(4)

487 47 1
                                    


"Selamat Datang,," sapaan ramah Aisyah kepada pengunjungnya

"Andini,,, kalo kamu mau istirahat, istirahat saja jangan dipaksakan kamu kan baru sembuh kamu udah kerja dari pagi sampai sore kaya gini, kamu istirahat sana " ucap Aisyah kepada pegawainya itu

"ahh,, enggak ko mbak, Andini masih kuat, Andini kan titisan strong woman kaya gini mah kecil" Aisyah tersenyum mendengar jawaban dari pegawainya itu

"halah,, kamu mah bukan titisan strong woman, tapi titisan nyik roro kidul" Aisyah dan Andini tertawa bersama dan tersadar saat pelanggan memanggil Aisyah

"iyaudah,, kalo kamu capek kamu boleh istirahat ko jangan dipaksain" Andini tersenyum mendengar ucapan bos nya ini

"iya mbak siap" lalu mereka melanjutkan pekerjaan masing-masing. Tanpa mereka sadari ada pria yang memata-matai Aisyah dan mengambil foto Aisyah.

Di perusahaan Adit sedang menandatangani dokumen dan tersadar saat handphonenya berbunyi ternyata orang suruhan Adit yang bertugas memata-matai Aisyah mengirimkan foto-foto Aisyah yang sedang melayani pelanggan di Butiknya. Adit terus memandangi foto Aisyah yang sedang tertawa dengan bahagianya, Adit pun ikut tersenyum melihatnya, ia harus memikirkan bagaimana cara agar mereka bisa bertemu.

pekerjaannya di kantor sudah selesai, Adit pergi ke rumah orang tuanya ia memasuki rumah mewah dengan 3 lantai dengan halaman yang luas, dan terdapat mobil-mobil yang terparkir rapih di garasi mobil dan di sampingnya ada taman cantik yang terawat baik, itu karna mama nya suka merawat taman nya dengan baik.

"mah...." Adit langsung memanggil mamanya saat ia sudah membuka pintu. Dian Atmaja istri dari Christian Prasetyo Atmaja sedang menonton acara kesukaannya tiba-tiba dikagetkan oleh suara anak satu-satunya itu. adit langsung mencari mamanya di dalam rumah dan menemukan mama nya sedang duduk di sofa sambil menonton TV

"kenapa dit kamu nyariin mama" adit menghampiri mamanya

"mah,, kita beli baju yok ? Adit yang beliin" Dian heran dengan anaknya ini biasanya Adit tidak mau menemani ia belanja dan tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba ia ingin mengajak nya berbelanja

"tumben kamu ngajak mama belanja, kamu mau apa ?" Adit tersenyum mamanya ini memang sudah paham dengan Adit jika Adit menginginkan sesuatu dari mamanya Adit pasti mengajak mamanya berbelanja.

"lagi pengen aja ko ma,, aku bakal bawa mama ke Butik yang bagus deh" Dian merasa curiga dengan anaknya ini ok kita turuti saja maunya, kita lihat ada alasan apa adit mengajaknya belanja.

"iyaudah,, mama ganti baju dulu" Adit mengangguk dan tersenyum akhirnya ia ada alasan untuk bertemu dengan Aisyah.

Setelah cukup lama di perjalanan akhirnya Adit dan Dian sampai di Butik milik Aisyah, Dian heran darimana anaknya ini tau Butik pakaian wanita, biasanya ia tak perduli dengan sekitarnya.

"ayok ma masuk" Dian mengangguk dan berjalan bersama anaknya

"Selamat Datang"

sapa Aisyah ramah dan dengan senyum tulusnya pada pelanggan yang baru memasuki Butiknya seketika senyum Aisyah memudar digantikan rasa terkejut melihat lelaki yang ada di depannya ini, lelaki yang sudah menyelamatkannya tak disangka ia akan bertemu dengan laki-laki ini lagi.

"hai..kita ketemu lagi,, kebetulan sekali, kamu kerja disini ??" Adit menyapa Aisyah dengan senyum di wajahnya sebenarnya ia senang sekali ia dapat melihat Aisyah dengan alasan ingin membelikan baju untuk mamanya.

"ehh,, iya aku yang punya Butik ini kamu ngapain disini ??" Tanya Aisyah

"aku nemenin mama aku,dia lagi nyari baju"

BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang