XXI. Diusir oleh Miga

7 1 0
                                    

Setibanya di hutan yang gelap itu. Lalu, sapu itu pun memberhentikan perjalanannya.

" Lah, kok berhenti sih?. Memangnya ada apa?. Ayo jalan..." ucap Agis dengan heran

Lalu, sapu itu pun tiba-tiba menjatuhkan Agis dan Serigala itu.

"Aaaaaa"

"Brukkkkk!!! "

" Aduh! Kenapa kita di jatuhkan disini sih?!. Sakit tau!" ucap Agis dengan kesakitan

Lalu, tiba-tiba sapu itu pun terbang ke langit dan meninggalkan Agis dan Serigala itu.

" Hey!!! Sapu terbang kau mau kemana?! " ucap Agis sambil mengejar sapu terbang itu

Lalu, Agis pun berlari dengan secepatnya mengikuti arah sapu terbang itu. Akan tetapi, Sapu terbang itu tidak lama juga pergi ke langit dan meninggalkan Agis dan Serigala itu di tengah hutan yang gelap. Dan tidak lamapun arah sapu terbang itu pun menghilang secepat kilat.

Agis tidak bisa menggikuti arah sapu terbang itu karena kecepatannya yang begitu sangat cepat dan arah sapu terbang itu pun menghilang begitu saja.

" Hey!!!. Kau mau kemana?! " ucap Agis dengan kelelahan

Lalu, Agis pun memberhentikan perjalanannya.

" Huh, capek... Aku duduk disini saja lah" ucap Agis sambil beranjak duduk

Lalu, Agis pun kelelahan dan ia pun beristirahat duduk di tanah dan bersandar di batang pohon. Ia merasa sangat kelelahan akibat mengejar sapu terbang itu. Lalu, Serigala itu pun menghampiri Agis.

" Ayah...ayah... " sambil memeluk serigala itu

" Ayah, maafkan aku ya ayah. Aku tak bisa mengejar sapu terbang itu. Kita terpaksa harus ada di sini karena istana Ayah sudah menjadi kepunyaan Miga" ucap Agis dengan sedih sambil mengelus bulu serigala itu

Tetapi Serigala itu hanya bisa mengangguk.

" Andaikan aja nyawa ayah sudah pulih. Ayah pasti bakal bisa mengejar sapu terbang itu. Aku tak boleh tinggal diam di dalam hutan ini aku harus menyelamatkan dunia magic sebelum sihir Miga menghancurkan dunia magic" ucap Agis

" Aku harus berbuat apa ya? Supaya ayah bisa berbicara dan nyawanya bisa pulih lagi" ucap Agis

Lalu, Agis pun mencari tahu cara untuk menyembuhkan nyawa ayahnya.

" Apa yang harus aku perbuat ya?..." ucap Agis dengan heran

Lalu, tidak lama kemudian, Agis pun telah mendapatkan ide untuk menyelamatkan nyawa ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu, tidak lama kemudian, Agis pun telah mendapatkan ide untuk menyelamatkan nyawa ayah.

" Aha!!!. Aku punya ide!. Aku harus keluarkan semua kekuatan sihirku dari tongkatku aja. Walaupun ayah tak bisa pulih menjadi manusia lagi yang penting nyawa ayah bisa pulih dan sadar kembali" ucap Agis

Lalu, Agis pun mengeluarkan tongkat sihir yang ia punya sedangkan tongkat yang diberi ayah di taruh di sampingnya.

" Dengan kekuatan sihir ku dan tongkat sihir ku ini. Nyawa ayah pasti akan pulih." ucap Agis Sambil mengeluarkan tongkat sihirnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waktu Telah Kembali Dari Buku AjaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang