6. Apaaa?

106 56 13
                                    

apa memang ada batu dibalik udang?
~Ayna

Pagi tlah tiba, matahari terbit dari? Utar...eh timur deeng, wkwk:D

Hari ini. Libur. Libur karena kakak kelas Ayna, kelas 12 ada Ujian sekolah, sungguh momen yang mantull kalo kata kids zaman now.

Di Rumah Bella, ya disinilah Ayna berada, Ayna memilih menghabiskan hari liburnya di Rumah Bella, ya...walaupun hanya sekedar berbincang-bincang saja.

"Bella, kapan sih misi-misi lo buat bantu deketin gue dan Raka selesai?," ujar Ayna pada temannya yang sibuk memainkan ponselnya itu.

"Misi apaan maksud lo?,"


"Misi yang lo buat waktu nenangin gue saat gue tahu ternyata Raka merhatiin gue hanya karena tantangan ABC Dare itu!," Ayna menjelaskan layaknya rumus luas persegi panjang....panjang × lebar maksudnya, gitu aja kagak ngerti.

Ya. Ayna menagih 3 cara yang dijelaskan Bella waktu itu. Ingin tahu apa saja? Hanya Bella dan Allah yang tahu, eh Author jga tahu deeng.

"Oh iya Bell, setelah gue selidiki kemaren, ternyata tipe cewek Raka itu lo!!!," ucap Ayna histeris.

Deg.

Mendengar perkataan Ayna, Bella langsung menghentikan aktivitasnya lalu menatap Ayna.

'Gue? Apa maksud Ayna?' Bella membatin dalam hatinya.

"Aduh....maksudnya tuh dia sukanya cewek yang sifatnya kayak elo! Pokoknya yang nggak lebay gitu deh katanya," Ayna mencoba menjelaskan agar Bella tidak salah paham dengan perkataanya.

Drttt drtttt. Ponsel Ayna berbunyi, terdapat 1 pesan dari Gilang rupanya.

"Bell, ini Gilang ajakin gue jalan jalan nih! Gimana kalo lo ikut? Please!!," mohon Ayna dengan senyum pepsodent-nya.

"Tapi gue-"

"Aduh...Bell! Gausah tapi-tapian napa? Sebenarnya elo sama Gilang ada hubungan apa sih, kok kalo gue bahas Gilang lo slalu menghindar?," Ayna meluapkan rasa penasarannya sejak kemarin itu pada Bella.

"Lo bener-bener ingin tahu?,"

Ayna mengangguk.

"Dia itu Mantan gue! Mantan gue waktu SMP!," jawab Bella jujur, membuka ingatan lembaran kenangannya bersama Gilang dulu.

"Tapi bukannya lo belum pernah pacaran ya Bell?," Ayna merasa bingung.

"Iya, dia itu mantan temen gue Ayna! Bukan mantan pacar!," ujar Bella.

"Kenapa dulu temen tapi sekarang mantan? Emang ada ya mantan temen?," tanya Ayna dengan wajah polosnya karena, setahu Ayna teman tetaplah teman, tiada yang namanya mantan teman.

"Dia itu menghianati gue, jadi dulu waktu itu gue suka sama cowok, nah Gilang tuh janji katanya mau deketin gue sama cowok itu, eh ternyata dia malah jauhin gue sama dia," Ini pertama kalinya Bella curhat masalah cowok pada Ayna, sungguh mengagumkan, haha:D

"Gue yakin kok Bell, pasti ada alasan yang kuat dibalik itu semua,"

"Yaudah deh, gue perginya sama Gilang aja, lo beneran nggak ikut?," tanya Ayna memastikan.

Bella menggeleng.

"Tapi gue juga mau keluar nih, ke Supermarket, tunggu gue dulu ya Ay! Gue mau mandi dulu entar perginya gue nebeng elo..kan searah," Bella mengangkat bibirnya dan mengedip kedipkan matanya.

"Siap!!!" Ayna mengiyakan.

***

10 menit berlalu dan Bella belum juga keluar dari kamar mandinya.

"Lama banget sih Bella, kan kasian Gilang pasti udah nungguin gue dari tadi!," gerutu Ayna.

Ayna berdiri dari tempat duduknya karena tertarik dengan buku kecil di atas nakas milik Bella, dan dibukalah buku itu oleh Ayna.

Lembar pertama, kedua, dan ketiga terdapat tulisan-tulisan puisi yang sepertinya adalah tulisan Bella sendiri.

Lalu dibukanya lembar berikutnya, dan-

OMG! Dalam lembar itu, terdapat foto seorang cowok berseragam SMP yang wajahnya tak asing lagi bagi Ayna.

"Raka?," ucap Ayna dengan nada gemetar, dan meneteslah air matanya membasahi foto itu.

Ayna pun langsung mengembalikan foto itu pada tempat awalnya dan ditempatkan juga buku itu
Di tempatnya, diatas nakas.

Ayna membuka ponselnya, jarinya mengetik sebuah pesan dan dikirimnya pada Gilang

To: Gilanggg
Lang, gue nggak jadi keluar sama elo, sorry ya!

Kalo soal apa alasannya, gue belum bisa ngejelasin sekarang!

***

Disisi lain, Gilang yang menerima pesan itu, merasa sedikit kebingungan dan kecewa, karena hampir setengah jam Ia menunggu Ayna datang, dan ternyata tidak jadi.

Gilang tipikal cowok yang tidak suka memaksa, Ia mengiyakan keputusan Ayna tanpa bertanya pa alasannya Ayna mengirim pesan itu.

Gilang membuka polselnya, lalu membalas pesan Ayna yang bertuliskan 'Ayjo' pada nama kontaknya, Ajyo adalah singkatan dari Ayna jovanka.

To: Ayjo
Iya, gpp kok Ay!

Kalo lo butuh temen curhat, gue slalu ada buat dengerin curhatan lo kok☺

***

Selesai membaca pesan dari Gilang, Ayna langsung bergegas pulang dengan mobilnya tanpa memperdulikan Bella yang masih dikamar mandi.

Ia memilih pulang untuk menenangkan pikirannya daripada harus meminta penjelasan pada Bella, toh Ia juga tidak sanggup berkata apa-apa didepan Bella.

Ayna berpikir akan meminta penjelasan Bella pada lain hari saat amarahnya mulai mereda.

Hatinya hancur, berkeping-keping, bagai diremas-remas, alay memang. Tapi, memang inilah dirasakan Ayna saat ini.


***

apa ada udang dibalik batu? Apa ada nama Raka dihati Bella?
kalo nggak mau vote cukup tekan tombol bintang dibawah halaman ini juga gpp kok

You Are My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang