galaxias • eunkook

Galaxias 6 | marah

Jungkook point of view.

Aku sedang duduk diatas kasurku. Ya, aku habis meng-upload foto Jinha di instagramku.

banyak sekali yang komen, pikirku. Aku hanya asal reply yang komen pakai ^dan angka apalah itu.

Dan ternyata Eunha juga ku reply. Dan ya, kukira itu hanya komen-an bangtan doang.

ting!

@jeoneunha_ commented on your post

Mampus. Kok jadi merinding? firasatku tidak enak.

jeoneunha_ oh jadi sekarang kamu kayak gitu ya. bagus. mana aku ga dibukain pintu lagi kamu nya malah asik main ig.

WOI ANJIR GIMANA NASIB GW WOI MATI GW KALAU EUNHA NGAMUK GIMANAAAA

Lagi juga bukannya dia pulang besok? perasaan tadi dia bilang ke jinha besok.

Aku buru-buru lari ke depan rumah. Untung Jinha sudah tidur.

Setelah sampai di depan pagar rumah, kulihat ada bayangan dipagar rumah yang kuyakini adalah bayangan Eunha.

Dengan segera aku membuka pintu pagar dan langsung memeluk Eunha, berharap ia tidak jadi ngamuk:/

BUK!

dipukul dong saya nya;))

Wah pms ni orang keknya. Aku pura-pura seperti tidak terjadi apa-apa. Aku pun bertanya kepada Enha.

"Una, kamu kenapa? maafin aku ya sayang aku tadi gadenger kalau ada yang ngetuk dari depan pintu"

Hening.
Eunha tidak mengeluarkan sepatah kata apapun. Ia tidak menjawab pertanyaan (serta pernyataan)ku.

"Yang komen tadi maafin juga una. aku cuma asal reply yang komen pakai kata tanda panah ke atas sama angka ituu"

Eunha malah menunduk. Hhh aku pusing. Jujur aku tidak bisa membujuk Eunha jika ia sedang seperti ini.

Ya, aku tidak bisa membujuk orang yang sedang marah;).

"Tapi-"

Finally, dia mau jawab, pikirku.

"-Aku sekarang capek banget. Lagi ga mau dengerin alasan yang ga guna. Kamu tidur sendiri, gaada penolakan."

YA ELAH KIRAIN MAU MAAFIN KESEL GW JADINYA.

"Aku tidur dimana? ruang tamu?"

"Gak. Di kamar kita aja"

Lah dia ngusir aku tapi akunya yang suruh di kamar? dia tidur dimana dong?

"Kamu tidur dimana?"

"Kamar Jinha"

"Yasudah. Besok aku mau menjelaskan semuanya. Jangan potong. Jangan ngambek lagi. Sekarang boleh besok jangan ngambeknya. Oke?"