Leo mulai ikut latihan dan berteman dengan anggota Knights lainnya. Ya, walaupun dia sering bolos atau kabur. Typical Leo. Tsukasa masih sedikit jengkel dengan Leo yang selalu memanggilnya "Newbie" atau "Noob".
(Name) juga sudah mulai beradaptasi dengan Yumenosaki Academy. Dia mulai terbiasa dengan keributan yang diperbuat Leo. Dia menemukannya sebagai hiburan tersendirinya.
Setiap waktu istirahat, (Name) suka berkeliaran di sekitar sekolah untuk mencari tempat yang bagus untuk memakan bekalnya. Gadis itu langsung duduk di pinggiran air mancur, dia menemukan tempat itu sebagai tempat favoritnya.
Seorang pemuda berusai jingga berjalan menghampiri (Name) yang memakan bekalnya dengan tenang.
"(Name)! Aku kangen!" Kata pemuda tersebut, dia langsung memeluk (Name) membuat gadis itu terkejut.
"Tsukinaga-senpai, selamat pagi." Leo menatap lekat - lekat kearah (Name).
"Tidak biasanya kau memanggilku dengan nama belakangku ditambah dengan senpai. Ada apa denganmu?! Ini bukan (Name) yang ku kenal. Apa kau alien yang berpura - pura menjadi (Name)?!" Leo mulai menggoyangkan kedua bahunya (Name).
"Apa maksudmu, senpai? Emang siapa yang mau berpura - pura menjadi diriku.. dan hentikan menggoyangkan bahuku! Aku bisa pusing!"
"Nada bicaramu sama seperti (Name). Kalian mengakses isi pikirannya agar bisa menangkapku, ya!?" Karena rasa kesal, (Name) langsung menepuk kedua pipi pemuda tersebut.
"Berhentilah berbicara hal yang tidak masuk akal! Ini aku (Name) (Surname), jangan bilang aku alien." (Name) melepaskan tangannya dari pipi pemuda tersebut dan melanjutkan memakan bekalnya.
"Benar, tak mungkin kalau (Name) adalah alien. Karena hanya (Name) yang memiliki tatapan indah seperti itu." Kata Leo yang diakhiri dengan tawanya.
Wajah gadis itu langsung merona. "A-apa yang kau lakukan disini.., senpai?" Tanya (Name) sambil merapikan roknya.
"Hanya mau jalan - jalan aja, kok." Jawab Leo. (Name) mengangguk mengerti.
"Kau tahu, membubarkan unit buatanmu sendiri adalah suatu hal yang tidak pantas dilakukan oleh pemimpinnya sendiri. Kalau kau sangat menyayanginya, seharusnya kau tetap selalu bersama mereka, bukan merelakan." (Name) tersenyum kecil kearah Leo.
"Seharusnya orang jenius tahu hal seperti itu. Apa kau bodoh?"
"Bukannya sudah ku bilang? Aku adalah genius, bukan bodoh!" (Name) tertawa kecil dan mengusap kepala Leo dengan lembut.
"Kau benar. Leo-nii adalah orang genius. Jadi, jangan lakukan hal bodoh lagi, oke?"
Giliran wajah Leo yang merona. "Coba ulang sekali lagi!"
"Enggak!"
Wajahnya yang merona langsung berubah berseri. (Name) bingung melihat perubahaan raut wajah Leo.
"Aah! Mereka mengalir dengan deras! Dunia sudah ada di depan mataku dan aku bisa menulisnya! Dengan begini aku bisa menciptakan sebuah lagu! Lihat saja aku dengan tatapan iri, Mendelsshon! Dengan inovasiku, aku akan membuat suatu mahakarya untukmu! Dengan kecerdasan superior ini! Dengan kedua tangan ini... Wahahaha, wahahahaha!"
(Name) mengangkat salah satu alisnya saat melihat tingkah pemuda tersebut. Telinganya masih setia mendengar lanjutan dari kalimat pemuda tersebut. Leo menulis not lagu dikertas yang dia bawa.
"Menulis catatan dan simbol di lembaran musik, menulis, menulis dengan bebas! Aah, itu keluar seperti hembusan musim semi, inspirasinya! Kuncup - kuncup musik yang tak terbatas menyebar di lembaran musik! Ada rasa terima kasih atas komposisi yang berharga ini!"
Leo mengangkat hasil lagunya keatas udara dan melemparnya seperti daun kering pada musim gugur, dia juga tertawa puas. (Name) mengambil salah satu kertas yang mendarat disampingnya. Dia kembali menatap pemuda tersebut. Sudut bibirnya terangkat, menciptakan sebuah senyuman yang hangat.
"Aku sudah melakukannya! Aku benar - benar melakukannya! Hari ini sendirian, aku telah menulis banyak karya untuk ditinggalkan di keturunan! Seperti yang diharapkan, aku memang seorang GENIUS!" Leo menatap (Name) dengan tatapan berbinar - binar. "Kau benar, (Name)! Aku memanglah seorang genius. Aku seorang raja! Wahahaa!"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Inspiration (Leo Tsukinaga x Reader)
Hayran Kurgu(Name)(Surname) adalah gadis yang sangat berbakat. Dia juga murid yang sangat populer. Dia juga berteman baik dengan murid lain dan murid sekolah lain. Tapi, dunianya seketika berubah 180°. Dia juga harus pindah sekolah dan menjadi produser. Inilah...