Hari itu akan tiba. Hari di mana aku bisa menjadi pantas untuk seseorang yang kucintainya.
-Melvin-TIDAK puas dengan satu pukulan, Melvin kembali melayangkan satu pukulan lagi. Kali ini mengenai bagian bibir lawannya. Keanu berusaha menghentikan sepupunya agar menahan diri namun usahanya nihil.
"Gila lo ya, datang-datang langsung nonjok orang sembarangan!" Cowok itu merasa tidak terima dengan perlakuan yang diberikan Melvin kepadanya.
"Lo memang pantes dapet itu, dasar brengsek!" Rahangnya semakin mengeras akibat berhadapan dengan Vigo.
"Berani banget lo ngatain gue begitu!" Dan sebuah pukulan berhasil Melvin dapatkan dari cowok itu. Melvin menyentuh sudut bibirnya yang ternyata sudah berdarah lalu ia tersenyum miring.
"Ternyata kelakuan lo begini di belakang Krystal? Bisanya cuma mainin perasaan orang!"
"Maksud lo apa?" Vigo meraih kaus Melvin agar menatap ke arahnya. "Jangan muter-muter kalau ngomong!"
Melvin melepaskan cekalan tangan Vigo dari kausnya lalu memicingkan mata kepada cowok itu. "Ketika lo pacaran sama cewek ini," tunjuk Melvin pada Sylvia yang masih bergeming. "Krystal tetep sabar dan peduli sama lo meski lo udah sibuk dengan dunia lo sendiri. Tapi sekarang, lo sia-siain Krystal yang udah sayang banget sama lo!" Vigo langsung terdiam seraya mencerna apa yang baru saja Melvin katakan.
"Maksud lo?" Vigo mulai terkejut dengan fakta yang baru saja diterimanya.
"Lo pura-pura nggak tau atau memang bego beneran sih? Kayak gitu aja pakai nanya!" Vigo masih berusaha mencerna ucapan Melvin. "Pokoknya gue kasih peringatan sama lo ya, kalau sampai lo nyakitin Krystal. Gue nggak akan rela ngebiarin dia sama lo!"
Melvin lalu berbalik dan meninggalkan Vigo yang masih membeku di tempatnya berdiri, bahkan ia sempat melupakan keberadaan Sylvia di sampingnya.
Vigo menerima ajakan gadis itu untuk bertemu, karena Sylvia ingin mengatakan sesuatu kepadanya. Namun, belum sempat hal itu terjadi Melvin tiba-tiba datang menyerangnya.
Sampai di rumah Keanu, sepuluh menit yang lalu. Melvin langsung merebahkan diri di atas kasur, dengan selimut yang menutupi tubuhnya sampai dada, dan posisinya menyamping ke kiri.
"Vin!" panggil Keanu hati-hati.
"Hemp."
"Itu nggak mau diobatin dulu?"
"Nggak perlu, Nu."
"Lo nangis ya, Vin?" tanya Keanu setengah menyindir.
"Nggak lah!" balas Melvin dengan nada ketus.
"Terus itu kenapa posisi tidur lo mirip suami istri yang lagi marahan?" Melvin langsung bangun lalu menatap kesal ke arah Keanu yang sedang menikmati martabaknya.
"Apaan sih, Nu. Ganggu aja, gue mau tidur juga!"
"Sini, mendingan makan dulu! Lo pura-pura ngantuk 'kan, padahal lagi bete? Curhat lah sama gue, nggak perlu sungkan?" Melvin mengembuskan napas panjang menghadapi tingkah sepupunya itu.
Meski begitu, Melvin mengikuti saran Keanu lalu mendekat ke arahnya.
"Udah lega, nonjok Vigo?"
"Lumayan," katanya sembari bercermin untuk melihat sejauh mana luka yang ditorehkan oleh rivalnya.
"Tapi kok tadi Vigo kayak baru tau gitu ya, kalau Krystal suka sama dia?" Melvin menghentikan aktivitas bercerminnya. "Lo yakin mereka udah jadian?"
"Yakin lah!"
"Nggak salah denger?"
"Nggak lah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Took My Heart Away
Teen Fiction(COMPLETED) #WALKMAN SERIES 1 Silakan follow untuk membaca! Melvin suka sekali menggoda gadis yang dikenalnya lewat sebuah acara ulang tahun. Berawal dari sikap superhero dadakannya pada gadis itu untuk menghindari pembulian di depan matanya. Melvin...