8. Penyesalan

107 53 5
                                    

Penyesalan datangnya pasti di akhir, kalo diawal namanya pendahuluan lah

2 hari berlalu setelah perdebatan antara Ayna dan Bella kemarin, Bella belum juga masuk sekolah entah karena apa.

***

Pukul 15.00 WIB

#Singkat cerita aja nih ya...jadi anggep aja tadi malem, Ayna sudah merenungi perbuatannya pada Bella kemarin, ya anggep aja kalo Authornya males nulis, haha :v

Ayna sungguh-sungguh baru sadar atas apa yang dilakukannya pada Bella kemarin.

"Ya ampun Bell, gue baru sadar kalo gue salah, maafin gue ya!!!," Ayna menyesali perbuatannya.

"Ini semua salah gue,"

"Maafin gue karena udah kasar ke elo Bell,"

Ayna melajukan mobilnya ke rumah Bella, berniat untuk minta maaf.

***

"Maaf pak, saya ini Ayna temannya Bella, Bella nya ada pak?," tanya Ayna pada satpam didepan rumah Bella.

"Bella apa sakit ya pak, kok dua hari ini nggak masuk?,"

"Dia nggak pindah rumah kan pak?," Ayna terus saja bertanya, bertanya, dan bertanya pada satpam tersebut.

"Aduh Non, kalo nanya satu-satu saja, saya jadi bingung jawabnya,"

"Hehe..maap pak!," ujar Ayna dengan cengirannya.

"Sebenarnya, Non Bella tidak sakit, kalo soal alasan kenapa dia tidak sekolah, saya juga kurang tahu Non! Tapi setahu saya dia tadi dijemput sama temannya cowok Non!,"

'cowok? apa cowok itu Gilang?' batin Ayna.

"Yasudah terimakasih pak, kalo begitu saya pamit," ucap Ayna sopan pada satpam tersebut.

***

'Apa gue chat Gilang aja ya, mungkin dia tahu keberadaan Bella sekarang, diakan sahabatnya Bella saat SMP!," batin Ayna.

To: Gilanggg

Lang!

Lo tahu gak dimana Bella sekarang? Apa lo tahu tempat favorite dia buat nenangin diri?

Kasih tahu gue dong!


Tak lama kemudian, Gilang membalas pesan dari Ayna dengan sangat singkat.

From: Gilanggg

G!

"Anjirr...nomor gue di block! Kenapa sih tuh anak!," umpat Ayna ketika tahu nomornya diblock oleh Gilang entah karena apa. Apa karena wajah Ayna terlalu jelek? Oh kurasa tidak, Ayna berparas cantik kok!

Ayna sangat bingung ingin berbuat apa sekarang. Apa dia telpon Bella saja? Oh sebaiknya jangan. Raka? Oh ide yang bagus!

"Hallo Rak!,"

"...."

"Lo tau dimana Bella nggak?,"

"...."

"Ya gue mau minta maaf lah, kan gue udah ber-"
Tutt

Panggilan terputus sepihak oleh Raka.

Heloo...ada apa dengan Raka dan Gilang kenapa mereka ini?

Ada apa pula dengan para reader, kenapa mereka tak tinggalkan jejak dengan vote part ini?! :*

***

"Raka, makasih ya! Lo udah ngajak gue jalan kesini, kedufan lagi, ini kan tempat favorite gue," ucap seorang cewek itu pada Raka.

"Santai aja Bell, gue seneng kalo lo seneng," jawab Raka.

Bell? Bella maksudnya? Ya. Benar. Betul. Gadis itu adalah Bella, Ia sedang di Dufan bersama Raka saat ini, senyuman selalu menghiasi wajah gadis itu, gadis yang tadinya sedih namun sekarang bisa tersenyum kembali karena cowok disampingnya itu.

"Tapi habis ini lo langsung jauhin gue ya? Dan lo juga jangan bilang ke Ayna kalo sekarang kita lagi jalan," ucap Bella serius.

"Emangnya lo nggak nyaman ya dideket gue?," goda Raka.

"Iya Rak. Gue nggak nyaman kalo dideket lo, habisnya lo bau sih,"

Merekapun tertawa, tertawa lepas seperti sepasang kekasih yang sangat harmonis, eaa :v

***

Maaf, rada gaje. Awokwowkwok

You Are My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang