(5)

450 40 0
                                    

***

Di tempat lain Aisyah duduk dan melamun  banyak pertanyaan yang ada di benaknya

"aku bertemu dengannya lagi, apa ini hanya kebetulan ? tapi mengapa sepertinya dunia ini kecil sekali sehingga aku bisa bertemu dengannya lagi"

"kak Aisyah gak papa ?? Ko melamun" Aisyah tersadar dari lamunannya

"ehh..gak papa ko" ucap Aisyah

lalu Azan Magribpun berkumandang
"yuk sholat Magrib dulu, abis itu kita beres-beres toko terus pulang deh" ucap Aisyah bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu

Andini pun mengangguk dan mengunci pintu Butik dari dalam dan mengganti tulisan "BUKA" menjadi "TUTUP"  lalu menyusul Aisyah mengambil air wudhu dan melaksanakan Sholat Magrib. Selesai Sholat mereka membereskan toko lalu pulang ke rumah masing-masing

***

Sudah satu minggu berlalu

Sudah satu Minggu Adit tak bertemu dengan Aisyah ia sibuk mengurusi pekerjaannya dan sering keluar Negri untuk mengatasi masalah di cabang perusahaannya yang ada di luar Negri tapi ia tetap menerima laporan apa saja yang dilakukan Aisyah selama ia pergi dari orang suruhannya. Jujur saja ada rasa rindu ingin menemui wanita itu, tapi alasan apa yang akan Adit pakai kali ini

Ya Adit tau! ia akan membelikan baju untuk mamanya, Aisyah pasti tak akan curiga, lalu Adit meninggalkan kantornya dan menuju ke Butik Aisyah

"Selamat datang"

sapaan ramah dari Aisyah untuk wanita yang baru saja memasuki tokonya wanita itu mengenakan baju kurang bahan dengan make up yang tak bisa dibilang tipis itu.

Tiba-tiba wanita itu berjalan ke arah Aisyah dan melemparkan baju yang ia bawa ke wajah Aisyah, seketika Aisyah kaget dengan perlakuan dari wanita itu

"saya mau uang saya dikembalikan sekarang!!" Ucap wanita itu dengan suara yang tinggi

Aisyah bingung dan penasaran ada apa ini sebenarnya "Maaf mbak,, tapi kenapa ya ?"

Wanita itupun melirik sinis ke Aisyah "masa baju itu baru 1 Minggu saya beli sudah robek, bahanya jelek ya kamu mau nipu saya ?!!"

Aisyah kaget baru kali ini ia menerima komplain dari pengunjung, biasanya mereka puas dengan harga dan kualitas baju yang Aisyah jual, Aisyah memperhatikan lagi baju ini, Aisyah merasa ia tak pernah menjual baju seperti ini, baju yang Aisyah jual baju yang sopan digunakan tapi baju ini sudah lengannya kurang bahan tembus pandang lagi, rasanya wanita ini salah alamat

"Maaf mbak,, mungkin mbak salah Butik, kami tidak pernah menjual baju seperti ini mbak, kami menjual baju yang berlengan panjang coba mbak inget-inget lagi"

Wanita itu pun tak terima dengan kata-kata Aisyah "maksud kamu saya bodoh gitu gak bisa mengingat Butik yang menjual pakaian saya !!"

Aisyah tetap sabar menghadapi wanita yang ada di depannya ini "bukan maksud saya seperti itu mbak, cuma saya berkata jujur saya tidak pernah menjual baju seperti ini"

wanita itu tetap keras kepala "ehh,, mbak ini gak mau ganti ya, kalo jualan harus tanggung jawab dong gimana sih!!"

Aisyah menghembuskan nafasnya sudahlah lebih baik ia mengalah daripada ia bertengkar dan membuat masalah di Butiknya ini.

"baik saya akan ganti rugi" Aisyah mengeluarkan uang 200 ribu dan memberikannya

"apaan segini, saya tuh belinya 500 ribu ya!!"

"Maaf mbak peraturan Butik saya jika ingin mengembalikan dengan harga penuh itu batasnya 3 hari, tapi mbak bilang mbak beli baju ini sudah 1 minggu jadi saya mengembalikan setengah harga"

wanita itupun marah dan menampar Aisyah cukup keras "saya maunya harga full !! baju ini juga baru saya pakai 2 kali kenapa uang saya dikembalikan hanya setengah!!" Ucap wanita itu dengan suara yang lebih tinggi

Aisyah memejamkan matanya berusaha menahan amarahnya ia harus menahan amarahnyanya mungkin ini ujian untuknya Aisyah berbalik mencoba menjelaskan lagi

"Maaf mbak,, saya yakin mbak berpendidikan, dan seharusnya mbak bersikap lebih baik, kita bisa bicarakan ini baik-baik ok ? tanpa harus ada acara tampar menampar"  

Wanita itu geram dengan ucapan Aisyah ia ingin menampar Aisyah lagi, tetapi ada tangan yang menahannya, sudah cukup Adit melihat tingkah wanita ini

"bisa gak, gak usah make fisik, bilang aja kalo kamu butuh uang gak usah nipu orang lain untuk mendapatkan uang, kamu lihat baju yang dijual di Butik ini semuah berlengan panjang dan tebal bukan seperti baju kamu ini yang tanpa lengan dan berbahan tipis bahkan kertas pun kalah tipisnya dengan baju ini kalau mau nipu pake otak, bukan pake mulut dan fisik"

wanita itu pun terdiam mendengar suara yang dingin itu, ia melihat tatapan mata pria yang ada di depannya ini begitu dingin dan menyeramkan dengan suara yang tak kalah dingin dengan tatapan matanya, Adit mengambil uang di dompetnya dan meletakannya di genggaman tangan wanita itu dan menghempaskan tangan wanita itu dengan kasar

"uang itu lebih dari yang kamu minta, sekarang pergilah" Aisyah yang melihatnya pun kaget bukan main melihat Adit yang seperti itu, apakah ini benar-benar Adit yang ia kenal

***

BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang