S3

169 21 2
                                    

'Emang bener kata orang yang beda itu indah'


Author POV

Pionca dan Libra,tidak banyak yang tau jika mereka bersahabat mereka jarang terlihat bersama disekolah bahkan kepribadian mereka yang bertolak belakang seakan mendukung asumsi publik jika mereka memang bukan sepasang sahabat layaknya Pionca dan Cera yang selalu terlihat bersama

Meski begitu mereka tetaplah sahabat  walau tidak sedekat Cera tapi Pionca selalu nyaman saat bersama Libra

Libra orang yang cantik tidak heran punya banyak penggemar disana-sini berbeda dengan Pionca yang terkesan biasa saja,namun yang digemari banyak orang dari Pionca adalah kepribadian yang tenang  dan tidak terlalu aktif seperti kebanyakan cewek lainnya tapi jangan salah pionca ternyata bisa menjadi sosok yang menakutkan dan menusuk jika ketenangannya diganggu persis Scorpion(kalajengking)

Keheningan mulai melingkupi mereka seperti biasa Libra selalu fokus menyetir dan Pionca hanya menatap arah jalanan

"Libra"ucap Pionca memecah keheningan

"Setau gue lo kenal kan sama Gemi"lanjutnya

"Hm"hanya dibalas deheman oleh Libra

"Dia temenan sama lo"Tanya Pionca yang sebenarnya ingin mengetahui lebih tentang Gemi

"Ngak gue ngak temenan sama dia cuma tau aja"jawab Libra dengan nada sarkastis

Gagal sudah acara kepoin Gemi dari Libra,seingat Pionca,Libra perna menceritakan Gemi kepadanya hanya saja saat itu Pionca sama sekali tidak respect menurutnya Gemi yang kala itu tidak menarik malah tipekal pria yang menjengkelkan tapi sekarang malah dia yang menggilai Gemi

*****

Sesampainya dirumah Pionca langsung menuju kamarnya dan membaringkan tubuhnya yang remuk karna terlalu lelah bayangkan saja setiap pemanasan sebelum pelajaran olahraga dimulai mereka harus lari 7 kali memutari lapangan sungguh malang nasib murid dari pak Joko,guru yang paling menyebalkan seantero Nusa Harapan

"Cape banget gue hari ini,sumpah banyak kejutan banget"ucap Pionca sendiri

"Gue terima atau enggak yah??"perkataan itu tiba-tiba saja keluar dari mulutnya dan saat ini ia sedang berada didepan cermin dan terlihat sedang memimirkan hal yang sulit

Selintas perkataan Gemi muncul dipikirannya kemudian perkataan Ceralah yang kali ini muncul

'Bodo gue ngak peduli jalanin dulu aja,sapa tau bisa seterusnya'batin Pionca,dengan bersamaan ia memandang cermin sambil menganggukan kepalanya seolah yakin

Ia mengangkat handphonenya dan mengirim pesan pada seseorang

Me
Aku mau ketemu besok
Pas pulang sekolah

From:08xxxxx
Iya.sekalian aku
yang anterin yah

Me
Iya

Pionca langsung menarik dan menghembuskan nafasnya lega
'Keputusan tepat' dua kata yang mewakili persaannya kali ini

****

Hari ini harusnnya menjadi the best day untuk Pionca hanya saja kurang begitu lengkap karna separu nafasnya tidak hadir hari ini siapa lagi jika bukan Cera padahal ia ingin berbagi kebahagiaannya dengan Cera
Bestinya

Sungguh hal yang berkecamuk bagi Pionca jujur ia sendiri tidak begitu percaya diri,namun hati kecilnya sangat meyakinkannya

Star'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang