tiga belas

190 2 0
                                    

Menunggu kini seakan menjadi pekerjaan.
Menunggu ia datang. Menunggu ia mengucapkan hal-hal  manis. Menunggu ia yang ada di setiap waktu. Menunggu ia berkata semangat dalam hal apapun. Menunggu ia yang mau menerima tanpa memperdulikan kekurangan. Dan menunggu ia yang mau menetap dan tidak akan pergi.

Dan hanya satu pernyataan:
Akan sampai kapan?

-celotehan-

celotehanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang