S23

31 1 0
                                    

dasar human terlalu cepat berbicara tanpa lebih lama untuk mendengar

****

"BERHENTII"seru Pionca namun mereka tidak mendengar dan kembali bergulat

"Berhenti atau gue bakal benci sama lo berdua"sentak Pionca

Seperti tersengat dengan perkataan Pionca,Gemi dan Leo melepaskan cengkraman satu sama lain dan menghentikan perkelahian mereka,masi melempar tatapan sinis diantara keduanya dan dengan kompak berbalik menatap kearah Pionca

Pipi lebam,sudut bibir yang berdarah dan juga seragam yang sudah tak karuan telah mendominasi penampilan Gemi dan Leo saat ini,Pionca dengan nafas tersenggal-tersenggal menatap Gemi dan Leo secara bergantian dengan penuh amara

Keadaan menjadi hening,bahkan orang-orang yang ada disana ikut terdiam dan hanyut dalam situasi membingungkan hingga tak ada yang berniat mengeluarkan suara sedikitpun

Setelah kejadian adu jotos tadi pagi,disinilah mereka berada ruangan yang didominasi warna putih 'UKS' dengan telaten Pionca membantu Gemi dan Leo mengobati luka pada wajah mereka namun Pionca sedari tadi hanya diam dan acuh walau secara bergantian Gemi dan Leo sudah meminta maaf atas kelakuan mereka

"Ca gu-"

"Diemm ngak usah ngomong apa-apa"potong Pionca saat Leo hendak berbicara

Selain perkelahian keduanya yang menjadi bahan sorotan seantero sekolahan,Pionca harus menjadikan dirinya sebagai jaminan pada guru BK untuk Gemi dan Leo.
Sebelum mereka dibiarkan untuk mengobati luka-luka mereka,Gemi dan Leo harus menjelaskan perbuatan mereka didepan guru Pionca yang menemani mereka akhirnya berbohong jika mereka berkelahi karena Gemi mengganggu Leo saat bermain game di gawai,Leo yang tidak terima akhirnya menjotos Gemi dan terjadilah baku hantam

Mungkin alasan seperti itu akan dipercaya oleh guru tapi tidak dengan teman-teman mereka yang lain,Pionca Gemi dan Leo akhir-akhir ini menjadi topik hangat disetiap grup chat,pastilah kejadian seperti ini banyak menimbulkan opini yang beragam,huh dasar human terlalu cepat berbicara tanpa lebih lama untuk mendengar

Setelah selesai membantu mereka,Pionca kembali membereskan peralatan P3K dan disimpan ke tempat yang ia ambil lalu bergegas keluar tanpa mengucapkan apapun Gemi yang melihatpun langsung menahan kepergian Pionca dengan menarik lengan Pionca

"Ca,gue mohon"ucapnya lemah

Pionca berbalik dan menatap Gemi nanar
"Ngak puas lo nyakitin gue,sekarang lo nyakitin Leo karena Leo deket sama gue,gue punya salah apa sih sama lo heh,?"ucap Pionca dengan suara gemetar menahan tangis

"Gu..gu..gue"

"Lo apa?ngak bermaksud atau minta maaf?"jujur Pionca merasa bersalah karena dirinya persahabatan Gemi dan Leo berantakan

"Gue minta maaf sama lo berdua,ngak seharusnya gue ganggu kalian,udah cukup kalian terusik sama gue,gue mohon kalian baikan ngak ada lagi berantem-berantem kayak tadi sekali aja lo berdua mikirin keslamatan gue disekolah ini,lo berdua tau apa yang bakal terjadi sama gue kalo lo berdua ngulang kesalahan yang sama"jelas Pionca dan pergi keluar dari UKS

"Pionca bener gue harus mikirin keslamatan dia,tapi lo bukan sahabat gue"ucap Gemi dan pergi meninggalkan Leo sendirian

Leo menghembuskan nafas dengan perlahan,mungkin dia bertindak terlalu jauh,awalnya ia hanya ingin menyadarkan Gemi dan sekaligus membantu Pionca,namun tanpa sadar Leo mulai terbiasa dengan kebersamaannya dengan Pionca dan lebih memihak kepada gadis itu

********

"Whatt seriusan lo ca?"tanya Cera yang terkejut dengan perkataan Pionca,Pionca memberitahu jika ia harus menjadi jaminan untuk Gemi dan Leo

"Ngak untung kalo gue boong"jawab Pionca seadannya

"Lo kok mau-mau aja sih Ca,sekali lagi mereka bermasalah tamat lo Ca"ucap Cera dramatis

"Gue ngak mau tapi ditunjuk"Jawab Pionca kesal,ia masih ingat bagaimana seenaknya bu Christin menjadikan dirinya sebagai jaminan

"Emang nyari ribut tu Christin,maksudnya apaan coba emang dia tau apa alasan mereka ribut"Cera terlihat berapi-api tidak terima dengan perlakuan guru yang seenaknya

"Gue yakin dia tau,lo tau sendirikan dia salah satu guru yang kepo sama urusan murid-muridnya,nyebelin banget"kesal Pionca

"Bener banget tu bu Christin emang dia punya masalah apa sih,hidup sendiri ngak di urusin eh malah sok sibuk ngurus masalah orang"Pionca dan Cera terpenganga saat melihat Virgo yang tiba-tiba datang dan menyahuti percakapan mereka

"Ngapain liatin gue gitu,gue juga sebel yah sama dia,dia suka ngungkit-ngungkit nilai gue yang ngak sebanding sama followers gue
Followersnya aja banyak tapi nilai sama otaknya minimalis"ucap Virgo dengan meniru gaya bu Christin

"Ahhahahaha..."Tawa Pionca dan Cera pecah melihat tingkah kocak Virgo

"Mirip lo sama sih Christin hahahah.."bukan menjadi hal tabuh jika Cera tidak menggunak embel-embel ibu pada bu christin

"Gue mau pergi dulu,mau ngumpulin nilai biar sebanding sama followers gue"pamit Virgo dan berlalu keluar kelas

"Kocak tu anak"ucap Pionca dengan menggeleng-geleng kepala

"Jadi gimana Ca?"Cera yakin Pionca sudah memikirkan nasibnya untuk tetap bertahan

"Gue jauhin merekalah biar ngak ada masalah-masalah lagi"jawab Pionca seadanya

"Leo juga ya?"tanya Cera yang diangguki Pionca

"Lo yakin?padahal Leo tu baik loh trus yah perhatian trus kayak ngejaga lo banget"Perkataan Cera membuat Pionca tersadar,selama ini ia menghambiskan banyak waktu dengan Leo bahkan ia menjadi sedikit berbeda karena ada Leo

"Trus maksud lo?"tanya Pionca kebingungan

"Yah lo berdua jadian aja,trus jauhin deh sih brengsek nah hidup bahagia de"ucap Cera dengan santai tanpa beban

"Ya kali ra bisa sesimpel itu,Gemi bakal trus nyari ribut dan akhirnya gue tamat itu endingnya kalo gue terus berada dekat mereka,dari awal kita ngak kenal juga kan yaudah mending gak usah kenal lagi biar ngak ada masalah-masalah lagi,gue terlalu buang-buang waktu sama mereka,udah cukup stop sampai disini biar mereka kembali jadi akur kayak dulu lagi tanpa gue ada dikehidupan salah satu dari mereka,gue ngak perlu cape-cape mikirin masalah orang gue ngak jadi topik hangat grup chat orang lagi and see gue bisa selamat"Jelas Pionca

"Gue ngedukung sih,tapi lo yakin sama rencana lo Ca?ngak gampang loh gue tau lo walaupun terlihat cuek diluar tapi dalamnya tu care banget,gue ngak yakin kalau lo bakal lepas mereka begitu aja"ucap Cera yang mencoba mengerti perasaan Pionca

"Ngak,gue bakal usaha untuk ngak perduli lagi sama mereka,udah saatnya untuk kembali ke alam masing-masing tanpa harus ganggu ekosistem satu sama lain"jawab Pionca yakin

"Dih,akhirnya yah Biologinya kepake juga"ledek Cera yang ditatap lapar Oleh Pionca

"Heheh maaf Ca"Cera menyengir dengan mengangkat 2 jari diatas kepala

Perkataan Cera ada benarnya bagaimanapun Leo sangat baik kepadanya,selalu menemani dirinya dan akan mengantar Pionca pulang jika Pionca pulang sendirian,sering menhabiskan waktu bersama-sama.Apa iya Pionca sanggup menjauhi Leo?menjauhi Leo mungkin akan menjadi tantangan terbesar bagi Pionca,kehilangan teman yang baik memang menyusahkan

End?

Star'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang