• BAB 11 : MISI LIBUR TAMBAHAN •

37 23 39
                                    

Libur sekolah itu enak, yang gak enak itu kalo uang jajan ikut-ikutan diliburin sama Ibu negara.
-Cahaya Senja

***

Aku hari ini sedang menikmati libur tambahanku. Karena masuk sekolah mendadak dimundurkan menjadi hari Selasa. Akhirnya bisa bangun agak siang juga hari ini. Libur memang selalu menyenangkan. Yang membuat libur tak menyenangkan itu ketika tidak mendapat pemasukan uang jajan. Seperti di saat kita mengucapkan, "Mah bagi duit dong, buat jajan," dan otomatis dijawab dengan gelengan kepala, "Gak ada jajan-jajanan, libur sekolah ya libur uang jajan lah." Sakitnya tuh di kantong.

Aku sebenarnya hari ini tidak sepenuhnya kebangun sendiri, setelah tadi jam 5 subuh Mamah membangunkanku untuk sekolah, tapi aku bisa melanjutkan tidur lagi setelah aku bilang masih libur, akhirnya mamah mengizinkan untuk melanjutkan tidur pagiku. Tapi bangunku yang sekarang itu karena spam notif yang daritadi berbunyi tak usai-usai. Salahku juga sih yang lupa mematikan data seluler.

Akhirnya aku memutuskan untuk mengecek notif satu persatu. Mulai dari chat group yang jebol sampai seribu lebih pesan teks yang masuk, pasti mereka semua pada tidak punya kesibukan, akhirnya meramaikan obrolan di group. Pesan spam dari Rona juga masuk ke ponselku, dan lagi-lagi chat LINE dari Fajar. Semoga tidak ada pesan yang membuatku stress mendadak hari ini.

RONAldowati

CAHAYAAAAAA

WOI KEBO BANGUN DONG!!!!

P

P

P

URGENT NIH!!!!

ANJIR, ON DONG!!!!

Aku bingung membaca pesan dari Rona yang kontaknya ku beri nama RONAldowati itu. Kok dia terlihat panik, memangnya ada apa?

Pagi-pagi udah ngajak ribut.

Kenapa sih, Ron?

Kucing lo mogok makan lagi? Biarin aja, Ron. Mungkin dia lagi bikin rencana diet.

Kucing lo cacar monyet?

Atau kucing lo di lamar kucing tetangga sebelah?

Atau jangan-jangan kucing lo gak pulang-pulang?

Lah, kok kaya Bang Toyib?

Jangan-jangan kucing lo titisan Bang Toyib lagi?

Aku pun memutuskan membalas pesannya dengan santai. Terakhir kali Rona panik begini karena kucingnya luka-luka akibat menolak PDKT dengan kucing tetangga sebelah. Absurd banget emang pecinta kucing satu itu. Sambil menunggu balasan masuk dari Rona, aku memutuskan untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Agar nyawaku menyatu dengan utuh.

Serius ah, Cah. Kucing gua sehat kok, kemaren abis gua ombre rambutnya di salon. Lucu deh jadi warna pastel gitu.

Kurang absurd apalagi coba si Rona? Kucing aja rambutnya di-ombre, kemarin baru di-creambath, kalah dengan dirinya sendiri, boro-boro creambath di salon, Rona mah mau keramas aja masih galau, enaknya pas mandi sore atau mandi pagi.

Hurt LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang