"Ada apa denganmu?" Sejak di kelas Mark terus saja memandangi sang yang sedari tadi memperhatikan Jiyeon dan Taehyung.
"Ah oppa," Suzy menatap Mark yang duduk di sebelahnya.
Tatapan Mark mengintimidasi. "Jangan bilang kau suka Taehyung," tebak Mark dan liatlah reaksi Suzy, gadis itu seakan bingung ingin berucap apa.
"Aku sih setuju saja, asalkan kau tidak mengganggu Jiyeon ku," Setelah mengatakan itu Mark kembali ke tempat nya.
Apa itu? Jiyeon lagi Jiyeon lagi, Suzy benci gadis pembuat masalah itu. Dia selalu saja merebut seseorang yang Suzy sayang. Benci sudah pasti, cepat atau lambat dia akan menghancurkan gadis itu.
^
Duuuk
Taehyung memegangi kepalanya, baru saja melewati lapangan, seseorang sudah melempar basket ke kepala nya.
"Hei bung, kau bisa bermain itu?" Taehyung menoleh ke arah suara, Mark menghampiri nya dengan seringaian yang menghiasi bibir nya.
Taehyung melihat ke bawah, tepatnya pada basket yang kini berada di depan kaki nya.
"Ah sudahlah, mana mungkin kau bisa bermain itu,"
Benar benar omongan Mark sudah keterlaluan. Emosi taehyung meningkat, maka memutuskan memberanikan diri menatap sang kapten basket itu.
"Biarku ajari cara bermain yang seseungguh nya," Mark tersenyum remeh. Taehyung ternyata menerima tantangan nya.
"Kita taruhan," Taehyung memandang tajam Mark. Dia pikir dia lebih unggul dari Taehyung karena seorang ketua tim basket? Kenyataan nya mark salah menilai. Taehyung pernah menjuarai permainan basket waktu sekolah menengah bawah nya dulu.
Dan mark? Dia hanyalah seekor tikus kecil yang berani menantang elang yang sudah terbang tinggi.
"Kau mau apa dariku?" Tanya Taehyung
"Jiyeon," begitu mark menyebutkan nama Jiyeon, Taehyung langsung melotot pada nya.
"Jika aku menang kau harus menyerahkan Jiyeon padaku," Kata Mark kembali dengan seringai licik nya.
"Arraseo, tapi jika kau kalah jauhi Jiyeon," Mark tertawa mendengar ucapan Taehyung, bagaimana mungkin Taehyung bisa mengalahkan nya? Pikir mark.
Park Jiyeon tiba tiba datang dan menatap kedua nya dengan tatapan tidak suka. "Apa maksud kalian?" Jiyeon baru saja mendengar keduanya berbicara tentang taruhan diri nya. Menghampiri keduanya dengan raut wajah dingin nya.
"Kalian pikir aku bahan taruhan?" Marah Jiyeon memandangi keduanya bergantian.
"Tenang saja, kau tidak usah khawatir, kau akan tetap aman dengan ku," Kata taehyung tersenyum pada Jiyeon
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyuman itu? Jiyeon tenang melihat senyuman Taehyung tapi dirinya tak yakin jika Taehyung bisa mengalahkan satu satunya ketua tim basket itu.
"Kau pegang ini, dan berdoalah semoga aku menang," Taehyung memberikan kacamatanya di tangan Jiyeon.
Dan Jiyeon? lagi lagi gadis itu terpanah melihat ketampanan Taehyung tanpa kacamata. Oh ayolah apa Jiyeon mulai menyukainya?
Jiyeon akhirnya menyerah, hanya bisa duduk pasrah di kursi penonton sambil berdoa untuk kemenangan Taehyung.
Pertandingan di mulai dengan basket di tangan Mark.
"Kyaaa Mark oppa," Jiyeon menutup telinganya saat dengan keras para gadis gadis di belakangbnya berteriak mendukung Mark.
"Berisik sekali," dengan sekali ucapan gadis gadis di belakang Jiyeon terdiam. Jangan lupa semua nya takut pada trouble maker tersebut.
"Taehyung ayo,"
Para gadis di belakang Jiyeon tadi menjatuhkan rahang nya begitu saja. Karena baru saja gadis trouble maker mengatai mereka berisik dan Jiyeon? Dia sendiri berisik.
"Sepertinya kau berpengaruh sekali ya di sekolahan ini," Jiyeon menoleh ke sampingnya, disana ada Suzy yang baru saja berucap.
"Apa maksudmu?" Kata Jiyeon menatap tajam Suzy. Gadis dengan kacamata tersebut seperti meremehkan diri nya saat ini.
"Satu kali saja berucap, gadis gadis di belakangmu langsung patuh," kata Suzy dengan seringai nya.
"Rubah licik," Jiyeon menyeringai dengan ucapan nya yang terdengar lirih. Berpikir Suzy hanyalah gadis biasa yang lugu namun itu semua hanyalah topeng nya saja.
Rupanya Suzy itu licik, di balik kacamata nya gadis itu menyimpan sikap rubah.
^
"Ye....!!"
Suara teriakan itu bukan berasal dari gadis gadis pendukung ketua basket, namun itu adalah teriakan solo Jiyeon. Taehyung menang, ya dia berhasil mengalahkan sang ketua tim basket, awalnya Jiyeon tidak percaya saat Taehyung lebih unggul dari Mark.
Tapi ternyata Mark kalah dan Taehyung lah pemenangnya. Taehyung bermain sangat sempurna, Mark sendiri bingung dari mana si lelaki berkacamata itu sehebat ini.
"Dari mana si kacamata itu begitu sempurna?" Batin Mark memandangi Taehyung yang saat inj berbagi kemenangan dengan Jiyeon.
Pook pok pok..
Taehyung dan Jiyeon tidak henti hentinya melakukan tos hingga loncat loncat. Saking senang nya mereka melupakan orang orang yang sedang memperhatikan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.