Jangan buat aku terbang lalu jatuh, cukup terbang saja, karena jatuh itu sakit.
Hari ini Ayna bangun lebih pagi dari biasanya. Ayna sangat happy, karena Ia tidak sabar lagi untuk bertemu Bella disekolah.
Walau hanya sehari Bella tidak masuk sekolah namun rasanya seperti setahun saja, Ayna benar benar sudah merindukan sosok sahabatnya itu.
Usai sarapan, Ayna membuka ponselnya.
to :Bella Anindya
Bell,hari ini lo masuk kan?
Ok.lo diem gue anggep iya
nanti dengerin curhatan gue ya?
"MA, AYNA BERANGKAT DULU YA!!!," teriak Ayna berpamitan
"IYA, HATI-HATI YA AY! PELAN PELAN AJA BAWA MOBILNYA," jawab Reina dari dapur sambil berteriak juga.
****
Saat ini baru jam 6.35 pagi, dan Ayna sudah sampai di sekolah tercintanya. Ayna memasuki kelasnya, hanya ada dua orang disana, Tesya dan Reza, sepasang kekasih itu berhasil membuat Ayna geli melihatnya.
Tesya dan Reza saat ini sedang bermain 'ABC Dare', ialah suatu permainan yang sangat famous di SMA Mentari Harapan ini.
Permainan 'ABC Dare' dimainkan oleh beberapa orang.
Cara permainannya, semua anggota pemain harus mengeluarkan jarinya dengan jumlah berapapun, lalu salah satu dari pemain tersebut menghitung semua jari tersebut dengan hitungan 'A,B,C,D,E.....dan seterusnya' sampai semua jari telah terhitung dan penghitungan berhenti di sebuah huruf.
Saat itu juga semua pemain harus berlomba lomba menyebutkan salah satu siswa yang berawalan huruf tersebut yang sekolah disini.
Dan yang belum menjawab ataupun berhasil menjawab tapi diurutan paling akhir dari semua pemain,maka ialah yang harus menerima tantangan dari Pemenang (orang yang berhasil menjawabnya diurutan pertama).
Dan kini, Ayna melihat Tesya kalah main dari Reza, tantangan yang diberikan Reza ialah menyuruh Tesya mencium kedua pipinya. Ayna sangat geli menyaksikannya.
"KACANG GURIH!!!," sindir Ayna sambil berteriak,karena Ia merasa diabaikan oleh sepasang kekasih tersebut.
Sudah sejak 5 menit lalu Ayna memperhatikan keduanya, tapi Tesya dan Reza sepertinya tak menganggap ada Ayna disana.
"Dunia serasa milik kalian aja," gerutu Ayna sambil meninggalkan kelasnya,
"Gue kan jadi pengen...kapan ya?gue sama Raka bisa kayak mereka? "Ia sudah tak sanggup melihat kelakuan sepasang kekasih itu, itulah sebabnya Ia pergi
Saat ini Ayna berada dikantin, 15 menit tersisa sebelum bel berbunyi akan masuk. Kantin tidak begitu ramai ketika pagi seperti ini, hanya ada beberapa orang saja yang mengisi ruangan ini.
"DDOOORRRR!" Bella mengagetkan Ayna dari belakang
"Ih, Bella kalo gue jantungan gimana coba?," Ayna kesal, karena Bella berhasil mengagetkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Dream
Novela Juvenil"Ay,sampai kapan sih lo nungguin Raka nembak lo?sedangkan suka sama lo aja nggak!," ujar Bella, teman sebangku Ayna. Bukan jawaban dari Ayna yang Bella dapatkan, namun hanya senyum tipis dari bibir Ayna. "Bodoamat! yang penting kan guenya suka!," u...