***
"Kamu kenapa Aisyah ? Ibu perhatiin dari tadi kamu melamun terus" tanya Fatimah penasaran tak biasanya anak satu-satunya ini melamun sendirian kecuali saat ia memiliki masalah saja
"Enggak ko bu gak papa, ohh.. iya bu, aku diundang ke acara ulang tahunnya ibunya mas Adit, menurut ibu aku dateng gak ?"
"Namanya kamu diundang ya harus dateng nak, jangan mengecewakan orang yang sudah mengundang kamu lagian kamu juga kan besok libur" ucap Fatimah ikut duduk di samping Aisyah
"Tapi bu, disana pasti orang-orang penting dan disana aku gak kenal siapa-siapa bu"
"Kamu kenal ibunya Adit dan Adit kan ?" Aisyah mengangguk lemas entahlah ia bingung harus pergi atau tidak
"Dengar ya nak, Adit udah baik sama kamu, dia udah nolongin kamu, jangan ngecewain dia dengan gak dateng ke acara itu, dan juga ibunya Adit pasti berharap kamu dateng jadi kamu harus dateng"
"Kamu boleh dateng ke acara itu, tapi inget nak jangan terlalu sering kamu ketemu Adit, rasa Cinta bisa tumbuh karna terbiasa dan seringnya bertemu. Kamu tau kan kalian gak bisa bersatu banyak perbedaan diantara kalian" sambung Zainal yang keluar dari arah dapur ternyata Zainal dari tadi mendengarkan percakapan mereka
"Iya yah, Aisyah tau ko" entah mengapa setelah Zainal mengatakan itu Aisyah merasakan sakit di hatinya.
Aisyah masuk ke dalam kamarnya dan ia berbaring di ranjangnya ia merasa gugup besok ia akan ke rumah orang tuanya Adit bagaimana jika besok ia hanya membuat malu Adit, bagaimana jika ia besok melakukan kesalahan. Saat Aisyah sedang sibuk dengan pemikirannya. handphone Aisyah berdering dan tertera nama Adit di handphone Aisyah. Lalu Aisyah mengangkatnya
"Halo ?"
"Halo Aisyah, gimana besok bisa ikut ?" Tanya Adit to the point
"Iya bisa mas"
"Bisa ?? Baguslah, besok aku jemput jam 7 malam ya" ucap Adit antusias
"Iya mas tapi aku gak bisa pulang malem-malem ya mas"
"Umm..Baiklah, Iyaudah kalo gitu kamu tidur ya udah malem, sampai jumpa besok tidur yang nyenyak dan.. selamat malam"
"Iya mas, selamat malam" ucap Aisyah mengakhiri panggilannya lalu ia menaruh handphonenya di atas nakas samping tempat tidurnya dan ia memejamkan matanya berusaha untuk tidur
***
Esok malamnya Adit sudah sampai di rumah Aisyah. Adit memasuki rumah Aisyah disitu sudah ada Fatimah sedang duduk di ruang tamu.
"Silahkan masuk nak Adit, Aisyah sedang ganti baju sebentar ya" ucap Fatimah mempersilahkan Adit duduk di ruang tamunya
"Pak Zainal kemana bu ?" Tanya Adit karna tak mendapati Zainal di sana
"Dia lagi ngajar anak-anak, dia udah tau ko Aisyah pergi sama kamu, suami saya dan saya sebagai orang tuanya Aisyah mempercayakan anak kami pergi sama kamu, tolong jaga dia ya, dan pulang nya jangan malam-malam" ucap Fatimah menasehati
"Pasti bu, saya akan menjaga anak ibu, dan saya akan memulangkan Aisyah sebelum tengah malam" ucap Adit menyakinkan
Tak berapa lama Aisyah keluar menghampiri Fatimah dan Adit di ruang tamu dengan menggunakan gamis berwarna biru dongker dengan atasannya dilengkapi brukat di bagian atasnya dan ada hiasan motif berwarna gold dibagian pinggang dan pergelangan tangan kanan dan kirinya Aisyah juga menggunakan Hijab dengan warna yang senada dan ia juga mengenakan make-up tipis meyempurnakan penampilannya ia mengenakan sepatu berwarna hitam dan berhak pendek. Aisyah membawa bingkisan kecil yang berisi kado dan ia juga membawa tas kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA
RomanceAisyah Fatimah Az-Zahra namanya wanita Muslim yang cantik,pintar dan berakhlak baik, dialah anak dari pasangan Hj Zainal Arifin dan Siti Fatimah. Aisyah membantu mengurus panti asuhan milik orang tuanya dan dia juga mempunyai sebuah Butik pakaian wa...