Seperti apapun sikapmu, kau tetap sahabatku ~Bella
"Selamat pagi sayang!," sapa Reina ketika Ayna akan duduk di meja makan.
"Pagi Ma!," Ayna memaksakan senyumnya.
"Ada apa Ay? Kok mukanya ditekuk gitu?," Reina mulai khawatir melihat kondisi anaknya yang terlihat begitu sedih.
"Gak ada apa-apa kok Ma,"
***
Ayna memasuki gerbang sekolah dengan menggunakan mobilnya, mood-nya begitu buruk saat ini.
"Apa bener sih Bell, lo dan gue sama-sama naksir cowok yang sama," batinnya.
Ayna berjalan menyusuri koridor sekolah untuk menuju ke kelasnya.
"Ayna! Eh kemarin lo gimana sih, orang disuruh tungguin malah nyelonong gitu aja, mana di chat nggak dibaca lagi," omel Bella pada Ayna saat mereka merpapasan didepan kelas mereka.
"Duh...kunci mobil gue ketinggalan, belum gue cabut!," ujar Ayna lalu pergi begitu saja tanpa mempedulikan Bella, ya..tentu saja itu hanya alasan Ayna untuk menghindar dari Bella, padahal kunci mobilnya kan masih Ia pegang, haha :v
Bella yang merasa dirinya diabaikan sahabatnya pun merasa bingung, sikap Ayna tidak seperti biasanya.
"Kenapa tuh anak? Gesrek kali ya," batin Bella.
***
"Pagi Ayna!," sapa Gilang.
"Iya, gue juga tahu kalo ini pagi!," sahut Ayna dengan judesnya.
"Serem amat sih lo, oh iya kemarin kenapa lo batalin jalan sama gue?, padahal kan gue sudah nungguin lo, lama lagi!," tanya Gilang.
"Udah deh Gil, gue lagi pusing, gue mau ke kelas," Ayna pun balik kanan dan maju jalan menuju ke kelasnya.
Ayna sangat bingung memikirkan cara, bagaimana untuk meminta penjelasan perihal kemarin, Ayna bingung, disatu sisi Ia ingin marah pada Bella, tapi disisi lain Ia masih bingung apakah Ia sanggup marah pada sahabat baiknya itu.
***
15 menit berlalu setelah bel masuk berbunyi, namun tidak ada guru yang masuk di kelas Ayna, alhasil ini adalah jamkos.
Jamkos adalah surga dunia bagi siswa- siswi SMA Mentari Harapan, ada yang pergi ke kantin, menggosip, bermain ABC Dare, dan masih banyak kegiatan lainnya yang dilakukan anak- anak dikelas ini.
Bagaikan diam seribu bahasa, Ayna dan Bella sama-sama diam, tidak ada yang memulai pembicaraan, padahal saat ini mereka sedang duduk dibangku yang sama.
"Lo kenapa sih Ay? Tumben jadi pendiem," Bella mulai membuka bicara.
"Seharusnya lo tahu alasannya,"
"Gimana gue mau tahu coba, kalo lo aja nggak mau ngasih tahu!," protes Bella.
"KENAPA SIH BELL, LO NGGAK NGOMONG AJA KALO LO SUKA SAMA RAKA! JANGAN JADI SAHABAT BERMUKA DUA DONG!!!," sahut Ayna dengan begitu kerasnya membuat dirinya dan Bella menjadi pusat perhatian. ada yang merekamnya, ada yang terlunjak kaget, bahkan ada yang menganga sampai mulutnya kemasukan lalat. Hiiii jijiq ya...
"IYAKAN? LO SUKA RAKA KAN?,"
"Iya, gue emang pernah tapi sekarang udah nggak kok Ay," jawab Bella berbohong, iya berbohong, hatinya tak dapat dipungkiri lagi bahwa dirinya memang menyukai Raka sejal SMP sampai saat ini.
"TRUS KALO NGGAK SUKA KENAPA FOTO RAKA ADA DI BUKU LO KEMAREN? HAH???," ayna masih meluapkan amarahnya pada Bella tanpa menyadari bahwa Bella telah menangis.
"Iya gue emang suka, tapi gue akan pendam perasaan ini kok Ay, lo tenang aja," ucap Bella disela- sela isakan tangisnya.
"MUNAFIK!!!" ujar Ayna lalu pergi meninggalkan kelasnya entah kemana.
Setelah Ayna pergi, mulailah terdengar bisikan-bisikan orang sekitar Bella bagaikan netijen tak berdosa.
'Nggak nyangka ya, ada temen muka dua'
'Kasian Ayna ya!'
'Dasar tukang nikung'
Bella pun hanya menangis lalu juga pergi meninggalkan kelas untuk menghibur dirinya.
"Gue share ke Instastory ah biar viral," ucap salah satu siswi yang ingin mem- viralkan video perdebatan Ayna dan Raka.
"Oke, selesai!," ucapnya.
***
'Eh liat deh Ayna kok kasar gitu ya'
'Tapi salah Bella juga sih muka dua'
'Tega ya Bella, padahal kan dia tahu kalo Ayna sudah lama suka sama Raka'
'Tapi Ayna juga harusnya jaga ucapannya ke Bella dong'
Kini, semua siswa SMA Mentari Harapan mulai riuh membicarakan video tersebut tanpa terkecuali Raka.
"Tega banget sama sahabat sendiri," ucap Raka.
"Iya, Bella emang tega!," sahut Aldi.
"Kok pada nyalahin Bella, salah dia apa coba? Cinta itu kan datang dengan sendirinya," Raka mengeluarkan opininya, baginya Ayna lah yang salah.
"Ciahh tumben lo ngomong panjang, jangan-jangan lo naksir Bella juga?, enak ya lo Rak, disukai 2 cewek sekaligus, lah gue satupun nggak ada," sahut Aldi dengan ekspresi layaknya merenungi nasibnya.
****Sorry kalu gaje, asalkan masa depan jangan gaje yak XD
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Dream
Fiksi Remaja"Ay,sampai kapan sih lo nungguin Raka nembak lo?sedangkan suka sama lo aja nggak!," ujar Bella, teman sebangku Ayna. Bukan jawaban dari Ayna yang Bella dapatkan, namun hanya senyum tipis dari bibir Ayna. "Bodoamat! yang penting kan guenya suka!," u...