Siapa sih cowok tadi? Sok kenal bgt, eh tapi baik sih udah nolongin aku. Ah dasar cowok gila!
-Krystal-DI SEBUAH pesta ulang tahun seseorang, tampak ricuh setelah adegan penyiraman air berwana orange ke kepala seorang gadis.
Semua mata tertuju padanya, bahkan band yang sedang menunjukkan kebolehan dalam rangka memeriahkan acara ulang tahun tersebut, seketika berhenti dan ikut memfokuskan pandangannya tepat ke arah gadis itu.
Tatapan gadis itu nanar, perasaannya kacau. Ia merasa marah, malu dan kecewa di waktu yang bersamaan. Padahal ia hanya ingin berkata jujur pada lelaki itu, bahwa dirinya mengetahui sebuah fakta. Namun, usahanya sia-sia bahkan ia tak diberi kesempatan untuk menjelaskan kebenarannya.
"Guys, cewek kayak gini enaknya diapain ya?" Gadis yang berulang tahun itu sedikit berteriak untuk bertanya kepada semua tamu yang hadir.
"Syl, lo harus kasih dia pelajaran!" Gadis berambut pirang itu berseru.
"Usir aja tuh," sahut gadis berpakaian mini yang tentu saja kurang pantas baginya. Di mana mereka masih menyandang status sebagai seorang pelajar.
"Dasar cewek ganjen, apa lo mau jadi perusak hubungan gue sama Vigo?"
"Udah lah honey, nggak usah diperpanjang!"
"Tapi dia itu udah provokasi hubungan kita, honey."
"Lupakan, yang penting aku tetap percaya sama kamu." Senyum lelaki itu mengembang berusaha menenangkan gadisnya. Meski ia kecewa dengan Krystal karena sudah berusaha menjelek-jelekkan Sylvia di depannya.
"Nggak! Kalau dibiarin terus dia bisa ngelunjak hon," keluhnya pada sang pacar.
Gadis yang bernama Krystal itu hendak beranjak dari tempatnya berdiri, namun Sylvia dengan sigap menariknya untuk tetap di sana. Sylvia sudah mengambil kembali gelas yang kali ini berisi cairan soda berwarna biru.
Para tamu undangan seolah terhipnotis dengan pertunjukkan live yang sedang mereka lihat. Tidak ada yang mencoba untuk menghentikan sang pemilik acara, termasuk Vigo.
Krystal sudah ketakutan namun tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya sendirian di tempat ini tidak ada yang memihak dirinya. Bahkan Vigo yang paling diharapkan olehnya, terlihat tidak peduli dan lebih memilih memainkan ponselnya.
Krystal memejamkan matanya bersiap untuk mendapat siraman kedua dari Sylvia. Gadis itu begitu bersemangat karena sudah dibutakan oleh amarah yang memuncak. Dengan gerakan perlahan ia mengangkat gelas tersebut, lalu menyiramnya dengan rasa puas dan senyum yang mengembang.
Namun, seketika senyumannya memudar mendapati siraman itu sudah meleset. Tidak. Bukan meleset, lebih tepatnya ada seseorang yang menutupi tubuh gadis itu. Siapa yang sudah berani menghalangi niatannya ini.
Sylvia mendongak untuk melihat siapa yang sudah berani menghalang-halanginya itu.
"Lain kali kalau mau adu kekuatan satu lawan satu di tempat sepi!" Lelaki itu tersenyum sinis ke arah Sylvia, mengabaikan kekesalan yang tercetak jelas di wajah gadis yang malam ini mengenakan dress berwarna merah itu.
Kemudian Lelaki itu menarik tangan Krystal untuk meninggalkan tempat tersebut, namun sebelumnya ia menghampiri teman-temannya yang masih berada di atas panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Took My Heart Away
Roman pour Adolescents(COMPLETED) #WALKMAN SERIES 1 Silakan follow untuk membaca! Melvin suka sekali menggoda gadis yang dikenalnya lewat sebuah acara ulang tahun. Berawal dari sikap superhero dadakannya pada gadis itu untuk menghindari pembulian di depan matanya. Melvin...