Sinar matahari menembus kaca jendela kamar seorang gadis. Berkali-kali gadis itu mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya masuk.
Ceklek
"Jiyeon!"
Gadis itu menoleh ke arah pintu, disana kakak nya berdiri sembari tersenyum padanya.
Jiyeon merasa aneh, dia bertanya-tanya ada apa sebenarnya saat ini dengan kakaknya? Bukankah kemarin Chanyeol masih marah pada Jiyeon?
"Cepatlah kau bersihkan dirimu, di bawah ada teman mu!"
Teman? Jiyeon semakin bingung dengan kata teman. Padahal dia tak punya teman di sekolah, pikirannya malah mengarah pada Jihyo.
"Ne oppa ... " Jawab Jiyeon lalu beranjak dari kasur empuknya dan menuju kamar mandi.
^
"Bagaimana kabarnya gadis manis itu hyung?" Seorang lelaki dengan jaket hitam nya tengah berbincang dengan Chanyeol di sofa.
Dia-- Lee Taeyong.
Teman masa kecil Jiyeon, namun siapa tau Jiyeon malah tak mengingat sama sekali teman masa kecilnya ini.
"Dia baik baik saja Taeyong," ucap Chanyeol menyeruput secangkir teh di tangan nya.
"Terakhir kali aku melihatnya dia begitu cantik waktu Junior high school dulu."
"Kau menjadi teman junior high school nya?"
"Tidak, aku hanya pernah tertabrak dengan nya dan dia malah memarahiku." Taeyong tertawa mengingat kejadian yang menimpanya dulu waktu Junior high school.
Flashback
Taeyong berjalan menuju halte bus, tiba tiba saja dia tertabrak dengan seseorang yang tak lain adalah Jiyeon yang saat ini memegangi ponselnya.
"Aduh." Keduanya mengerang kesakitan.
"Tck! Kau ini punya mata tidak?" Taeyong melotot pada gadis di depannya, gadis aneh.
"Hey kau ya yang tidak punya mata!" Taeyong tak mau kalah, keduanya kini saling melotot.
Namun kemudian plototan di mata Taeyong menghilang saat melihat nametag gadis di depannya 'Park Jiyeon' Taeyong malah tersenyum melihat nametag tersebut.
"Ah menyebalkan!" Jiyeon memilih mengalah dari pada meladeni orang yang sama sekali tak dia kenal.
"Kita bertemu lagi." Taeyong sekali lagi menyunggingkan senyumnya, akhirnya dia bisa menemukan teman masa kecilnya itu.
Flashback Off
Tak berselang beberapa lama Jiyeon keluar dari kamarnya dengan seragam sekolah dan juga nametag 'Park Jiyeon'
"Mana temanku itu?" Jiyeon belum menyadari kehadiran Taeyong yang memang duduk berjauhan dengan Chanyeol.
"Lihat dulu di samping mu," kata Chanyeol dan Jiyeon mengikuti arah pandang sang kakak.
Saat matanya bertubrukan langsung dengan milik Taeyong. Jiyeon membulatkan matanya, ya tuhan dari kapan dirinya memiliki teman laki laki.
"Tapi oppa, aku tak punya teman laki-laki." Jiyeon kembali menoleh pada kakak nya. Chanyeol malah tersenyum.
"Dan sepertinya dia bukan teman ku!" Jiyeon kembali menoleh pada Taeyong, sedangkan Taeyong hanya tersenyum tanpa dosa.
Jiyeon sudah ingat jika dia pernah menabrak seorang lelaki dulu dan juga malah marah padanya. Tapi kenapa lelaki yang dia tabrak mengaku sebagai temannya.
"Hey, aku tau ya kau orang yang ku tabrak dulu." Taeyong mengangguk ngangguk membenarkan ucapan Jiyeon. "Tapi kau tak berhak mengakui ku sebagai temanmu." Taeyong malah terkekeh dengan ucapan Jiyeon selanjutnya.
"Jiyeon, dia Lee Taeyong."
"Lee siapalah itu aku tak peduli," Jiyeon malah menentang keras tapi kemudian. "Tunggu tunggu, siapa yang kau bilang barusan oppa?" Jiyeon mengernyitkan alisnya menatap sang kakak.
"Lee Taeyong!"
"Ha?" Jiyeon kembali menoleh ke samping dan memperhatikan jelas wajah pemuda itu.
"Kenapa? Aku lebih tampan dari 7 tahun yang lalu ya?" Jiyeon malah mengalihkan pandangannya ke sembarang arah dan Taeyong semakin tersenyum di buat nya.
"Kemarilah." Taeyong meraih tangan Jiyeon dan membawa gadis itu duduk di sampingnya. Chanyeol yang melihat hanya biasa-biasa saja, Jiyeon malah kesal Chanyeol membiarkannya.
"Kau semakin cantik ya." Jiyeon tertegun dengan ucapan Taeyong yang sok akrab dengannya. Tidak tau kenapa Jiyeon merasa geli dengan pujian tentang dirinya, mungkin karena pujian itu bukan keluar dari mulut Taehyung.
Ah jangan salahkan Jiyeon yang begitu rindu pada Taehyung, dia tak ingin bersama siapapun saat ini hanya ingin bersama Kim Taehyung seorang.
Kekasih yang begitu ia rindukan.
^
KimGroup
Disisi lain, Taehyung terlihat fokus dengan laptop di atas mejanya. Tuan Kim semakin bangga karena sekarang Taehyung sudah bisa menguasai tentang bisnis, tinggal merekrutnya menjadi CEO menggantikan Jiwon nanti setelah dia lulus sekolah.
"Huh ... Jiyeon aku merindukanmu." Taehyung membuang kasar nafasnya lalu matanya beralih menatap ke luar jendela.
"4 hari lagi kita bertemu sayang" Gumamnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑇ℎ𝑒 𝐿𝑜𝑠𝑡 𝑆𝑡𝑎𝑟 ✓
Romansa[ 𝑺𝑼𝑫𝑨𝑯 𝑹𝑬𝑽𝑰𝑺𝑰 ] Kim Taehyung bagaikan bintang dengan kilau glasses nya. Membawa cahaya menciptakan kekuatan cinta mengalahkan luka.