[𝙺𝚊𝚞 𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚂𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒]

3.7K 336 30
                                    

Peter berlari dengan cepat menuju sebuah gang sempit yang tak begitu jauh dari menara Stark, tergesa dia mengganti pakaian dan memasang web-shooter dipergelangan tangan lalu memasukan barang yang tak ia butuhkan kedalam tas bersama ponsel serta smartwatch, segera Peter memanjat dinding.

Peter berhenti ditengah saat sedang memanjat, disana ia menempelkan tasnya kedinding dengan spider-web, lalu pergi menuju atas sehingga ia bisa mulai berpatroli.

"Ok, aku siap,"ujar Peter sambil melompat-lompat kecil tak lama berselang ia berlari menuju pagar pembatas atap dan meloncatinya, mengelurakan spider-web, dimulailah patroli rutin seorang Spider-Man.

.
.
Alone
Marvel : Avengers
Disclaimer : Marvel Studios, Stan Lee.
Fanfic by NixHiems_
Rate : T
Genre : Fanfic
Words : +-1718
.
Bab 2 : Kau tidak sendiri
.
Enjoy
.
❝𝚊𝚔𝚞 𝚝𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚔𝚜𝚊, 𝚝𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊.❞
.
.


Awalnya tak ada masalah besar, hanya masalah-masalah kecil seperti seorang nenek yang menyebrang jalan dan tak tau dimana dia sekarang, pencurian sepeda yang berhasil digagalkan dan kini pelaku sedang tergantung didepan restoran prancis. Hanya masalah kecil namun bisa membuat perut superhero ini penuh dengan churros dan roti isi yang diberikan secara sukarela oleh mereka, bahkan ada seorang anak yang memberikannya permen karena telah membantunya menangkap balon yang hampir terbang.

Hingga masalah yang sebenarnya, pencurian bank. Peter masuk kedalam bank dengan tenang sampai para perampok tak sadar jika pahlawan kesayangan Queens tiba. "Hai, kawan," sapa Peter ramah sambil bersandar pada kaca. Para perampok panik lalu menodong Peter dengan pistol.

"Woa.. santai bung, "ucap Peter sambil mengangkat kedua tangannya, para perampok saling menatap heran, "aku menyerah,"ucap Peter kemudian. Peter dengan cepat mengeluarkan spider-web kearah para perampok saat mereka lengah sedikit, semua pistol jatuh kelantai sedangkan para rampok menempel dikaca.

"Hei, aku memang menyerah tapi bukan berarti tak akan melawankan," seru Peter sambil menendang satu-per-satu pistol menjauh dari mereka. Para rampok itu berusaha melepaskan tangan masing-masing namun tak lama mereka sadar bahwa jaring itu tak bisa dilepas begitu saja. "Berengsek," gerutu salah satu dari mereka.

"Language!," seru Peter sambil menembak spider-web pada mereka. Para perampok mulai meracau karena kedua tangan mereka sudah terikat, Peter kemudian menembakan web ke mulut mereka satu persatu "shuu, lebih baik kalian diam dan aku saja yang bercerita," ujarnya kemudian.

"Kau tau, mencuri itu tak baik, maksudku kau bisa mencari pekerjaan bukan. Soal pekerjaan-" Peter tampak mulai tak bisa mengendalikan diri, dia mulai bercerita sampai lupa jika yang sedang dihadapannya adalah lawan.

"Spider-Man," panggil salah seorang polisi yang baru saja tiba, Peter menengok dan menyapa mereka ramah "akhirnya kalian tiba," serunya sambil menghampiri para polisi.

"Pukul berapa sekarang?,"

"11 malam."

"Yaps, aku harus pergi. Senang bercerita dengan kalian, ku serahkan sisanya padamu kawan," dan Peter pun pergi untuk menjemput tasnya.

Peter sampai dipantinya, dilihatnya keadaan sekitar sebelum mulai memanjat untuk masuk kekamarnya melali jendela. Peter tidak memiliki teman sekamar, dulu ia sempat memilikinya hingga suatu hari temannya diadopsi oleh pasangan muda.

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang