"Ah sial kenapa harus di tengah tengah asistensi gini." Aku binggung harus membagi waktunya. Kalau aku ijin pasti entar di omelin tapi kalau tidak ijin ini rapat perdanaku.
"Kenapa kah jar kok nampaknya binggung gitu." kata teman wanitaku dengan suara merdunya.
Teman wanita dalam 1 kelompokku itu ada 3 orang sama aku dan hasta jadinya 5. Yang sering marah marah ku sebut bawang merah. Dan yang lemah lembut ini ibu peri. Ada satu lagi yang kemana mana selalu menempel bawang merah, mungkin lebih cocok kalau bawang putih. dulu sih lebih kalem tapi sekarang jadi ikutan ngegas si putih ini. aneh sekali kelompokku ini kalau di pikir pikir. dulu waktu awal awal berkenalan sifat mereka sudah kelihatan jelas. hanya aku seorang yang tetap pencitraan sampai sekarang. Enak sih sebenarnya sama mereka ini tapi unik uniknya itu sudah tidak bisa ketolong lagi.
"kak aku boleh balek duluan kah?"
"kenapa? ini aja belom semua lho di cek. buru buru amat"
"kenapa we jar"
"aku lupa kak kalau hari ini tuh ada rapat"

KAMU SEDANG MEMBACA
Menyukaimu Dalam Diam
Aléatoireandai aku punya kekuatan untuk menyatakan perasaanku kepadanya. pasti semua itu tidak akan terjadi. aku menyesal memendam rasa ini. rasa yang lebih dalam dari perasaan nyaman. mulai dari bercanda saling hina hingga ahkirnya merasakan sesuatu hal. se...