S2

235 27 5
                                    

'Banyak yang suka aku,tapi nggak tau kenapa hati aku milihnya kamu'

Semenjak kembali kekelas Cera terus melihat tingkah sahabatnya Pionca yang menurutnya tidak beres sesekali ia melamun dan salah tingkah mungkin bagi sebagian orang akan terkesan biasa saja karna tidak terlalu over namun lain cera ia sangat memahami keadaan pionca,cera sengaja tidak bertanya karna ia yakin dengan sendirinya Pionca akan menceritaka kepada dirinya apa yang terjadi

'1..2..3'batin Cera,setelah ia menyebutkan angkah 3 dalam batinnya bertepatan dengan Pionca yang memanggilnya

"Ra.."belum ada respon dari Cera

"Ra...Cera.."kali ini Pionca memanggil Cera dengan sedikit mengguncang pundaknya

"Ha apaan?"akhirnya Cera meresponnya

"Gue.."ucapnya menggantung

"Hmm loh kenapa?" Tanya Cera yang sepertinya sudah menebak apa yang terjadi,cuma satu hal yang membuat Pionca seperti ini

"gue tadi ketemu Geminion"lanjut Pionca

"Hmm...terus?"tanya Cera yang masih belum ada reaksi karna tebakannya tepat.tapi Pionca yakin Cera akan histeris jika ia menceritakan lanjut curahan hatinya

"Terus,gue ngobrol sama dia"lanjut Pionca yang membuat mata Cera hampir keluar dari tempatnya bukan apa-apa namun sebelumnya jangankan bicara kenal satu sama lainpun belum tentu

"Demi apa lo,kok bisa,terus dia ngobrolin apa sama lo?,lo blushing ngak tadi?,jawab dong!"cerocos Cera panjang lebar dan jujur ia sangat terkejut dengan perkataan Pionca barusan pantas saja Pionca uring-uringan seperti tadi

"Gimana gue mau jawab kalo lo bacot mulu"ucap Pionca dengan nada kesal dan langsung kembali tersenyum karna ia akan menceritakan inti dari curahan hatinya

"Yaudah ia ia buruan gue penasaran pake banget"kadar kepo Cera mulai tinggi

"Dia..dia.."

"Apaan ca apaan?" Tanya Cera mulai gemas dengan Pionca

"Tadigeminionnembakgue"ucap Pionca dengan satu tarikan nafas

Cera yang mendengarnyapun terkejut bukan main walaupun Pionca mengucapkan dengan cepat,Cera dapat mendengarnya dengan baik dan saat ini Cera sedang menatap balik dengan pandangan yang sulit diartikan antara bingung dan bahagia tentunya pastilah bingung setaunya Pionca tidak perna dekat ataupun kenal secara personal dengan Geminion hanya sebatas pengagum rahasia bagaimana mungkin dengan saat yang sama Geminion punya perasaan yang sama dengan Pionca.aneh

"Terus lo mau"tanya Cera dengan masih memasang wajah syoknya,pionca menggeleng kepalanya sebagai jawaban

"Gue bilang kasih gue waktu"ucap pionca terus terang

"Alaah loh pake tarik ulur lagi"ucap cera

"Lo mikir ngak sih kalo gue tu belum begitu kenal sama dia belum tau juga dia gimana-gimana dan lagi gue mungkin ngak cocok bersanding sama Doi "ucap pionca dengan raut muka kacau dan terlihat jelas hanya dengan cera ia berani berekspresi

"Emang siapa yang bakal bilang lo ngak cocok sama dia hah? Udalah ngak usah mikir jauh-jauh masalah kenal apa ngaknya lo bakalan tau saat lo berdua udah deket lo selalu bilang ca kalo cinta tu ngak harus terbalas yang penting lo tau kemana arah hati lo,dan sekarang cinta lo terbalaskan harusnya lo syukuri dan terima cinta lo itu"terang cera

"Iyasih tapi gue ngak nyangkah bakal secepat ini"jawab pionca dengan tatapan sendu

"Gini de lo ceritain gimana kronologisnya"pinta cera karna ia sangat penasaran dengan kondisi saat ini

Star'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang