- 6 -

685 62 0
                                    

"Mark abis ini kita langsung pulang aja deh gausah ke pizza" ucap yeri sambil menjilati eskrim rasa stroberi
"Kenapa? Kan aku udah janji yer" jawab mark sambil menjilati eskrim rasa coklat
"Aku males ah,lagian pizzakan mahal,emang kamu punya uang?"
"Udah tenang aja aku bawa atm ko,udah diisi sama dad soalnya"
"Hih gaya ya yang punya atm!"

Aku mengerucutkan bibirnya,mark mencubit kedua pipiku dengan keras sehingga pipiku memerah karna kesakitan dan malu karna muka kami hanya ada 5 senti.

"MARKKKK SAKIT!!!"
"Bodo,lucu tau!"

Mark makin menguatkan cubitannya pada pipiku.

"ISH MARKEUUU!" Teriakku dan mencubit badan mark beberapa kali,sehingga mark melepaskan cubitannya.
"YAKK YERIIII SAKITTT!! AW!!"
"Rasain tuh!!" Kataku yang terus mencubiti badan mark

Tiba² ada seorang wanita yang sepertinya mempunyai kedai eskrim ini.

"Kalian pasangan romantis sekali,aku memberi 2 eskrim,karna kalian pasangan lucu dan romantis,dikedai ini memang memiliki acara seperti ini,kalau ada pasangan yang romantis akan dikasih eskrim gratis,ini untuk kamu anak perempuan cantik yang rasa stroberi,dan ini buat kamu anak laki² yang ganteng,selamat menikmati,semoga kalian langgeng ya" kata orang itu yang yakni memiliki kedai eskrim ini.

Aku dan mark saling tatapan spechless.

Apa katanya? Pasangan romantis? So spechless,oh no!!,semoga pipiku tidak memerah padam tuhan - yr

What? Pasangan? Semoga saja kita bener² jadi pasangan hihi,tapi aku jujur aku sayang sama yeri bukan sebagai sahabat tapi lebih,menyatakannya? Aku tidak mempunyai keberanian dan waktu yang tepat -mrk

"M-mark,i-ini beneran? Eskrim buat aku?,ASIKKKKK!!!"
"Udah abisin aja yer"
"Emang iya,kan rejeki"
"Iya deh iya yang ganteng ngalah"
"Idih,ko mules ya?"
"Jahat bener buset"

Aku terkekeh kecil,dan saat ini aku sedang menahan debar jantungku yang selalu berdebar kencang waktu disamping mark,ah apa aku menyukai mark? Mana mungkin ah pikiranmu kim yerim.

back street -markri END (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang