"Iyaudah aku ke belakang dulu ya mbak, mau taruh tas aku dulu sama beresin barang di belakang" Aisyah menganggukkan kepalanya Andini yang melihatnya tersenyum dan pergi meninggalkan Aisyah,Baru saja Aisyah ingin menyusul Andini untuk masuk ke dalam, pintu tiba-tiba terbuka membuat Aisyah berbalik untuk melihatnya, dan betapa terkejutnya Aisyah di sana ada pria yang sudah lama tak ia jumpai dan sekarang ia ada di butiknya berdiri di depannya
"Kak... kak Fajar ??"
***
Aisyah yang melihat pria yang ia rindukan selama ini ada di butiknya langsung berlari menghampirinya dan menatapnya dengan mata berbinar begitupun dengan lelaki itu ia juga merasakan apa yang Aisyah rasakan
"Kak Fajar kenapa baru datang sekarang ? Aisyah kangen banget sama kak Fajar" tanya Aisyah menatap Fajar dengan sedih dan kecewa
Pria dengan wajah yang tampan ditambah kaca mata minus yang menambah ketampanan nya serta dengan tubuh yang ideal sangat pas dengan jas biru Dongkernya tersenyum lembut menatap Aisyah
"Maaf ya, kakak baru dateng kakak baru dikasih tau sama ayah kemarin, ayah bilang gak mau ganggu pekerjaan kakak di sana, setelah mendengar kabar itu kakak langsung memesan tiket dan terbang ke Indonesia, maafin kakak ya kalau kakak telat"
Aisyah mengangguk mengerti dan memaklumi mengapa Fajar baru menemuinya sekarang
"Iyaudah jangan nangis, jelek kamu kalo nangis" ucap Fajar yang langsung di balas Aisyah dengan tatapan kesalnya
Fajar yang melihatnya tertawa. Lalu mereka mulai mengobrol dan menceritakan apa yang sudah terjadi selama Fajar pergi
***
Adit baru selesai meeting dengan karyawannya ia ingin kembali ke ruangannya tetapi langkahnya terhenti saat handphone yang ada di sakunya bergetar menandakan ada panggilan masuk. Adit langsung mengangkatnya saat tau Leo, orang suruhannya yang bertugas mengikuti Aisyah menelfonnya
"Laporkan padaku ?" Tanya adit langsung to the point
"Tuan, nona Aisyah sudah mulai bekerja di butiknya seperti biasa"
Adit yang mendengarnya bernafas lega akhirnya gadis itu sudah tidak mengurung diri di kamarnya
"Bagus, awasi terus"
saat Adit ingin mematikan panggilannya orang suruhannya menyela
"Tapi tuan..."
"Ada apa ?" Tanya Adit penasaran
"Pagi ini saya melihat ada pria masuk ke butik nona Aisyah dan pria itu menemui nona Aisyah"
Adit yang mendengarnya langsung mengepalkan tangannya menahan emosi yang siap untuk meledak kapan saja
"Apa maksudmu! Apa kau tidak salah lihat ?!"
"Tidak tuan, jika tuan tidak percaya saya akan mengirimkan fotonya sekarang"
"Kirim sekarang dan terus awasi mereka, suruh anak buahmu cari tau siapa pria itu, cari tau semuah tentang pria itu sedetail-detailnya aku mau besok kau melaporkannya padaku"
"Baik tuan" lalu panggilan terputus
Tak berapa lama Adit menerima sebuah e-mail dari Leo ia menggenggam handphonenya dengan kuat matanya sudah memerah menahan amarah ia melihat Aisyah mengobrol dengan akrab bersama pria lain di sebuah restoran.
Adit langsung menghapusnya ia tak tahan melihat foto-foto yang dikirimkan Leo, foto-foto itu merusak moodnya hari ini siapapun yang mengganggunya hari ini maka ia akan habis di maki-maki olehnya
***
Di sebuah restoran Aisyah dan Fajar masih asik bercerita tentang masa lalu mereka, Fajar terus menatap gadis yang ada di depannya, akhirnya setelah sekian lama ia bisa melihat gadis yang selalu ia rindukan, gadis yang selalu datang di setiap mimpinya dan gadis yang selalu ia bicarakan kepada Tuhannya disetiap malam
Ia senang tetapi ia juga sedih melihat keadaan gadis yang ia cintai jadi seperti ini ia sudah mendengar semuanya dari ayah Aisyah semenjak ibunya meninggal Aisyah selalu mengurung diri di kamar, selalu telat makan bahkan seharian Aisyah tak menyentuh makanannya sedikitpun, dan setiap malam selalu menangis
Dan alhasil tubuhnya yang mulai kurus, cekungan mata yang bengkak yang ia tau itu hasil dari tangisan Aisyah di setiap harinya.
Tapi mau seperti apapun, Aisyah selalu cantik di matanya selalu jadi bidadari yang ingin ia miliki, walupun tidak sepantasnya rasa itu ada
Fajar terlalu tenggelam dalam fikiran nya hingga Suara Aisyah memecahkan lamunannya "Kak Fajar ko ngelamun ?"
"Eh, enggak ko aku.. aku lagi mikirin soal kerjaan aja" jawab Fajar berusaha menenangkan fikirannya
fajar kembali meminum kopi yang ada di depannya sambil mengalihkan matanya agar tidak ketahuan berbohong
Aisyah hanya menganggukkan kepalanya "Kak Fajar nanti mau pergi lagi ya ?"
"Kenapa ? Kamu gak mau kakak pergi lagi ?" Tanya Fajar dengan nada mengejek yang di buat-buat
"Ishh.. pede banget sih kak, kan aku cuma nanya"
"Tergantung, kalo kamu minta aku buat tinggal aku akan tinggal disini sama kamu selamanya"
Aisyah hanya melototi Fajar tanda ia tak suka dengan gurauan pria yang ada di depannya ini. Tapi bukannya takut justru Fajar menanggapi nya dengan tertawa
"Iya-iya.. kakak memang rencana mau menetap di sini karena perusahaan yang ada di Amerika sudah diurus sama adikku Rendi, dia sudah dewasa sudah tau tentang bisnis dan bisa membawa perusahaan lebih maju, aku juga lebih nyaman ada di Indonesia dan kebetulan papa nyuruh aku ambil alih perusahaan yang ada di sini dia mau pensiun mau istirahat katanya"
Aisyah menganggukkan kepalanya mengerti "terus kakak di sini tinggal dimana ?"
"Aku tinggal di apartemen dekat perusahan papa biar Deket sama tempat kerja ku dan yaa walau agak jauh dari rumah kamu sih" ucap fajar sambil menahan tawanya melihat Aisyah hanya menyipitkan matanya
"Iyaudah yuk ke rumah kamu, udah kangen sama ayah dan anak-anak panti"
Akhirnya merekapun pergi meninggalkan restoran tanpa sadar sedari tadi ada orang diam-diam memotret dan mendengarkan pembicaraan mereka
***
Yuhuuu...
Maaffff yaaa kelamaan liburnyaaa 😭 dan terimakasih yg sebesar-besar nya untuk kalian yg udh ngasih vote & comment 😍 semoga kalian menikmati cerita ini..Happy reading..
Jangan lupa bahagia ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA
RomanceAisyah Fatimah Az-Zahra namanya wanita Muslim yang cantik,pintar dan berakhlak baik, dialah anak dari pasangan Hj Zainal Arifin dan Siti Fatimah. Aisyah membantu mengurus panti asuhan milik orang tuanya dan dia juga mempunyai sebuah Butik pakaian wa...