author point of view.
"Eunha cepet! lama tinggal bomat" teriak Jungkook yang membuat istri bantetnya berlari menuju mobil.
"Sabar napa ngunci rumah dulu aku nya ogeb" Haduh kasar.
"Ogeb artinya apa ma?"
Glek.
Jungkook memberikan death glare-nya kepada Eunha. Eunha hanya menelan ludah. Bingung mau menjelaskan apa.
"Mama? kok diem aja? kan Jinha nanya ogeb itu apa?"
Eunha masih terdiam. Lebih tepatnya sedang merangkai kata-kata.
Kring kring..
"Ayah! hpnya bunyi! Ada yang telepon" ujarnya sambil menunjukkan hp ayahnya kepada sang pemilik. membuat Eunha bernapas lega karena Jinha tidak menanyakan apa ogeb itu.
"Cepat bacakan siapa yang telepon"
Jungkook ingin mendengar apakah anaknya benar-benar bisa baca atau tidak.
"Hmm.. j-ji-jin hy-hyu-hyung?"
"Oh jin hyung. Berikan saja hp nya pada mama" Jinha hanya menuruti perintah ayahnya yang sedang khusyuk memeluk stir mobil. eh salah. memegang stir mobil.
"Halo oppa?"
"ne. kenapa kau dan jungkook telat? acara terpaksa ku undur hingga 10 menit lagi hanya untuk menunggu kalian"
"Haha mian oppa. Kayak ga tau jakarta aja macet nya kayak paan tau"
Jungkook mendengus pelan. Padahal mah telat karena eunha yang kelamaan pilih baju.
"Yasuda cepat. Kira-kira kalian sampai berapa menit lagi?" tanya si pak rt-Jin.
"10 menitan hyung. tunggu ya" kini Jungkook yang menjawab karena di loudspeaker.
"10 menit ga dateng gw kebiri liat aja lu"
Dan mati.
Eunha sibuk menertawakan Jungkook yang di ancam akan dikebiri oleh Jin jika dalam 10 menit ia tidak sampai.
Dan perkataan Jin juga yang menyebabkan Jungkook menaikkan kecepatan kendaraannya, berharap agar bisa cepat sampai.
"Mama?"
"Iya sayang? Jinha mau apa?" ucapnya sambil menengok ke tempat Jinha yang duduk di kursi tengah.
"paman jin tau arti ogeb ga?"
eunha hanya terdiam. ia memilih untuk memberikan hp nya kepada jinha untuk dimainkan.
sementara saudara jungkook sedang bersusah payah menahan ke-ngakak-an nya melihat istrinya yang kebingungan.
"dasar, ga berkepriistrian banget si" ucap eunha ngambek. tetapi, jungkook justru senang jika istri mungilnya ngambek, karena membuatnya semakin terlihat menggemaskan.
***
"nah ini nih nungguin mereka berdua doang jadi diundur setengah jam" omel sowon. jungkook dan eunha hanya tertawa menanggapi ocehan sowon.
"maaf noona tadi macet" sowon mengabaikannya karena kesal. jin hanya tertawa melihat temannya di kacangin istrinya.
acara ulang tahun jiwon dan jinwoo pun dimulai. sebenarnya hanya kecil-kecilan, karena hanya dihadiri oleh bangtan dan gfriend.
setelah tiup lilin dan buka kado, mereka pun dipersilahkan untuk makan. semuanya makan dengan lahap karena buatan dua tetua ini sangatlah lezat.
"ya jungkook-ah kalau besok-besok kau telat lagi jangan harap aku akan diam saja" omel jin dengan maksud menakut-nakuti jungkook. sedangkan sowon yang disebelahnya berbisik "jungkook kok ditakutin"
jungkook hanya tertawa menanggapi perkataan jin. kemudian ia menjawabnya "sekarang saja hyung tidak diam saja. buktinya masih ngomel-ngomel"
ternyata perkataan jungkook membuat semua homo sapiens di ruangan itu tertawa terbahak-bahak. bahkan jin juga ikut tertawa.
eunha yang berada di sebelah jungkook tertawa terpingkal-pingkal. sepertinya ia akan menjadi receh jika terlalu lama bersama jin.
ketika para orang tua sibuk tertawa, anak-anak mereka sibuk bermain petak umpet.
setelah capek berlari-lari, mereka menghampiri orangtua masing-masing. jinha yang notabene nya termasuk bacot line mulai berceloteh.
"paman yoongi, paman tau ogeb itu apa tidak?" tanya jinha dengan polosnya. eunha dengan sigap meng-kode yoongi untuk tidak memberitahu anaknya.
"memang jinha tau darimana?" sambar umji. jinha pun menjawab "tadi pagi mama bilang ogeb"
beberapa menit kemudian, tawa mereka pecah. namun, sempat-sempatnya sinb mengejek eunha. "mampus lu ngajarin anak gabener" eunha mendengus.
"kan jinha nanya, kok di kacangin? jinha marah nih"
marah kok bilang bilang -author
jin yang merasa kedudukannya paling tua diantara manusia-manusia bobrok ini berusaha menjawab pertanyaan keturunan eunkook ini.
"nanti kalau jinha sudah besar, jinha akan tau sendiri" jawab jin dengan senyuman yang membuat para gadis yang melihatnya mendapat serangan jantung.
jinha hanya mengangguk. tapi tetap saja, baginya itu bukan sebuah jawaban. ia tetap bertekad untuk menanyakan hal ini kepada sang ayah.
***
"ayah, jinha mau nanya. tapi ayah janji harus jawab ya?" jungkook mengangguk. lalu menautkan kelingkingnya dengan kelingking si kecil.
"jelaskan ke jinha yah, ogeb itu apa?"
jungkook menelan ludah. beruntung tadi ia sudah merangkai kata-kata, khawatir anaknya akan menanyakan itu lagi. ia tau anaknya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
"begini, sebenarnya kata itu artinya tidak baik. ogeb itu, artinya mengatai orang dengan hal yang tidak baik" jungkook memulai penjelasannya. ia meneguk teh yang sudah disediakan eunha.
"tapi kalau kata paman jin tadi, jinha taunya nanti kalau jinha sudah gede"
jungkook tersenyum lalu mengelus kepala anaknya pelan. ia terlalu gemas dengan anaknya sendiri."iya, tapi seharusnya walaupun jinha nanti sudah besar, jinha tetap tidak boleh mengatakan itu. itu tidak baik"
"tapi kenapa tadi mama bilang ogeb?" sabar kook. anakmu ini rasa ingin tahu nya terlalu tinggi.
"tadi mama keceplosan. tapi mama berjanji tidak akan ngulang lagi" jelas jungkook. jinha menganggukkan kepala nya pertanda ia sudah mengerti.
terlihat eunha yang diam-diam mendengar perbincangan dua kesayangannya.
haii!
vomment nya jan lupa!kalian mau mereka ngapain lagi cerita nya? comment disini ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
galaxias • eunkook
Romancekumpulan cerita random tentang keluarga eunkook yang bobrok dan gesrek, serta bangchin sebagai pemeran pendukung. © 𝐠𝐥𝐨𝐰𝐢𝐧𝐠𝐝𝐚𝐲, 𝟐𝟎𝟏𝟗