siswa kelas XII yang setahun lagi akan tamat sebagai 'Bocah Pup' ?

"Eh, Liana! Lo itu adek kelas, kita semua tau lo pinter! Tapi 'kan Lo juga harus sopan sama kita! Emang 'Bocah Pup' itu siapa?"

Meta menggertak sambil memberikan tatapan tajam kepada Liana.

"Ups, sorry! Gue mau numpang reuni sama dia noh!"

Liana menunjuk cowok yang sedang membaca buku. Kemudiam mendapat tatapan horor dari semua orang yang ada di kelas itu. Bagaimana tidak? Cowok itu 'kan anaknya kepala sekolah yang baru saja masuk kemarin.

"Gak usah kaget dong. Dia temen gue pas masih kecil," sambung Liana.

"APA-APAAN SI LOH!"

Samuel benar-benar kesal. Ketenangannya terganggu karena bukunya tiba-tiba menghilang dari tangannya.

"Astaga! Ini 'kan komik bocah, anjir!" Liana memekik tertahan.

Semua perhatian tertuju kepada Liana dan Samuel ketika mendengar pekikan Liana. Samuel yang merasa risih menjadi pusat perhatian, akhirnya menarik paksa Liana ke luar kelas, kali ini ia benar-benar kesal. Bagaimana bisa dia begitu berani mengusiknya? Sedangkan dirinya tak lain adalah anak dari kepala sekolah disini.

Kekesalan Samuel berubah menjadi kebingungan ketika ia menyadari perubahan posisinya dengan cewek di depannya. Ternyata dirinya 'lah yang ditarik. Bahkan menuju ke lapangan yang ramai?!

"Mau apa Lo?"

"Ngelamar kamu!" jawab Liana sambil mengedipkan matanya.

"Perhatian! Perhatian guys! Gue punya babu baru. Jadi, kalian harus hormatin dia layaknya hormatin gue. Ngerti!"

Semua siswa yang melihat tingkah Liana hanya dapat menggeleng- gelengkan kepalanya, dan ada pula yang merespon dengan anggukan malas. Bagi mereka, hal ini adalah hal lumrah di sekolah ini. Sejak menjadi siswa baru di SMA Bagaskara, Liana sudah dikenal sebagai siswa tergila, terbobrok, dan terbarbar seangkatannya.

Sedangkan Samuel, benar-benar pusing tujuh keliling. Ia bahkan tak mampu melangkahkan kakinya, berbicara pun rasanya dia tak mampu.

"Njay! Tuh cowok ganteng tapi gesrek kali ya? Kok gak ngebantah Liana?"

Kalimat itu sukses membuat Samuel sadar seketika.

"MAKSUD LO APAAN HAH?! KITA AJA GAK SALING KENAL."

"Masa Lo lupa sih? Gue Singa,"

Samuel merasa tak asing dengan kata 'Singa' tapi tak mau berbasa-basi, akal sehatnya justru memilih untuk meninggalkan cewek gila di depannya ini.

Liana yang menyadari Samuel berbalik dan ingin kembali. Liana melompat dan merangkul bahu Samuel yang jauh lebih tinggi darinya. Hingga membuat Samuel oleng, hampir saja mereka menjadi bahan tontonan gratis.

" Eh, Babu! gue baru aja loh ngelantik Lo di depan semua orang. Harusnya Lo bersyukur, gak ada yang bakalan ganggu Lo! Palingan cuma gue aja."

Mendengar hal itu membuat telinga Samuel memanas. Tak ingin pusing, Samuel justru mengiyakan saja perkataan Liana dengan menganggukkan kepalanya. Dirinya yakin, Liana pasti akan bosan sendiri jika dirinya bersikap cuek.

"Nah gitu dong! Bopup pinter!" ucap Liana dan mencubit pipi Samuel gemas kemudian berlalu meninggalkan Samuel yang kini terdiam mematung dan mengusap pipinya kasar. Mimpi apa dirinya semalam?!

"Anjir! Cewek gila! Gesrek! Gak tau malu! Arghh!"

Samuel benar-benar frustasi!

"Anjay! Babu barunya Liana ganteng, hahaha," ucap Reon dan berteriak menyuruh semua orang bubar.

"Bubar oy! Bubar! Drama udah selesai"

Teriakan Reon berhasil membuat seisi lapangan kosong seketika. Melihat hal itu Reon tersenyum miring dan mendekati Samuel.

"Hati-hati, sama 'Singa' Lo,"

***

Seperti hari-hari kemarin Samuel datang ke sekolah dengan mobil sportnya. Kedatangannya tentu membuat keributan. Berbeda dengan kemarin, semua siswa justru tertawa menyambut kedatangannya. Tidak lagi ucapan 'Anak baru ganteng' akan tetapi menjadi 'Babunya Liana Gesrek'

Melewati sepanjang koridor dengan tatapan kasihan dan ledekan membuat Samuel merasa kesal. Apalagi ketika mendapati majalah dinding penuh dengan fotonya dan cewek itu dengan caption 'Trending Topic Number 1'.

Samuel memilih cuek dan tidak perlu lagi merasa resah, lagian sebentar lagi berita didepannya pasti berlalu. Namun, kepalanya seakan botak jika memikirkan alasan cewek kemarin memanggilnya 'Bocah Pup' di kelasnya juga melantikya sebagai 'Babu' di depan puluhan orang di lapangan.

"Liana... Oh, namanya Liana." Samuel bergumam ketika menemukan nama cewek kemarin di poster dirinya yang telah menjadi trending topic.

"Semoga gue nggak ketemu sama dia, aamiin."

"Woy Babu!"

Bagai tersambar petir, Samuel bergidik ngeri mendengar seseorang memanggilnya 'Babu' meski tak berbalik dirinya sudah mengenal jelas siapa pemilik suara itu. Tak ingin berurusan lagi dengannya, Samuel memilih opsi yang selalu ia pakai, yakni bersikap cuek.

Berjalan dengan santai, seolah tak ada yang mengusiknya. Itulah yang dilakukan Samuel kali ini.

"Woy Bocah Pup! Kok Lo kabur?!"

Liana berteriak dengan suara cemprengnya, membuat semua orang yang berada di sekitarnya menutup telinga. Melihat Samuel tidak meresponnya, Liana berlari mengejar Samuel, bahkan sampai ke kelasnya.

"Bisa gak si Lo gak ngikutin gue!"

Mendengar gertakan yang keluar dari mulut Samuel membuat raut wajah Liana yang semringah sedari tadi, berubah menjadi datar.

"Gak bisa. Sebelum Lo mau jadi Babu gue dan nurutin kemauan gue selama 100 hari! Gimana?"

Kalimat itu sukses membuat Samuel melotot horor. 100 hari?! Gak kebanyakan apa?

***

Makasih atas segala dukungannya para readers!

Semoga suka, dan semoga terhibur :))

Jangan lupa voment ya❤

LIANA (Who Are You?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang