Jiyeon selamat, seharian penuh menghindari Taehyung ternyata membuahkan hasil. di sekolah Taehyung selalu saja mencari nya dan beruntung di resto Taehyung belum datang.
Sekitar 30 menit kemudian Taehyung datang dan dia terlihat sendiri. Tidak ada Jihyo bersama nya.
Dan Jiyeon lagi lagi menghindar. Belum sempat menghindar Taehyung menarik tangan gadis itu sehingga berhadapan dengan nya.
"Kau menghindariku ya?"
"Aniya," Buru buru Jiyeon melepaskan genggaman tangan Taehyung di lengannya, tapi dengan sigap Taehyung kembali menggenggam erat kedua lengan Jiyeon dengan kedua tangan nya.
"Lihat aku Jiyeon," Namun nyatanya Jiyeon sama sekali tidak bisa melihat manik tajam milik Taehyung di balik kacamata nya yang mempesona.
"Ehm,"
Jiyeon dan Taehyung sama sama menoleh, dan Taehyung melepaskan Jiyeon ketika di hadapannya saat ini terlihat atasan mereka.
"Anak muda jaman sekarang, tck." Sang tuan pemilik resto menggeleng gelengkan kepalanya seraya berdecak melihat kedua pekerjanya.
"Jiyeon kembali bekerja dan Taehyung dari mana saja kau?"
"Mianhe," Bukannya menjawab Taehyung malah meminta maaf dan kembali bekerja.
^
Taehyung bekerja sangat bagus hari ini. Tapi, lain hal nya dengan Jiyeon. Dia terlihat tak konsen sekalipun. entah itu bertabrakan atau malah tertabrak, selalu saja kacau, itu karena Jiyeon yang selalu memandang Taehyung dalam kerja nya.
Taehyung menyunggingkan senyumnya saat sadar Jiyeon selalu memperhatikan nya dan berakhir dengan kacaunya Jiyeon sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berkali kali Taehyung menahan tawa saat Jiyeon bertabrakan dengan seseorang dan meminta maaf pada orang yang dia tabrak.
Dan matanya itu yang membuat Taehyung gemas, selalu saja mencuri pandang ke arahnya.
Bruuk
Trenggg
Taehyung yang sedang mengantarkan makanan pada pelanggan tiba tiba saja melihat Jiyeon tertabrak dengan seorang gadis dan nampan di tangan gadis itu terjatuh bersama makanan dan minuman nya.
Semua mata sudah tertuju pada Jiyeon. Dengan rasa malu Jiyeon langsung memunguti makanan dan nampan yang terjatuh tanpa melihat siapa yang dia tabrak.
"Park Jiyeon," Jiyeon melihat ke atas, tepatnya pada gadis yang dia tabrak. "Suzy," Batin Jiyeon melongo.
"Aku tidak percaya adik seorang CEO menjadi pelayan, aku harus abadikan moment ini."
Cekrek..
Suzy memotret Jiiyeon dengan seringai jahat nya.
Tak
Taehyung dengan cepat mengambil ponsel Suzy yang tadi sempat memotret Jiyeon. Jiyeon sendiri sudah berdiri dengan makanan dan nampan yang gadis itu pegang. Taehyung menghapus foto Jiyeon dan melindungi gadis itu dengan cara membelakangi nya.
"Taehyung berikan," Suzy tak mampu meraih ponselnya di tangan Taehyung.
"Aku pikir kau gadis baik, tapi sifatmu lebih buruk dari sampah," Sakit. Hati Suzy sangat sakit saat mendengar ucapan Taehyung tentangnya.
"Gadis yang kau lindungi itu yang lebih buruk dari sampah, bukan aku." Suzy berteriak di depan Taehyung.
"Tutup mulutmu Suzy tuan,"
"Suzy tuan?"
"Tuan?"
Karena ucapan Taehyung barusan semua mata pelanggan tertuju pada Suzy. Mereka memandang jijik pada Suzy karena TUAN adalah seorang koruptor.
Sialnya marga asli Suzy adalah TUAN dan gadis itu tidak bisa mengelak.
"Bahkan dirimu lebih buruk dari Jiyeon," Suzy mengepalkan tangannya, ucapan Taehyung kembali menggores hatinya.
"Apa sih yang istimewa dari gadis pembuat masalah ini!" Suzy membentak Taehyung, tangannya menunjuk Jiyeon. Sedangkan Jiyeon, gadis itu mulai terbakar emosi.
"Dia istimewa karena dia tidak sama dengan gadis lain nya. Dia mempesona di mata ku,"
Deg!
Kepalan tangan Jiyeon sedari tadi melentur karena ucapan Taehyung. diam diam gadis itu tersenyum di belakang Taehyung.
"Ayo ji, kita kembali bekerja," Taehyung berbalik badan dan menggandeng tangan Jiyeon menuju dapur resto.
Kali ini kesabaran Suzy sudah benar benar habis. Bagaimana bisa Taehyung mengetahui tentang dirinya dan dengan mudahnya mengucapkan marga aslinya yang sukses membuat dia malu dan di pandang penuh kebencian oleh pelanggan di resto.
Jangan lupakan. Taehyung juga anak dari seorang CEO. Tentu saja dia tau segala nya dari sang ayah. Hanya saja Taehyung tidak menampilkan batang hidung nya lagi di depan ayah nya selama ini. Ya, karena dia memilih hidup nya sendiri.
