IX. Kedatangan Fadillah

3 1 0
                                    

     Setibanya dirumah ilham melihat ada seseorang perempuan yang sedang duduk bersandar dipagar sambil membaca buku. Ilham pun heran kenapa perempuan itu bisa ada di depan rumahnya apa itu temannya. Dan kenapa ibu ilham tidak memberinya ia masuk. Lalu, ilham pun langsung menghampirinya.

     Seru ilham

     " Hey! Kamu kenapa ada disini? " sambil menepuk bahu perempuan itu

     Lalu, perempuan itu pun terkejut

     " Eh, ada apa?" sambil menaruh buku yang ia bacanya itu

     " Lah, kok kamu ada disini sih?. Dikira aku siapa? ternyata Fadillah. Kenapa kamu ngak masuk kedalam? " ucap ilham

     " Iya sih. Ya habisnya aku sudah menunggu lama di depan rumah tapi kamunya ngak keluar-keluar bahkan sudah memanggilnya " ucap Fadillah

     " Lah, emangnya ibu aku ngak ada dirumah? " ucap ilham

     " Ya kagak tau lah, orang aku sudah memanggilnya beberapa kali tapi masih aja ngak ada yang ngejawab. Yasudah aku tunggu dan duduk disini" ucap Fadillah

      " Yasudahlah. Maaf aku sudah membuatmu menunggu. Ayo kita masuk " ucap ilham

     Lalu, ilham membuka pintu pagarnya. Lalu, ilham dan Fadillah pun masuk ke rumah nya. Disaat ilham membuka pintu ternyata pintu rumahnya terkunci. Dan terpaksa Ilham dan Fadillah duduk di teras rumah.

     ilham membuka pintunya dan mendorongnya

     " lah, kok di kunci sih? Apa ibu aku sedang pergi ya? " ucap ilham

     " mungkin iya kali. Yasudah kita duduk di teras aja" ucap Fadillah sambil beranjak duduk di teras

     " iya, Maafin aku ya. Kamu jadi ngak bisa masuk ke dalam rumah" ucap ilham

     " iya ngak apa-apa kok" ucap Fadillah

     " yasudah. Oh iya, kamu kesini mau apa ? " ucap ilham

     " Aku kesini cuma mau memberi surat ini " ucap Fadillah sambil memberikan suratnya

     " Aku kesini cuma mau memberi surat ini " ucap Fadillah sambil memberikan suratnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     " Lah, ini surat apa? " ucap ilham dengan heran

     " tolong aku titip surat ini padamu. Surat ini jangan sampai hilang dan jangan pernah kamu membukanya ya" ucap Fadillah

     " Ini sebenarnya buat siapa sih? " ucap ilham dengan heran

     " ini buat Aisyah. Kamu pasti sekelas sama Aisyah kan?. Tolong jangan dikasih dulu ya. nanti aja kalo dia sudah lupa sama aku baru kamu beri surat ini. Oke:) " ucap Fadillah

     " I---iya, tapi kamu tau darimana aku sekelas sama Aisyah?" ucap ilham

     " ya kan dari kertas yang ditempel di jendela tiap perkelas itu kan?
Jadi aku bisa tau kelas kamu dari kertas itu" ucap Fadillah

     " Eh iya aku lupa. Oh iya, tadi pas pulang Aisyah meminta untuk keberadaan kelas kamu sekarang. Dia pengen ketemu kamu katanya " ucap ilham

     " Aisyah masih ingat aku? " ucap Fadillah

     " Ya, ia kali mungkin. Ayo kasih tau aku sekarang kamu di kelas apa? " ucap ilham

     " A---aku....Eh, jangan diberitahu ya aku kelasnya di mana. Soalnya kalo Aisyah tau nanti bisa-bisa dia bakal bersedih mulu hidupnya " ucap Fadillah sambil beranjak berdiri

     " Lah, emangnya kenapa sih? " ucap ilham

     " Nanti juga kamu bakal tau. Pokoknya kamu jangan beritahu bahwa aku sekarang sudah bertemu sama kamu. Tolong ini buat masa depan Aisyah nanti !" ucap Fadillah dengan tergesa-gesa sambil berjalan dan beranjak pulang

     " Eh, kamu mau kemana?! " ucap ilham

     " Aku mau pulang. Soalnya sekarang aku disuruh ibuku untuk menghantarkan kue. Maafnya aku duluan " ucap Fadillah sambil berjalan pulang

     "  Ya, Hati-hati dijalan ya " ucap ilham sambil melambaikan tangan

     " Ya, jangan lupa ya surat itu dan jangan hilang! " ucap Fadillah

     " Iya, terimakasih banyak " ucap ilham

     Lalu, Fadillah mengganguk kepalanya.

     " Iya, sampai jumpa lagi"

     " Iya"

     Lalu, Fadillah pun beranjak pulang kerumahnya dengan berjalan kaki.

Waktu Telah Kembali Dari Buku AjaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang